SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi akan dilaksanakan sebentar lagi. Walaupun kalian masih berharap pada SNMPTN, kalian juga harus mempersiapkan diri buat SBMPTN loh! Nggak sedikit para siswa yang sudah terbuai dengan bayangan diterima di Perguruan Tinggi impian kalian lewat jalur SNMPTN.
Tetapi, jika kenyataannya tidak sesuai harapan bagaimana? Kalian masih mau mengharapkan yang nggak pasti? Pasti nanti di otak kalian bakal terbesit pertanyaan, "Terus, gimana nih caranya belajar kalo udah mepet SBMPTN gini?", "Gue kan belum belajar sama sekali buat SBMPTN, gue kira gue bakal lolos SNMPTN" atau ada juga yang masih pusing milih jurusan yang pas di hati dan pas di otak? Nah, buat ngejawab pertanyaan yang udah antri minta jawaban, simak tips-tips berikut yuk!
1. Susun jadwal dan target
Ritual pertama yang harus kalian lakukan yaitu susun jadwal belajar kalian dan target materi yang dipelajari. Langkah ini penting banget buat kalian yang mau lolos SBMPTN. Jadwal yang udah disusun harus dijalani secara disiplin, gaboleh di nego-nego lagi. Jadwal yang kalian buat juga harus jelas sama jam atau durasi kalian belajar, biar jelas dan teratur.
2. Belajar dengan prioritas
Mulai sekarang, coba kalian cari tahu tentang topik apa aja yang sering keluar di SBMPTN. Kalau udah tahu materi mana aja yang sering muncul di SBMPTN, pelajari satu persatu materi yang paling sering muncul di SBMPTN. Jangan lupa, cari media belajar yang bisa diajak kompromi ya, artinya yang enak buat dibaca dan dimengerti. Cara belajar ini sih dinilai ampuh kalo kondisi kalian udah mepet banget sama SBMPTN.
3. Perbanyak latihan soal
Kalau mau lolos SBMPTN, belajar cuma baca materi aja ga cukup, bos. Kalian juga harus banyak latihan soal, pokoknya harus banyak. Sistem latihan soal yang bisa kalian pake yaitu sistem soal per materi. Jadi, setelah kalian udah khatam sama materinya, kalian langsung latihan soal tentang materi yang udah kalian pelajarin tadi.
Sistem ngerjain soal kayak gini sih kerasanya lebih efektif daripada ngerjain soal yang langsung semua materi, karena lebih nempel pasti di otak. Nggak percaya? Coba aja.
4. Kenali diri sendiri
Nah, point ini nih yang masih banyak dipertanyakan di hati kalian. "Sebenarnya gue mau jadi apa sih?", "Sebenarnya minat gue itu kemana?" atau "Kelebihan gue itu apa ya?".
Kalian harus bener-bener renungin 3 hal yang jadi pertanyaan diatas. Nggak sedikit mahasiswa yang menyesal pas udah masuk di bangku perkuliahan gara-gara jurusan yang dipilih ternyata nggak sesuai sama minatnya.
Akhirnya, ngampus ogah-ogahan dan IPK pun jadi korbannya. Jadi, kalian harus bener-bener paham sama apa yang ada di dalam diri kalian. Yang terpenting adalah jangan kemakan omongan temen dan gengsi.
5. Susun prioritas jurusan
Tahap ini sebenernya yang paling bikin galau. Pasti banyak di antara kalian yang masih bingung cara ngurutin jurusan di SBMPTN gimana sih? Sebenernya, ini semua tergantung tujuan kalian, mau peluang lolos SBMPTN yang lebih besar atau mau ngejar universitas atau jurusan impian kalian.
Kalau mau peluang lolos SBMPTN lebih besar, kalian harus lihat persentase antara kuota jurusan yang kalian mau sama peminatnya tahun lalu. Kalau udah dapat persentasenya, urutkan persentase dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Tapi inget ya, jurusan yang kalian pilih juga harus sesuai dengan minat kalian. Untuk yang mau ngejar universitas atau jurusan impian, kalian bisa urutkan pilihan dari yang sangat amat kamu mau, terus yang sangat kamu mau, sampai yang kamu mau, konsekuensinya ya kalian harus belajar sangat keras buat dapetin universitas dan jurusan yang kalian mau.
6. Ukur kemampuan diri kalian
Eits, jangan salah artikan point ini dulu ya. Maksud point ini bukan mengajarkan kalian buat pesimis, tapi kalian juga harus realistis. Karena, ini persaingannya seluruh Indonesia loh, saingan kalian bukan cuma teman satu sekolah aja.
Kalian masih sangat amat boleh buat memperjuangkan apa yang kalian impikan, tapi jangan terlalu lelap dalam mimpi. Bingung ya dengan pernyataan tersebut?
Jadi begini kawan, dalam memilih jurusan atau universitas di SBMPTN, usahakan pilihan pertama dan kedua adalah pilihan yang sangat kamu inginkan, tetapi pada pilihan ketiga, coba kalian agak turunkan pilihan kalian.
Contohnya jika pada pilihan pertama kalian ingin mengambil pendidikan dokter di universitas A yang memiliki persentase 1,9%, dan pilihan kedua dengan jurusan yang sama di universitas B memiliki persentase 2,3%, maka pada pilihan ketiga kalian setidaknya memilih jurusan yang sama di universitas lain yang memiliki persentase yang jauh lebih besar agar peluang kalian lolos SBMPTN juga semakin besar.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”