Ini Alasan Kamu Nggak Boleh Sembarangan Mengucapkan 'The N-word' !

The N-word, apakah kata ini terlihat cukup asing di mata ketika kalian membacanya? Jika ya, maka penulis akan sedikit membahas apa makna dibalik 'the n-word' itu sendiri. 'The n-word', 'nigg*' atau 'nigg*r' merupakan salah satu kata yang merujuk pada kaum kulit hitam dan ya, kata ini cukup kasar. Sayangnya, banyak dari kita terkadang masih mengucapkan kata-kata ini seolah kata ini bukanlah hal yang harus dianggap serius bahkan tidak jarang salah satu dari kita mengucapkan 'nigg*' 'nigg*r' atau pun 'negr*' karena menganggap bahwa kata tersebut cukup keren untuk diucap, nyatanya, kata-kata ini sangat menganggu dan tidak sopan.

Ditambah lagi banyaknya para artis terutama dalam bidang musik diluar sana yang acap kali menambahkan kata 'nigg*' di lirik lagu yang dibuatnya, hal tersebut tentu mengakibatkan banyaknya orang awam yang semakin menjadi mengucapkan 'the n-word' tanpa tahu sejarah kelam kata-kata ini berasal dan apabila kita melihat makna lebih jelas dibalik kata 'the n-word' mungkin beberapa dari kita akan lebih berfikir ulang untuk mengucapkan kata-kata tersebut.

1. Kisah Pahit Dibalik 'The N-Word'

Kata 'the n-word' ini bermula dari jaman dahulu pada saat jaman perbudakan di Amerika, dimana pada jaman dahulu kaum kulit hitam adalah kaum minoritas yang cukup kurang dihargai keberadaannya, kala itu di Amerika terdapat ladang-ladang yang berisikan tembakau, kapas serta bahan-bahan lainnya demi menunjang kehidupan, maka untuk menjalankan ladang-ladang tersebut dibutuhkan para budak untuk melakukan kegiatan tesebut, salah satu faktor kaum kulit hitam dijadikan budak adalah karena mereka dianggap sebagai kaum yang cukup tahan banting apabila dibandingkan kaum-kaum lainnya, terutama kaum kulit putih.

Semenjak itu pula para kaum kulit hitam dibawa dari Afrika menggunakan kapal laut ke Amerika dengan tujuan akan diperbudak, para kaum kulit hitam dibawa secara paksa ke dalam kapal dan tentu saja diperlakukan dengan tidak manusiawi oleh para tuan mereka, bahkan bermula dari itu semua, kaum kulit hitam pun banyak yang dijual untuk dijadikan budak.

Mulai dari sini kata-kata 'nigg*', 'nigg*r', dilontarkan dari mulut para tuan dan masyarakat kaum mayoritas lainnya di Amerika untuk membedakan mereka dengan kaum kulit putih, tentu saja kata-kata tersebut merupakan kata yang sangat menghina, betapa dahulu para kaum kulit hitam mendapatkan perlakuan yang begitu tidak manusiawi,


Hal yang sangat tidak manusiawi yang diterima para kaum kulit hitam pun bukan hanya sekadar dijadikan budak, mereka digantung hidup-hidup dan tubuh mereka dijadikan makanan bagi para anjing-anjing yang kelaparan. Miris, betapa malangnya nasib para kaum kulit hitam terdahulu hanya karena mereka memiliki warna kulit yang berbeda.


2. 'The N-Word' Merupakan Kata Yang Sangat Rasis!

Tentu saja setelah melewati masa-masa kelam tersebut, kaum kulit hitam berusaha bangkit dan menampis semua statement yang menyatakan bahwa kaum kulit hitam hanya cocok untuk dijadikan budak. Sekarang, kata 'the n-word' sudah bukan merupakan kata-kata biasa lagi, kata-kata tersebut sudah dikecam dari banyak kalangan karena merupakan kata-kata yang sangat rasis, mungkin dahulu rasis masih dianggap sepele namun untuk masa sekarang ini tentunya kita harus lebih berhati-hati dalam mengucapkan 'the n-word' . Kebencian para kaum kulit hitam ini terhadap kata 'nigg*', 'nigg*r' terlihat bagaimana mereka berusaha menyatakan bahwa mereka lebih baik dipanggil 'black people' daripada mereka harus dipanggil 'nigg*' atau 'nigg*r'

3. Jangan Lagi Berlindung Dibalik Kata 'Bercanda'

Mulai sekarang, bagi siapa pun yang telah mengetahui makna dibalik kata 'nigg*', 'nigg*r' yang berakibat sangat fatal sampai merenggut banyak nyawa, diharapkan untuk tidak lagi mengucapkan kata-kata tersebut walaupun tujuan dari kalian hanyalah bercanda atau hanya sekadar 'mengucap' saja, karena dengan kalian mengucap kata-kata tersebut, kalian dianggap sebagai sosok yang turut mendukung apa yang dilakukan oleh para kaum mayoritas di Amerika terdahulu yang telah menjadikan kaum kulit hitam sebagai budak dan tentu saja hal tersebut sudah merusak Hak Asasi Manusia para kaum kulit hitam.


Alasan 'bercanda' tidak pantas sebagai tempat berlindung agar terlihat seperti 'victim'


Pada dasarnya tidak ada yang berbeda antara kaum kulit hitam maupun kulit putih di dunia ini, bahkan negara asal yang memulai kata 'nigg*', 'nigg*r' ini sendiri pun sudah sangat menentang keras keberadaan kata tersebut, mereka menganggap bahwa kata tersebut sangat melecehkan kaum kulit hitam disana. Mungkin beberapa dari kita pernah mendengar sesama kaum kulit hitam saling memanggil 'nigg*' terutama di era modern sekarang ini, namun sekali lagi, apabila kita mengetahui makna dibalik kata-kata tersebut maka kata 'the n-word' bukanlah suatu hal yang pantas lagi untuk diucapkan.

4. Melecehkan Kaum Minoritas Merupakan Suatu Tindakan Konyol

Kasus kata 'the n-word' ini sendiri rupanya sudah meresahkan banyak pihak, di Amerika terdapat satu kasus yang cukup heboh dibahas di dunia maya, ya, kasus ini berkaitan dengan sikap rasis yang ditunjukkan oleh seorang siswi perempuan yang dianggap telah melecehkan kaum kulit hitam, siswi perempuan ini menggambar sesuatu yang terlihat seperti orang gantung diri lalu dibawah gambar tersebut ditulis sebuah kata 'NIGG*R' lalu siswi perempuan ini pun ber-pose seolah merasa bangga dengan hasil karyanya, terlebih lagi siswi ini mem-posting foto tersebut ke media sosial, tak ayal banyak sekali komentar mengancam untuk siswi perempuan ini yang dimana rata-rata komentar menyatakan bahwa gadis ini sangat rasis dan sungguh tidak sopan.

Ternyata, terdapat salah satu teman dari gadis ini yang berusaha membela serta membalas komentar-komentar yang mengecam temannya tersebut, sayangnya teman dari gadis ini sendiri pun menggunakan kata-kata yang kurang enak apabila dibaca serta didengar, teman dari gadis ini membalas komentar dengan menunjukkan sisi 'homophobic' dan menyatakan kalau rasis itu adalah masalah sepele. Sampai pada akhirnya, terdapat salah satu netizen yang mengirim sebuah e-mail untuk kepala sekolah dari kedua siswi tersebut untuk segera ditindak lanjuti masalah ini.

5. Hati-Hati Pada Setiap Perkataan Yang Kita Lontarkan

Dari adanya e-mail dari salah satu netizen tersebut, tidak menunggu waktu lama akhirnya sang kepala sekolah pun membalas e-mail tersebut. Kepala sekolah dari kedua siswi ini pun tentunya sangat menyesali perbuatan yang dilakukan oleh kedua siswi nya yang mana tentu saja hal tersebut dapat berdampak buruk bagi citra sekolah mereka juga. Terlihat jelas kalau kepala sekolah kedua siswi tersebut sangat tidak men-tolerir sikap rasis serta homophobic yang ditunjukkan oleh kedua siswinya.

Akibat gambar serta kata-kata yang dianggap sepele yang ditulis oleh kedua siswi tersebut, pada akhirnya sekolah pun memberikan sanksi yang cukup tegas bagi mereka, yaitu mereka dilarang untuk hadir pada upacara kelulusan yang akan berlangsung. Duh, sayang sekali ya?


Dari penjelasan singkat kasus serta sejarah munculnya 'The N-Word', apakah beberapa dari kalian akan tetap 'sembarangan' mengucapkan kata tersebut? Pahami setiap makna kata yang akan kita lontarkan dari mulut kita, karena tidak ada yang bisa mengendalikan kata-kata yang terucap dari mulut kita kecuali diri kita sendiri. Coba 'bijak' untuk merasakan terlebih dahulu setiap kata yang akan kita lontarkan sehingga dapat lebih berdampak positif bagi kedua belah pihak, baik untuk diri kita, maupun orang lain.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

certified daydreamer