Jangan Mudah Menyerah. Inilah 5 Alasan Mengapa Cowok Jarang Mengirim Pesan Duluan ke Cewek

Hei, ladies jangan negative thinking dulu ya

Siapa sih yang gak bingung kalau cowok yang sedang dekat denganmu sekarang gak kunjung chat duluan? Pasti ladies bertanya-tanya dalam hati atau harap-harap cemas. Sebelum tahu alasannya secara pasti, coba deh untuk tetap positive thinking. Boleh jadi, si doi mau lihat bagaimana usaha kamu dalam menjalin komunikasi.

Dari pada terus menebak-nebak hal yang gak pasti, coba deh kamu simak 5 alasan berikut ini. Barangkali salah satunya ada alasan si dia.

Keep scrolling, ya!

Advertisement

1. Tes ombak alias ingin tahu perasaanmu lebih dulu

Photo by Adrianna Calvo from Pexels

Photo by Adrianna Calvo from Pexels via https://www.pexels.com

Bagi kalian yang masih dalam tahap PDKT, adakalanya si cowok gak akan mengirimimu pesan duluan. Mengapa? Ada banyak alasan sebenarnya, tapi yang paling memungkinkan adalah doi ingin tahu bagaimana reaksi kamu saat dia gak mengabarimu satu hari saja. Apakah kamu akan mencari-cari dia dengan mengirim pesan duluan atau akan biasa-biasa saja alias masa bodoh amat.

Nah, tahap inilah yang membuat para cowok merasa apakah harus lanjut atau mundur karena dia sudah tahu adakah tempat untuknya di hati kamu. Gimana? Masih mau menunggu sampai dia mengirimimu pesan duluan? Ada baiknya, sekali-kali kamulah yang memulai obrolan.

Advertisement

2. Mereka bingung memilih topik obrolan

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Bukannya sombong atau lupa akan kamu, karena boleh jadi sebenarnya para cowok sedang kehabisan topik obrolan yang seru. Dia ingin meninggalkan kesan sebagai orang yang menyenangkan sehingga sangat berhati-hati memilih apa yang akan dibicarakan.

Gimana kalau kamu duluan yang menciptakan obrolan? Tentang hal-hal receh rasanya tidak masalah deh. Terpenting, antara kamu dan dia tidak tercipta jarak yang merenggang lebar.

3. Mereka takut mendapat balasan datar

Advertisement
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Ada saat-saatnya para cowok sangat takut mendapatkan balasan yang tidak sesuai harapan. Misal, dia berharap kamu akan membalas pesannya dengan emoticon tertawa lepas, namun, yang terjadi justru sebaliknya kamu hanya membalasnya dengan huruf ‘o’ saja. Atau, si dia mengharapkan komunikasi dua arah. Akan tetapi yang didapatkannya cuma searah. Siapa sih yang gak keki kalau sudah begini?

Jadilah si dia ogah-ogahan menghubungi kamu duluan. Nah, kalau sudah begini, coba deh kamu yang inisiatif menanyakan kabar. Boleh jadi dia sedang uring-uringan dan pesan dari kamu bisa membawa semangat baginya.

4. Gengsinya lebih besar

Photo by Ketut Subiyanto from Pexels

Photo by Ketut Subiyanto from Pexels via https://www.pexels.com

Ada sebagian cowok yang ternyata gengsinya lebih besar, lho. Apa-apa gengsi sampai mau mengirim pesan saja gengsinya luar biasa besar. Padahal tidak terlalu sulit, kan, hanya bertanya kabar? Selanjutnya bisa mengalir begitu saja.

Tapi para ladies jangan dulu gelisah. Meski gengsi mereka terlalu besar, kamu bisa kok menaklukannya. Caranya? Hubungi saja duluan. Kan katanya ini zaman emansipasi wanita, bukan? Nah, artinya kamupun harus membiasakan diri mengirimi dia pesan. Sekadar mengingatkan ibadah atau makan, rasa-rasanya sudah cukup.

5. Dia memang tidak tertarik padamu

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Memang, sebagai perempuan gak boleh membuat kesimpulan. Namun apa jadinya jika si dia tidak memberimu kabar meski kamu sudah menghubunginya duluan. Atau terkesan menghindar dan dingin ketika kamu sudah mati-matian menjalin komunikasi.

 

Alasan terakhir yang boleh banget kamu pertimbangkan adalah si dia memang tidak tertarik padamu (lagi). Kalau sudah begini, apa yang harus kamu lakukan selanjutnya tidak lain dan tidak bukan adalah belajar untuk mengikhlaskan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

selalu ingin belajar menulis

CLOSE