Kadang kita termotivasi oleh sesuatu yang random tapi menyentuh seperti lagu, novel, tokoh, sejarah atau bahkan terinspirasi mantan yang telah mematahkan hati. Ketika sejarah bercerita tentang Fir’aun yang memerintahkan pasukannya membangun bangunan tinggi untuk melihat Tuhan, begitulah saya termotivasi untuk melihat dunia dari ketinggian. Singapore Flyer di Singapura adalah objek yang tepat untuk itu. Merasakan berada di bangunan setinggi 165 meter, a giant observation ferris wheel yang tertinggi di dunia dan yang lebih tinggi dari Obelisk dan piramida Mesir, menjadi mimpi yang harus saya gapai.
“Happiness only Real When Shared” – Anonim
Kebahagiaan mejadi nyata, pelesir menjadi istimewa jika dibagi bersama seseorang. Bisa itu pacar, kakak adekan, pasangan halal, atau sahabat. Ketika saya menceritakan keinginan terbesar itu, sahabat menjadi orang pertama yang mengatakan, “You should go”, betapapun konyolnya alasan saya untuk ke Singapura. Dia bahkan bersedia bersama-sama pelesir ke negeri Merlion.
dokumenpribadi via http://facebook.com
Perencanaan adalah hal utama dan merepotkan. Bersama sahabat, kita bisa berbagi tugas mulai dari siapa yang berburu tiket murah dan yang sesuai dengan tanggal, yang membuat itinerary dan berbagi barang-barang bawaan sehingga menghemat bagasi. Soal berburu tiket dan tempat menginap, saya serahkan padanya. Sementara saya membuat itinerary dan daftar barang bawaan.
HP, charger, power bank, travel adaptor, botol minum, roti, tisu basah, obat-obatan pribadi dan payung. Bahkan kita bisa janjian mau pakai kostum apa supaya matching buat selfie!
Beruntung kami dapat menginap sekaligus bersilaturahmi dengan saudara dari sahabat saya. Super combo hemat, tepat dan manfaat. Kami mendapat pengalaman menjadi penduduk lokal dan sempat dapat merasakan bersepeda 30 kilometer (PP) menyusuri Bedok - East Coast Park - Gardens by The Bay.
<>2. Tidak Ada Perdebatan ‘Mau kemana’
dokumenpribadi via http://facebook.com
Dia tahu bahwa tujuan saya ke Singapura adalah karena Singapore Flyer, sementara saya tahu bahwa tujuannya ke Singapura adalah menemani saya :p mengunjungi Madame Tussauds dan berbelanja. Maka, hari ke-1 kami mengunjungi Singapore Flyer, Gardens by The Bay dan Merlion Park. Hari ke-2 berbelanja di Arab street, Little India dan Orchard road. Hari ke-3 mengeliling pulau Sentosa dan ke Chinatown. Hari ke-4 mengeksplorasi Changie. Bersama sahabat, kemanapun perginya akan lebih seru, bukan karena tujuannya tapi kadang karena orang dan suasana yang tercipta.
dokumenpribadi via http://facebook.com
Walaupun Singapura terkenal ramah terhadap turis muslim dan banyak menyediakan makanan halal, kami tetap tidak bisa bebas memilih tempat makan, maka membawa roti menjadi penting untuk antisipasi. Selain itu belajar dari pengalaman di hari pertama ketika sahabat lupa menaruh kunci koper sehingga harus dibuka paksa, kami mengantisipasi kehilangan dengan saya menyimpan semua barang penting, kartu MRT, paspor dan tiket pesawat. Syukurlah, selanjutnya aman.
<>4. Tidak Perlu Berkali-kali Mengecek HP atau Terganggu Wajib Lapor
dokumenpribadi via http://facebook.com
Keluarga atau pacar atau pasangan halal seringkali mewajibkan wajib lapor saat kita berpelesir. Karena sahabat adalah orang yang sudah mereka kenal, dijamin terhindar dari gangguan wajib lapor. Mereka sudah paham dan merasa aman. Kitapun tidak perlu sering mengecek HP karena yang akan dipamerin pelesiran ada bersama kita.
<>5. Mencoba Hal Menantang Bersama-sama
dokumenpribadi via http://facebook.com
Bersama sahabat tidak ada yang namanya jaga image, gengsi atau malu. Mungkin ada ketakutan akan sesuatu tapi tidak ingin orang lain tahu atau takut tapi ingin. Dan saya termasuk dalam kategori itu. Penakut akan ketinggian tetapi nekat mencoba.
Kami berhasil naik Singapore Flyer setinggi 165 meter, menjelajahi jembatan Cloud Forest di Gardens by The Bay yang memiliki ketinggian 35 meter dan mencoba Skyline Singapore di Pulau Sentosa yang super ekstrim.
<>6. Bebas Berkali-kali Selfie dan Berpose
dokumenpribadi via http://facebook.com
Di negeri sendiri, mudah meminta orang lain mengambil foto untuk kita sedangkan di negeri orang rasanya jarang ditemui. Padahal berfoto di spot yang lucu, konyol, pindah-pindah spot adalah hal wajib. Bergantian foto dengan sahabat adalah hal mudah. Kita saling memahami angle mana yang lebih bagus dan easy aja waktu diminta “Duh, kurang gini nih, sekali lagi deh” untuk yang ke... ke berapa kalipun.
<>7. Dapat Saling Berbagi dalam Hal Apapun
dokumenpribadi via http://facebook.com
Ternyata berbagi tidak hanya dengan pasangan halal, bersama ‘si dia sahabat’ juga bisa berbagi dalam hal apapun.
“Best friend and best travelmate is a rare thing but its not an impossible thing” – Arrina
Daripada pelesir bersama pacar yang berpotensi berantem di jalan, kakak adekan yang bikin baper tiada akhir dan bagi yang belum punya pasangan halal, mau nunggu sampai kapan?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”Tim Dalam Artikel Ini
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.