Jangan Sampai Nggak Masuk Destinasi Saat ke Bali, Ini Dia 5 Fakta Menarik Monumen Bajra Sandhi

Selain pantai, Bali juga memiliki destinasi wisata rekreasi edukasi

Bali merupakan destinasi wisata yang terkenal di dunia, Bali terkenal dengan pulau tropis yang memiliki pantai dengan ombak yang bagus untuk peselancar melakukan hobi nya. Selain pantai, Bali juga memiliki destinasi wisata rekreasi edukasi yang terkenal yaitu Monumen Bajra Sandhi yang terletak di tengah kota Denpasar.

Monumen Bajra Sandhi menampilkan sesuatu yang berbeda kepada wisatawan, yaitu suatu destinasi dengan arsitektur yang menarik dan informasi mengenai perkembangan Bali dari jaman pra-sejarah selain itu juga halaman Monumen Bajra Sandhi dijadikan lapangan untuk masyarakat umum melakukan aktivitas outdoor. Berikut 5 fakta menarik Monumen Bajra Sandhi

Advertisement

1. Monumen Bajra Sandhi Adalah Monumen Perjuangan Rakyat Bali

Foto oleh Grace Rumond dari Gotravela

Foto oleh Grace Rumond dari Gotravela via https://gotravela.blogspot.com

Monumen Bajra Sandhi ini dapat juga disebutkan dengan nama Monumen Perjuangan Rakyat Bali atau disingkat MPRB. Selain tempat rekreasi edukasi dan aktivitas luar ruangan, Monumen Bajra Sandhi juga merupakan tempat bersejarah bagi rakyat Bali. Dimana monumen yang didirikan difungsikan juga sebagai monumen Perang Puputan Badung yang terjadi pada tanggal 20 September 1906 yang diperkasai oleh tiga kerajaan besar di Bali yaitu Puri Kesiman, Puri Denpasar, dan Puri Pemecutan untuk melawan pasukan tentara Belanda yang mengepung wilayah Badung (Pada saat ini Badung yang dimaksud adalah wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung).

Hal yang melatar belakangi perang ini adalah dipicu oleh taktik dari pihak kolonial Belanda yang menuduh rakyat Sanur mencuri dan merampas barang- barang milik saudagar Cina yang diangkut oleh kapal Sri Komala berbendera Belanda pada tahun 1904. Kwee Tek Tjiang, saudagar Cina pemilik barang membuat laporan palsu kepada pihak utusan Raja Puri Badung bahwa rakyat telah mencuri 3.700 ringgit uang perak dan 2.300 uang kepeng tetapi pihak utusan Raja tidak mempercai hal tersebut, oleh karena itu Puri Badung di ultimatum oleh kolonial Belanda dengan denda 3.000 ringgit (7.500 gulden).

Advertisement

Jika Raja Badung tidak dapat menyetor denda tersebut sebelum 9 Januari 1905 maka pihak kolonial akan mengepung wilayah Badung.  Karena rakyat Badung tidak mau membayar karena tidak merasa bersalah maka pecahlah Perang Puputan yang menewaskan 7.000 rakyat dan juga gugurnya para Raja, dan kerabat istana dari ketiga Puri tersebut. pihak kolonial Belanda pun menduduki wilayah Badung. Jadi dari latar belakang peristiwa itulah Monumen ini didirikan untuk menghormati dan mengenang para pahlawan yang gugur pada Perang Puputan Badung

2. Memiliki Arsitektur Bangunan yang Unik

Foto oleh rentalmobilbali.net

Foto oleh rentalmobilbali.net via https://cdn.rentalmobilbali.net

Ya benar, dilihat secara sekilas Bangunan Bajra Sandhi Memiliki bentuk seperti Pagoda yang khas pada negara-negara Asia yang lainnya. Tapi pada detailnya bangunan ini sebenarnya bangunan yang sangat kental dengan Bali dapat dilihat pada ukiran dan pahatan pada setiap bagian monumen ini. Jadi sebenarnya Bajra Sandhi memiliki bentuk seperti Genta Suci yang digunakan oleh Pendeta Hindu dalam upacara pemujaan.

3. Dirancang dan Dibangun Oleh Orang Bali Asli

Advertisement
Foto dari I Wayan Adi Sudiatmika dari WordPress

Foto dari I Wayan Adi Sudiatmika dari WordPress via https://panbelog.files.wordpress.com

Monumen Perjuangan Rakyat Bali atau Monumen Bajra Sandhi tercetus pada tahun 1980, yang digagas oleh Gubernur pada saat itu yaitu Prof. Dr. Ida Bagus Mantra. Beliau pada dasarnya mencetuskan ide mengenai musium sekaligus monumen untuk perjuangan rakyat Bali. Setelah itu pada tahun 1981 diadakanlah ajang sayembara mengenai pembuatan desain monumen yang dimenangi oleh Ida Bagus Yadnya yang pada saat itu merupakan mahasiswa arsitektur pada Perguruan Tinggi Negeri Universitas Udayana.

Monumen ini mulai dibangun pada tahun 1988 dan fisik bangunan rampung pada tahun 2001, kemudian pada bulan September 2002, SK Gubernur Bali tentang penunjukan Kepala UPTD Monumen dilaksanakan. Dan pada akhirnya pada tanggal 1 Agustus 2004, pelayanan kepada masyarakat dibuka secara umum, setelah sebelumnya pada bulan Juni 2003 peresmian monumen dilakukan oleh Presiden RI pada saat itu, yakni Ibu Megawati Soekarnoputri.

4. Memiliki Filosofi Hindu dan Negara Indonesia yang Kental

Foto dari Bali Travel Hub

Foto dari Bali Travel Hub via https://www.balitravelhub.com

Setiap bangunan terutama bangunan monumen pasti memiliki arti disetiap bentuk bangunannya. Begitu pula dengan Monumen Bajra Sandhi yang memiliki bentuk yang berfilosofi kepada ajaran Agama Hindu dan Negara Indonesia. Yang diimplementasikan pada struktur bangunan yaitu dengan memiliki 17 gerbang pintu masuk, 8 pilar utama, dan ketinggian monumen 45 meter yang melambangkan hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Filosofi pada ajaran Agama Hindu dapat dilihat dari Bangungan museum yang menjulang tinggi melambangkan Gunung Mandara Giri, Guci Amertha yang melambangkan bentuk Kumba (Periuk) tepat di bagian atas monumen. 

Naga yang melilit di Monumen melambangkan Naga Basuki yang digunakan sebagai tali dalam pemutaran Mandara Giri, Kura-kura yang terletak di bagian bawah Monumen merupakan simbol dari Bedawang  yang digunakan sebagai alas pemutaran Mandara Giri, Kolam yang terdapat di sekeliling Monumen menyimbolkan Lautan Susu yang mengelilingi Mandala Giri yaitu tempat mengalirnya Air Suci Kehidupan atau Tirtha Amertha.

5. Menjadi Tempat Rekreasi dan Edukasi Bagi Wisatawan Domestik dan Internasional

Foto oleh Ira Rachmawati dari Kompas

Foto oleh Ira Rachmawati dari Kompas via https://asset.kompas.com

Tentunya monumen ini dibangun bukan hanya sebagai monumen peringatan, melainkan juga sebagai tempat rekreasi edukasi karena monumen ini memiliki musium yang di dalamnya terdapat informasi sejarah mengenai perkembangan kehidupan rakyat Bali. Dengan memiliki tiga lantai adapun hal yang ada disetiap lantainya yaitu pada lantai dasar gedung monumen,terdapat ruang informasi, ruang perpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi, gedung dan toilet.

Kemudian lantai dua terdapat tempat pajangan miniatur perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa dan tempat diorama yang berjumlah 33 unit. Lantai tiga sebagai ruang ketenangan, tempat hening-hening menikmati suasana kejauhan di sekeliling monumen.

Selain menjadi tempat rekreasi edukasi, Monumen Bajra Sandhi juga merupakan tempat olah raga yang menyenangkan karena Monumen ini dibangun di atas tanah seluas 13.8 hektar jadi disekeliling monumen terdapat lapangan yang luas, jogging treck, lapangan basket, lapangan sepak bola, dan lapangan voli yang dimana menunjang kegiatan berolah raga masyarakat dan wisatawan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE