Menunggu Memang Membosankan, tapi #JarakMengajarkanku Hadirmu Lebih dari Sekadar Berarti

#JarakMengajarkanku Hadirmu Lebih dari Sekadar Berarti

Jarak itu sebenarnya tidak pernah ada

Pertemuan dan perpisahan dilahirkan oleh perasaan

(Joko Pinurbo)

Katanya, hubungan jarak jauh sulit untuk berhasil. Ia rapuh dan rentan merenggang. Hanya beberapa dari mereka yang sanggup bertahan dan selebihnya bubar jalan dengan berbagai alasan yang mengkambinghitamkan jarak. Aku jelas tidak setuju.

Bagaimana mungkin dua orang yang saling mencintai harus berpisah dengan alasan jarak? Haha, omong kosong! Ah, padahal jarak mampu memberikan jeda bagi kita untuk saling memupuk rindu dan menyambut setiap pertemuan dengan rasa berbedar seolah momen itu selalu jadi pertemuan pertama.

Iya, hubungan yang berjarak ini memang seindah itu. Jika kamu lupa, mari ku ingatkan kembali tentang betapa bersyukurnya kehadiran kamu dan aku dalam kehidupan kita.

Advertisement

1. Perputaran waktu yang kita jalani memang tidak selalu sama, tapi momen bertukar cerita di waktu-waktu tertentu selalu meninggalkan kesan tersendiri

Photo by rawpixel.com from Pexels

Photo by rawpixel.com from Pexels via https://www.pexels.com

Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayangi bila ada ruang?

(Dewi 'Dee' Lestari)

Rasanya selalu terasa lega saat mengutarakan segala bentuk emosi dan hal-hal yang mungkin terdengar sepele seperti gosip-gosip terhits di tempat kerjaku atau tentang bosmu yang baru saja beli mobil baru dengan cara kredit. Haha, nggak penting banget, ya? 

Advertisement

Iya, memang nggak penting namun momen seperti ini yang selalu mengesankan bagi kita, bukan? Momen bertukar cerita ini yang selalu kita butuhkan untuk memupuk rasa cinta dan rindu agar tidak layu diterpa jarak.

2. Terbuka dengan berbagai rasa yang singgah menjadi salah satu cara untuk lebih memahami masing-masing dari kita

Photo by vjapratama from Pexels

Photo by vjapratama from Pexels via http://pexels.com

Waktu dan jarak akan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa suka itu semakin besar, atau semakin memudar

(Tere Liye)

Advertisement

Tidak hanya hal sepele saja yang selalu kita bicarakan lewat sambungan telepon atau pesan singkat, bahkan terbuka menyampaikan apa yang sedang kamu atau aku rasakan menjadi bagian terpenting dalam hubungan ini. Kita bebas untuk mengutarakan apa yang sedang terbesit walaupun hanya sekilas.

Begitupun saat kamu tak segan-segan bercerita tentang secuil ketertarikanmu pada wanita lain. Aku jelas cemburu, namun mengapresiasi keterbukaan dan kejujuranmu jauh lebih bermakna. Setelahnya selalu berakhir dengan dialog yang justru semakin mendekatkan hati kita satu sama lain.

3. Kita mungkin pernah merasa jenuh dengan hubungan jarak jauh ini, namun memilih untuk saling menguatkan komitmen adalah jalan yang selalu kita pilih pada akhirnya

Photo by Tan Danh from Pexels

Photo by Tan Danh from Pexels via https://www.pexels.com

Jarak tidak selalu buruk, ia memberi waktu dan kesempatan kepada kita untuk berpikir ulang

(Bernand Batubara)

Sudah tidak terhitung berapa banyak rasa jenuh dan lelah menjalani hubungan berjarak ribuan kilometer tanpa pernah tahu kapan saatnya bertatap langsung. Tidak jarang kita mengambil jeda beberapa saat untuk kembali bertanya pada diri sendiri: masih sanggupkah aku menjalani hubungan ini bersamanya?

Namun pada akhirnya rasa jenuh itu luluh juga seiiring dengan kuatnya komitmen yang sedang kita bangun bersama. Kita selalu memilih jalan kembali setelah memberikan jeda bagi diri kita untuk menjawab segala bentuk tanya dalam hubungan ini. Kita selalu percaya, bahwa aku dan kamu mampu menjalani fase ini dengan saling menguatkan.

4. Menunggu bukan lagi jadi perkara baru yang selalu dikeluhkan, karena kita berdua tahu untuk menjadi utuh selalu butuh perjuangan yang teguh

Photo by Milly Eaton from Pexels

Photo by Milly Eaton from Pexels via https://www.pexels.com

Usia, jarak, waktu dan kelas sosial hanyalah angka bagi dua orang yang saling memperjuangkan satu sama lain 

(Fiersa Besari)

Kamu dan aku sama-sama tahu bahwa untuk menjadi utuh selalu membutuhkan perjuangan yang tidak akan pernah mudah namun kita selalu punya Tuhan yang selalu meneguhkan hati dalam membimbing tujuan kita.

Perkara menunggumu bukan lagi hal yang membosankan bagiku, karena aku tahu persis kamu dan aku sedang sama-sama berjuang dengan berbagai usaha dan doa agar segera bersatu menjadi utuh. Mari kita nikmati indahnya perjuangan ini.

5. Sampai pada titik ini, akhirnya kita menyadari bahwa jarak telah mengajarkan tentang betapa berartinya kehadiran kamu dan aku dalam perjalanan hidup kita

Photo by Andre Furtado from Pexels

Photo by Andre Furtado from Pexels via https://www.pexels.com

Orang yang menempuh jarak terjauh umumnya orang yang bersedia untuk melakukannya dan yang berani. Hal yang pasti adalah bahwa perahu tidak akan pernah berada jauh dari pantai

(Dale Carnegie)

Pada akhirnya, kita tidak lagi mempermasalahkan tentang ribuan kilometer atau berkeluh-kesah tentang rindu yang entah kapan akan saling bersua. 

Jarak telah menyadarkan kita bahwa hadirnya kamu dan aku dalam kehidupan kita jauh lebih dari sekadar berarti. Baik aku maupun kamu, selalu merasa bersyukur dengan semua liku yang kita hadapi bersama.

Jika perasaan lelah hadir kembali dalam benakmu, ingatlah bahwa hadirnya kita di dunia ini karena Tuhan begitu berbaik hati memberikan kesempatan bagi kita untuk saling menguatkan. Terima kasih Tuhan dan Jarak Ribuan Kilometer.

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

moody writer, novel addict, and coffee lover

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE