#JarakMengajarkanku: Mencintaimu Adalah Jarak dan Waktu yang Ingin Kutuntaskan

1. Menjaga komunikasi di antara kita

Komunikasi via https://www.pexels.com

Komunikasi adalah bumbu yang sangat penting bagi hubungan.  Disela-sela padatnya rutinitas kita. Baik aku maupun kamu selalu berusaha menyempatkan waktu untuk berkomunikasi walaupun itu tidak intens.

Jika pesanku tak dibalas aku tak perlu kecewa ataupun berpikiran negatif tentangmu. Karena aku mengerti kesibukanmu. Bukankah hubungan itu dibangun atas dasar kepercayaan?

Aku tetap sabar dan yakin bahwa kamu di sana akan baik-baik saja walaupun terkadang sifat cuekmu yang jarang sekali memberi kabar lebih dahulu.

2. Telinga yang mendengarkan semua cerita

Berbagi cerita via http://https

Walaupun raga tak bertemu, di saat rutinitasku yang terkadang menguras energi dan membuatku lelah. Kamu selalu siap menjadi telinga yang mendengar semua keluh kesahku.

Sebaliknya, aku selalu siap mendengarkan semua cerita menyenangkan ataupun menyebalkan darimu. Saling mendengarkan kisah perjalanan selama terpisah jarak. Saling  berusaha menjadi pendengar yang baik.

Mendengar suaramu dari seberang sana sudah cukup mengobati rindu yang datang tak tepat waktu.

3. Kesalahpahaman yang sering terjadi

Salah paham via https://www.pexels.com

Menjalani hubungan jarak jauh bukan perkara mudah. Terkadang melihatmu berfoto dengan teman perempuanmu hatiku terusik, sebaliknya kamu sering mencurigai teman laki-lakiku.

Kecemburuan sosial wajar saja terjadi. Tetapi, kamu harus ingat bahwa hubungan dibangun atas dasar kepercayaan, baik aku ataupun kamu harus memegang komitmen yang telah kita sepakati sebelumnya.

Jika memang hatimu untukku kamu tak akan tergoda dengan bidadari secantik apa pun begitu pula aku hatiku hanya untukmu jadi dari pangeran berkuda sampai pangeran naik lamborghini pun tak mampu menggugah hatiku.

4. Mengatasi awkward setelah sekian lama tak bertemu

Canggung via http://https

Lama tak bertemu denganmu terkadang membuatku canggung untuk memulai obrolan denganmu. Kita yang dulu sering berdebat tentang apa pun bahkan untuk hal sepele sekalipun. Adu argumen yang membuatku kalah telak.

Kini untuk memulai percakapan pun bingung. Maka dari itu untuk mengatasi hal tersebut aku memulainya memberikan kejutan-kejutan maupun hadiah-hadiah kecil untukmu. Makanan kesukaanmu, buku-buku kesukaanmu, atau sesuatu yang unik yang membuat hatimu bungah.

5. Menghabiskan waktu berdua di momen yang langka

Menikmati senja bersama via https://www.pexels.com

Mempunyai kesempatan untuk bertemu adalah momen emas yang sayang sekali untuk dilewatkan. Terkadang bertemu pun hanya 2-3 kali dalam setahun. Bahkan bisa-bisa 1 kali dalam setahun. Waktu libur yang pendek, atau jarak rumahku dan rumahmu yang sedikit jauh membuat kita jarang sekali menghabiskan waktu berdua.

Jika kesempatan ini datang, tentu kita tak melewatkan momen indah ini bukan? Jalan-jalan ke tempat yang sering kita kunjungi sebelumnya, seperti menonton bioskop, menikmati senja sore hari, atau sekadar makan es krim di mall. Walaupun setelahnya kita sama-sama akan kembali merantau di kota atau negara yang berbeda.

6. Rindu pun sudah seperti makanan sehari-hari

Rindu via https://titikdua.net

Terkadang rindu memang tidak tahu diri. Di saat komunikasi tak memungkinkan karena faktor sibuk ataupun waktu yang berbeda. Hanya fotomu yang mampu kupandang lamat-lamat.

Atau melangitkan doa untukmu di sana agar baik-baik saja. Aku harus sabar menahan rindu, sabar menahan curiga, dan sabar menahan untuk bertemu. Jika kamu mampu menjaga hatimu di sana maka aku pun akan menjaga hatiku di sini.

Untukmu, semoga cinta ini selalu terpatri di sanubari sampai kita dapat menikmati bintang bersama-sama di malam hari.