Kalau Bisa Ku Ceritakan Sedikit tentang Kisahku; Aku Berharap Kamu (Bisa) Sembuh dari Sakitmu, Pak

Separuh jiwaku hilang meski semua aku tutupi dengan banyak tertawa dan tersenyum. Kalau boleh jujur, hatiku yang remuk ini serasa melayang hampir jatuh ke jurang dan sulit untuk bangkit. Namun, karena kekuatan hati seorang ibu, aku yang lemah ini kini berbalik arah menjadi sangat kuat sekuat baja!

<>2. Desember 2016; bulan air mata

Hasil yang sudah ditunggu sekian lama kini datang juga. Hero kami, pahlawan kami, dan pimpinan tertinggi dalam keluarga kami menderita sakit yang teramat menyakitkan bahkan diluar dugaan karena gejala yang awalnya hanya pembengkakan di leher kini didiagnosa menjadi kanker.

Ya, kanker di hidung bagian dalam atau nama medisnya Kanker Karsinoma Nasofaring. Kanker ini merupakan kanker terbesar No. 3 di Indonesia.

Hancur, remuk, dan entah perasaan apalagi yang bisa aku rasakan. Menangis dalam diam adalah caraku untuk menumpahkan perasaanku. Aku tak ingin menangis di depannya karena aku ingin terlihat jauh lebih kuat daripada beliau. Bukan hanya penyakitnya saja yang ketahuan, tapi ada satu hal lagi yang membuat kami syok; yaitu tingkat keparahan dari kanker itu.

Setelah banyak pemeriksaan yang dilakukan, diketahui kanker tersebut sudah memasuki stadium 4. Hati yang sekuat baja itupun roboh juga. Aku menangis sejadi-jadinya!

Aku belum siap menghadapi keadaan ini. Aku merasa masih sangat membutuhkan perhatiannya. Itulah ketakutanku yang seharusnya aku buang jauh dari bayanganku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hobi travelling, kuliner. Belajar jadi penulis dan ingin belajar banyak hal lain untuk mencapai sukses.. Karna sukses takkan pernah ada tanpa usaha dan bahagia...

CLOSE