5 Cara Terapi Memaafkan Trauma Masa Lalu

Tips mengelola emosi berdasarkan buku Anger Management.

Kehidupan itu ibarat roller coaster, terkadang naik sangat cepat kemudian turun dengan tajam. Sebagian dari kamu juga melewatinya dengan berbagai macam ekspresi ada yang bersorak gembira, tertawa lepas, gugup, berteriak sangat kencang, pun ada yang menangis ketakutan. Melewati beragam peristiwa naik turunnya hidup perlu nyali yang kuat sama seperti ketika menaiki roller coaster.

Peristiwa naik turunnya kehidupan bisa kamu rasakan dari mulai masa kelahiran, pengasuhan, pendidikan, pertemanan, pernikahan, pekerjaan, pensiun, dan kematian. Dalam peristiwa hidup, banyak amal kebaikan yang bisa dilakukan, namun sangat disayangkan jika kamu menjalankannya dengan rasa benci maupun dendam yang masih tersimpan. Barangkali kamu tidak sadar jika masih menyimpan perasaan tersebut. Seolah-olah seperti membawa sebuah ransel emosi yang tidak terlihat. Ketika semakin banyak isi ransel emosi negatif yang belum dipulihkan akan berpotensi menimbulkan berbagai macam masalah lanjutan. Maka, penting bagi kita untuk mengosongkan ransel emosi. Ikuti langkah yang telah disusun oleh Dandi Birdy & Diah Mahmudah dalam buku “Anger Management”.

3. Terimalah semua rasa (accept)

Photo by Ricardo Esquivel on Pexels

Photo by Ricardo Esquivel on Pexels via https://www.pexels.com

Advertisement

Rasakan lah emosi yang muncul saat itu. Kemudian akuilah bahwa kejadian tersebut pernah terjadi dan ada luka yang tersimpan di dalamnya. Terima segala bentuk rasa yang kamu alami, jangan berpura-pura menutup perasaan tersebut.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE