Kamu Itu Nyata, Terima Kasih Sudah Menemaniku di Segala Kondisi

1. Kamu adalah kejutan terindah dari Tuhan

Foto oleh Kim Stive via http://www.pexels.com

Aku percaya bahwa segala yang terjadi di dunia ini, ada campur tangan Tuhan di dalamnya. Tuhan sengaja mengirimkan kamu, saat aku berada di titik terendah dalam hidupku. Aku tidak tahu apa yang sedang direncanakan oleh-Nya, hingga akhirnya aku mengerti, segala keindahan itu dapat aku rasakan semenjak kamu hadir.

2. Ternyata, ada cinta yang mengalir diantara kita

Foto oleh cottonbro via http://www.pexels.com

Setelah banyak waktu kita lalui, aku merasa ada yang lain dari perasaan ini. Sesuatu yang tidak bisa didefinisikan. Aku mencarimu ketika kamu menghilang, aku bahkan tidak suka jika kamu tidak memberi kabar. Begitupun dengan kamu, yang mulai menceritakan keseharianmu dengan apa adanya dirimu.

3. Denganmu, aku menemukan kebahagiaan lain

Foto oleh Ketut Subiyanto via http://www.pexels.com

Ketika aku merasakan kebimbangan hidup, kamu datang dengan  menawarkan sejuta kebahagiaan. Secuil senyumanmu, bahkan bisa membuat aku semangat kembali untuk meraih mimpi. Kamu adalah orang yang muncul dalam memori ketika aku mengingat kebahagiaanku kembali, dan kamu memiliki warna tersendiri, didalam hati ini.

4. Kamu mengenalkanku dengan teman – temanmu, seolah kamu ingin menyampaikan kepada mereka bahwa kamu bahagia memilikiku

Foto oleh Kaba Camara via http://www.pexels.com

Tidak mudah ketika seseorang mengenalkan orang lain ke dalam lingkungannya. Saat kamu mulai memperbolehkan aku untuk mengenal teman temanmu, aku mulai merasa menjadi bagian dari hidupmu.

5. Kamu menginginkanku, ketika aku bahkan tidak menginginkan diriku sendiri

Foto oleh Min An via http://www.pexels.com

Kesulitan-kesulitan dalam hidup yang tidak dapat aku lalui, membuat aku merasa benci dengan diri sendiri. Disaat aku gagal, kamu datang dengan membawa sebuah senyuman. Tanpa aku minta, kamu melakukan segalanya untukku, seolah kamu ingin menyampaikan bahwa “aku janji aku akan tetap ada di sampingmu, kita akan lalui ini bersama – sama”.

6. Atas segala kekurangan dalam diri ini, terimakasih telah memilih untuk tinggal dan menetap

Foto oleh Gustavo Fring via http://www.pexels.com

Aku bukan manusia sempurna. Segala sifat burukku terkadang membuat aku merasa “aku tidak pantas untukmu”. Berkali-kali aku menyuruhmu pergi, kamu tidak menuruti, malah memilih melengkapi. Dari sekian banyak orang yang hadir, kamu adalah yang selama ini aku cari.