Kamu Peneguk English Tea? Kenali Beda Afternoon Tea VS High Tea

Sejak abad ke -18 UK dikenal sebagai negara dengan tingkat konsumsi teh paling besar di dunia bersama Tiongkok, Turki dan Irlandia. Penduduk Inggris memang peneguk teh sejati, mulai dari para bangsawan di masa silam, kaum elite hingga masyarakat zaman now.

Di meja, teko bergambar flora khas Inggris berteman dengan susu, gula dan kudapan tertata rapi. Teh diteguk sedikit demi sedikit sebagai penyela percakapan dengan pejabat kerajaan atau para pewaris tahta. Jamuan minum teh sore ini disebut Afternoon Tea. Bukan pengganti makan malam. Melainkan sekedar pengganjal rasa lapar menunggu waktu makan malam. Di sini waktu makan malam adalah pukul 8.

1. Sejarah Teh di Dunia

Advertisement

Asal mula legenda teh datang dari negeri Tiongkok. Tahun 2737 SM, seorang kaisar secara tidak sengaja menemukan minuman yang dipercaya mampu memberikan rasa segar pada tubuh. Dikisahkan, kaisar Shen Nung sedang menggodok air, secara tidak sengaja beberapa lembar daun tertiup angin masuk dalam belanga. Kaisar penasaran. Air rebusan daun tidak dibuang melainkan diminum. Ternyata air yang telah bercampur daun tersebut rasanya sedap dan menyegarkan badan.

Hikayat teh dari India dikaitkan dengan seorang biarawan Bodhi Dharma pada tahun 520. Setelah sembilan tahun menjalani pertapaan, Bodhi Dharma merasa sangat letih. Tak jauh dari tempat meditasi, tumbuh pohon yang banyak daunnya. Dia langsung mengunyah beberapa lembar daun tersebut tanpa diolah. Setelah itu tubuh sang pertapa segar kembali.

Awal abad ke-9, teh masuk ke Jepang. Saicho seorang monk asli Jepang yang telah menyelesaikan study di Tiongkok yang mengenalkan teh di negaranya. Benih yang dibawa dari negeri Tirai Bambu tersebut lalu menyabar luas di Jepang. Di negeri ini olahan teh berbentuk bubuk yang dikenal dengan nama Matcha.

Advertisement

Teh pertama kali masuk Indonesia tahun 1684. Saat itu berfungsi sebagai tanaman hias di Batavia. Lalu dijadikan tanaman percobaan di Cisurupan, Garut, Jawa Barat tahun 1827, dan dinyatakan berhasil Sist. Setahun kemudian, 1828 mulailah dikembangkan kebun teh dalam skala besar di tanah Jawa. Dibawah pemerintahan Gubernur Jenderal Van Den Bosch, seorang ahli teh Jacobus Isidorus Loudewijk Levian Jacobson ditunjuk sebagai ketua tim. Tahun 1920 perkebunan teh dibuka di luar pulau jawa yaitu di Simalungun, Sumatera Utara.

Pedagang Portugis dan Belanda di abad ke-17 membawa teh di daratan Eropa. Bangsa Eropa pertama yang mengenal nikmatnya minuman berkafein ini adalah Russia. Melalui jalur sutra teh didatangkan dari Tiongkok dengan cara ditarik onta.

Great Britain baru berkenalan dengan teh pada tahun 1615. Tradisi minum teh di kerajaan Inggris dimulai saat King Charles II menikah dengan Catherine of Braganza, seorang putri berkebangsaan Portugis. Catherine disebut sebagai pencetus budaya minum teh di kalangan aristokrat. Jamuan minum teh merupakan cara bangsawan Inggris bersosialisasi dengan kaum elite lainnya. Tradisi minum teh lalu menyebar tidak hanya di Inggris Raya, namun di seluruh penjuru dunia.

Advertisement

2. Tentang Teh di UK

Teh adalah minuman populer di berbagai kalangan dan menjadi minuman yang paling sering dikonsumsi setelah air putih. Jenisnya pun banyak. Ada sekitar 1500 varian. Namun bila dilihat dari kategorinya, teh hanya terbagi dalam enam jenis. Green tea, Black tea, White tea, Dark tea, Oolong tea dan Puer tea.

Orang Inggris sendiri sangat menyukai teh kental dicampur dengan susu. Tak hanya sebagai konsumen, mereka juga memproduksi teh. Beberapa merek teh Inggris yang mendunia yaitu, PG Tips, Tesco, Tea Pigs, Clipper, Tetley, Yorkshire Tea, Twinnings, Ty.phoo, Earl Grey, Lipton dll. Setiap tanggal 21 April diperingati sebagai hari Teh Nasional Inggris.

Lantas, bagaimana kisahnya teh bisa hadir bahkan diproduksi di UK ?

Awal tahun 1700an, Inggris melalui perusahaan The British East India Company, bermaksud menguasai perdagangan teh di dunia sebagai upaya menyaingi bangsa Belanda dan Portugis yang lebih dulu mengenal Camellia sinensis (tanaman teh). Bentuk usaha monopoli Bangsa Inggris pada waktu itu adalah dengan cara mendirikan pusat perdagangan di India, termasuk membangun hub di kota Bombay, Bengal dan Madras.

Pertengahan tahun 1800 Pemerintah Inggris mengutus Robert Fortune, ahli pertanian ke Tiongkok untuk mempelajari cara bercocok tanam dan tehnik pengolahan teh. Misi ini berhasil dengan sempurna. Fortune sukses mengirimkan sample teh ke negaranya dan memboyong seorang ahli teh Tiongkok ke Inggris.

Uji coba menanam teh pertama kali dilakukan di Assam, India pada tahun 1823. Lalu meluas hingga ke Darjeeling, di kaki gunung Himalaya di tahun 1847. Perkebunan teh di Cornwall menjadi perkebunan teh pertama dan satu-satunya di UK sejak tahun 2005. Suhu udara di Cornwall mirip dengan suhu udara di wilayah Darjeeling, India. Kini Cornwall mampu menghasilkan 10 ton pucuk teh setiap tahun dari panen awal hanya 28 kilo.

3. Afternoon Tea

Secangkir teh legit

Secangkir teh legit via http://honestcooking.com

Belakangan ini, kita sering mendengar istilah high tea. Tradisi yang berawal dari Anna, The 7th Ducheess of Bedford. Anna merasa lapar saat hari menjelang sore. Dia meminta disajikan teh beserta kudapan. Kebiasaan ini lalu menjadi tradisi para bangsawan dan tren di masyarakat yang ingin meniru gaya para bangsawan tersbut.

High Tea dan Afternoon tea adalah dua hal yang tidak sama. Secara terminology saja sudah berbeda.

Penyajian afternoon tea menggunakan cangkir-cangkir nan indah. Segala hal yang hadir pada afternoon tea sangat diperhatikan secara detail. Albert royal tea set teratur rapi. Peralatan makan yang sudah ada sekitar satu abad lalu. Meja yang digunakan adalah coffee table. Meja berukuran tidak besar dan rendah.

Hidangannya pun berupa roti isi dengan ukuran mini, scoon dengan krim atau selai buah-buahan dan scotch fingers. Makanan yang tidak mengenyangkan, sehingga masih ada "acara" makan malam. Overall, jamuan afternoon tea hanya sekedar media bersosialisasi kaum kelas atas.

4. High Tea

Varian kudapan

Varian kudapan via https://web.facebook.com

Masa revolusi industri di Inggris pada abad ke-18 sedikit banyak mempengaruhi cerita tentang High tea. Saat itu para buruh pabrik kembali ke rumah pada pukul 4 – 5 sore. Dalam kondisi tubuh yang letih dan perut lapar setelah seharin bekerja, segera ingin menghilangkan dahaga dan lapar.

Para pekerja yang sudah mengenal tradisi minum teh, lalu menambahkan porsi hidangan saat High tea ini. Jenis meja yang digunakan untuk penyajian High tea adalah Dining table. Ukurannya lebih tinggi dan lebih besar dibanding coffee table. Varian hidangan yang tersaji juga lebih banyak dan berat, cake, roti isi, pie daging dan lain-lain. Tidak ada makan malam setelah High Tea.

5. Temukan Afternoon Tea Sesuai Style Kamu

Settingan High Tea

Settingan High Tea via http://partydecormart.com

Rasanya, tidaklah berlebihan jika saya mengajak travelers #AyoKeUK bersama #WTGB dan #OMGB meneguk teh dengan cita rasa kelas ningrat. Tak hanya nikmat namun juga membawa manfaat baik bagi kesehatan tubuh.

Kalian penggemar teh yang datang dari penjuru dunia, 5 tempat di London versi www.visitlondon ini layak disambangi untuk aktivitas aftrnoon tea.


  1. The Lanesborough

  2. The Langham

  3. Claridge's

  4. The Dorchester

  5. The Athenaum

Jika ingin suasana yang berbeda dengan London, arahkan kompas Anda ke utara London. Berkunjunglang ke St. Albans dan nikmati teh legit ala-ala British di atsmosfir alam nan hijau.

“The Perfect Cup of Tea”

by Ruby Moukli

And so the perfect cup of tea,

Will be the one you make for me,

With ‘milk and one’, A currant bun,

And your sweet company.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Travelling Yogini

CLOSE