Kau Tak Akan Berat Menahan Rindu

Kau tak akan berat lagi menahan rindu, Fitri. Aku akan mengajakmu ke UK. Ayo, ikutlah. Dan, di senja ranum itu, kau membulatkan bola mata, merekahkan senyum yang membuat kusuka. "Aku tak percaya," gumammu.

Aku tertawa.

Kau memang begitu. Perempuan paling tidak mudah percaya yang kukenal. Seperti pertama kali kita bertemu dan kukatakan padamu bahwa kau akan menjadi ibu bagi anak-anakku. Bukankah di saat itu, kau juga menyebut aku gila dan ngigau ingin memilikimu? Tetapi takdir memutuskan kau memilih aku daripada lelaki kaya raya yang mendatangi ayahmu dulu.

"Kau punya sesuatu yang tidak dipunyai lelaki lain," katamu suatu hari. "Apa itu?" tanyaku penasaran. "Mimpi." Ah. Aku katakan padamu, Fitri. Aku tersanjung.

Kau memilih lelaki yang hanya bermodal mimpi daripada lelaki parlente yang menawarkan kebahagiaan lebih daripada aku. Dia punya segala-galanya; pangkat, jabatan, harta dan popularitas. Lah, aku? Hanya berani memimpikan kamu, tak lebih dari itu. Ketika kau meneleponku di hari yang menenggelamkan matahari harapanku sebab esok kau akan dipinang orang, tiba-tiba daun-daun di ranting-ranting pohon yang layu itu mekar kembali. Jiwaku yang kering terasa disiram air sejuk dari pegunungan.

"Maafkan aku, sejak hari ini aku memilih kamu. Silakan kau marah, dan aku rela kau marahi asal aku dapat mencintai kamu." Aku tidak akan pernah melupakan kalimat sucimu itu, Fitri. Aku berjanji untuk menjaga kamu, dan akan membangun istana mimpi yang lebih besar dari mimpi-mimpi orang lain yang pernah ada di muka bumi. "Aku akan membawamu ke suatu tempat yang aku sendiri pertama kali menjejakkan kaki di sana. Dan itu bersama kamu," janjiku.

Lagi-lagi kau tertawa di saat kita menghabiskan banyak waktu setelah pesta pernikahan itu selesai. "Bolehkah aku percaya untuk tidak percaya?" "Boleh, silakan," jawabku. "Tapi sepertinya kali ini aku percaya," katamu lagi. "Ya, kau harus percaya," kataku sok yakin.

Aku ingin sekali mengajakmu ke UK. Negeri impianku. Bukankah kau tahu aku penyuka bola? Setiap kali Piala Dunia aku mengidolakan tim UK. Aku akan bertepuk sorak jika tim UK menang. Aku akan murung jika tim UK kalah. Nah, jika aku berada di negeri itu, aku ingin melihat penyerang-penyerang terbaik tim UK, seperti: Harry Kane, Marcus Rashford, Jamie Vardy, Tammy Abraham, Raheem Sterling bermain di rumput hijau. Aku ingin melihat atraksi mereka bersama kamu, Fitri.

Setelah itu kita akan menghabiskan waktu mengunjungi Bristish Museum, museum tertua di dunia dengan 6 juta koleksinya, salah satunya Mummified Cat (mumi kucing) yang berasal dari Abydos. Tahukah kau jika Mumi itu tercatat sejak 30 SM? Kau suka sejarah, bukan? Kau pasti senang sekali mengamati jejak masa lalu sebagian peradaban dunia di museum itu.

Puas menikmati British Museum kita akan berjalan-jalan ke London Eye, kincir angin raksasa terbesar kedua yang pernah dibangun di dunia. Kita akan naik ke kincir itu bersama para pelancong negara-negara lainnya. Duduk mesra di kursi, lalu kita saling tatap harap, sembari menikmati pemandangan menakjubkan Kota London dan Sungai Thames yang memukau itu. Aku yakin kau akan terpesona.

Sehabis-habis waktu di London Eye, kita cari kesempatan juga ke Buckingham Palace. Kau tahu, ini adalah kediaman ratu Inggris yang sangat terkenal. Dan, hari itu kau adalah ratu paling bahagia di dunia bersamaku. Kita bayangkan saja, istana itu adalah milik kita, orang lain numpang. Bukankah boleh bermimpi, Fitri?

Sebelum kau menertawakan aku lagi, aku akan cepat-cepat mengajakmu ke tempat mimpiku yang lain, yaitu ke Tower of London, benteng besar yang sangat megah dan ke Madame Tussauds. Di Madame Tussauds kita akan melihat patung-patung lilin tokoh-tokoh terkenal dunia, seperti kepala negara, penulis, seniman, aktor atau artis, atlet, yang semuanya legendaris, termasuk keluarga kerajaan. Aku juga mau menjadi patung lilin bersamamu, Fitri. Agar setelah kita pulang nanti, orang-orang mengenang erat-lekatnya cinta kita di tempat ini.

Tak lengkap di perjalanan mimpi ini jika aku tidak membawamu ke Piccadilly Circus, Fitri. Ini sebuah persimpangan yang sangat ramai di UK. Kita akan berjalan-jalan bersama pelancong lainnya, berbaur bersama orang-orang UK, yang seolah-olah kita adalah juga mereka. Di toko-toko yang di etalasenya memajang beragam barang, kau kuajak mencuci mata, walau uang rupiah kita tidak akan laku di sana. Tapi aku yakin kita bisa menukarnya dan semoga cukup untuk membawa pulang oleh-oleh yang membuat kau bahagia.

Oleh-oleh itu juga bisa kau beli di Portobello Road Market, pasar di UK yang menjual barang-barang antik yang selalu mengundang rasa penasaran dirimu. Di rumah kita, barang-barang antik sudah terlalu banyak, dan kau tidak pernah bosan menambah koleksinya lagi. Tak apalah, aku rela rumah kita menjadi museum barang antik, asal kau tetap antik dan unik di hatiku.

Fitri. Belum sempurna rasanya jika kita tidak bermain ke Kensington, istana megah yang memiliki taman-taman indah. seperti Sunken Garden, yaitu oasis yang tenang dan nyaman, tentu juga romantis jika hanya kita berada di sana. Nanti setelah itu kita akan berkunjung ke Shakespeare’s Globe Theatre, taman bermain anak terbuka yang ramai. Tahukah kau jika di taman ini penulis drama terkenal Shakespreare, menulis karya-karya besarnya? Taman ini berada di Soutwork, arah selatan Sungai Thames yang tidak pernah sepi pengunjung. Di hari itu, di tengah-tengah pengunjung, kau dan aku bergandengan tangan.

Ah, terlalu banyak tempat-tempat romantis yang di dalam mimpiku ingin kukunjungi bersamamu, Fitri. Seperti Hampton Court Palace, istana bekas kediaman Raja Henry VIII yang sangat megah, atau juga ke Victoria and Albert Museum, museum seni terbaik di dunia yang didalamnya tersimpan bermacam koleksi seni yang dibuat sejak 3000 tahun lalu.

Ada patung, perhiasan, juga lukisan. Atau jika mimpiku itu terwujud, aku ingin membawamu ke Tower Bridge, Windsor Castle, atau melihat Jam Raksasa Big Ben yang mirip Jam Gadang Bukittinggi meski besarnya tidak sama. Di bawah menara jam itu kita akan berfoto bersama, dan kelak foto itu akan kita mimpikan kepada anak-anak kita agar mereka juga datang ke UK.

Ah, aku dan kau tahu, banyak tempat lain lagi yang begitu menggoda untuk disinggahi di UK. Sepuas-puasnya mimpi akan kita datangi. Sebab bukankah mimpi itu gratis, Fitri? Doakan saja semoga mimpi itu terwujud, dan kita juga berdoa agar banyak orang mengikuti jejak kita.

#AyoKeUK #WTGB #OMGB, Fitri. Ayolah, kita mulai perjalanan mimpi ini. (*)