Ketika Kamu Terlalu Sibuk Menyenangkan Orang Lain dan Mulai Mengabaikan Dirimu Sendiri

Hati-hati, bahaya people pleaser untuk kesehatan mental!

Adakah dari kalian yang selalu berusaha membuat orang lain senang? Menghabiskan banyak waktu untuk membantu orang lain? Bahkan sampai kamu lupa untuk memprioritaskan diri sendiri. Dalam psikologi, perilaku ini dinamakan people pleaser.

Menurut Eryka Myers, people pleaser lebih dari sekadar berbuat baik kepada orang lain. Mereka melakukan tindakan dengan harapan orang lain akan menyukainya. Bahkan, tidak jarang mereka menghabiskan waktu dan tenaga untuk membantu orang lain.

Seorang people pleaser ini biasanya mudah sekali mengiyakan permintaan orang lain karena takut orang lain akan kecewa. Biasanya mereka memilih untuk mencari alasan untuk membatalkan janji daripada menolak permintaan diawal.

Merujuk dari laman psychologytoday, perilaku ini didasari karena rendahnya rasa percaya diri. Mereka yang mengalami ini berusaha menarik simpati dan perhatian orang lain dengan cara membuat mereka senang. Baik dengan cara menyetujui setiap pendapat atau selalu bersedia memberi bantuan. Dengan melakukan hal-hal tersebut, mereka berharap untuk bisa disukai dan diterima.

Dengan menjadi people pleaser, kamu mungkin bisa diterima baik di lingkunganmu. Tapi kamu perlu tahu bahwa perilaku ini memberi dampak negatif terhadap kesehatan mentalmu.

Advertisement

1. Tidak Punya Waktu Untuk Diri Sendiri

Tidak Punya Waktu Untuk Diri Sendiri

Tidak Punya Waktu Untuk Diri Sendiri via https://www.pexels.com

Karena terlalu mudah menuruti permintaan orang lain, people pleaser tidak punya cukup waktu untuk dirimu sendiri. Dalam waktu yang singkat, mereka harus memenuhi janji dengan banyak orang.

Hal ini tentu menguras tenaga dan waktu, sehingga waktu untuk me time dan beristirahat menjadi berkurang. Ini bisa berdampak pada kesehatan mental dan fisik karena terlalu lelah.

Advertisement

2. Butuh Pujian Untuk Merasa Baik

Butuh Pujian Untuk Merasa Baik

Butuh Pujian Untuk Merasa Baik via https://www.pexels.com

People pleaser memiliki motivasi untuk bisa disukai oleh orang lain. Sehingga kata-kata pujian yang dilontarkan oleh orang lain akan membuat mereka merasa berharga. Tentu bukan hal yang baik untuk selalu memvalidasi diri kita melalui kata-kata orang.

Karena kita akan mudah kecewa ketika seseorang tidak memuji sikap baik yang kita tunjukkan. Kita akan mudah merasa tidak berharga hanya karena tidak mendapat pujian.

3. Tidak Mengenal Diri Sendiri

Advertisement
Tidak Mengenal Diri Sendiri

Tidak Mengenal Diri Sendiri via https://www.pexels.com

Kamu terlalu sibuk mengurusi urusan orang lain sampai kamu sendiri lupa dengan dirimu. Kamu tahu apa yang temanmu butuhkan dan sukai. Tapi kamu sendiri tidak tahu apa yang kamu inginkan dan kamu butuhkan.

Bagaimana cara yang seru untuk menghabiskan waktu sendirian atau sekadar hobi yang membuatmu bahagia. Itu semua karena kamu terlalu memprioritaskan orang lain dibandingkan dirimu sendiri.

4. Sulit Menolak Permintaan Orang Lain

Sulit Menolak Permintaan Orang Lain

Sulit Menolak Permintaan Orang Lain via https://www.pexels.com

Ini merupakan hal umum yang dialami people pleaser. lebih baik mencari banyak alasan untuk membatalkan janji daripada harus menolak diawal. Jika kamu terus menerus terjebak dalam perilaku ini, kamu akan semakin sulit untuk keluar.

5. Sulit Mengekspresikan Emosi

Sulit Mengekspresikan Emosi

Sulit Mengekspresikan Emosi via https://www.pexels.com

Ciri-ciri dari people pleaser adalah takut membuat orang lain marah. Mereka merasa memiliki kewajiban untuk menyenangkan semua orang. Mereka selalu ingin bertanggung jawab terhadap perasaan orang lain. Bahkan selalu meminta maaf meski mereka tidak melakukan kesalahan.

Kondisi ini membuat mereka memilih mementingkan orang lain meski harus mengabaikan emosinya. Emosi ini pada akhirnya akan menumpuk dan akan bisa meledak tanpa sanggup dikendalikan.

Tentu memnyenangkan orang lain adalah hal yang baik. Kita memang dituntut untuk membuat kesan baik di lingkungan kita. Tapi bukan berarti harus mati-matian menyenangkan mereka dan melupakan kebutuhan diri sendiri.

Nah, itu tadi dampak-dampak yang akan kamu alami jika terjebak dalam people pleaser. Sudah saatnya kamu keluar dari perilaku toxic ini. Karena perilaku ini memiliki dampak negatif terhadap kesehatan mentalmu. Prioritaskan kepentingamu sebelum membantu orang lain.

Memang tidak mudah untuk mulai berubah. Kamu perlu melakukan perubahan pada hal-hal kecil terlebih dahulu. Beranikan untuk mengeluarkan pendapatmu atau menolak permintaan orang lain pada hal-hal yang kecil. Perubahan kecil yang kamu usahakan akan membantu kamu untuk membuat hidupmu lebih bahagia.

Jangan terlalu berharap untuk mendapat pujian dari orang lain. Kamu tentu berharga meski orang lain tidak mengucapkannya sekalipun.

Meski sulit, untuk keluar dari kondisi bukanlah hal yang mustahil. Selamat mencoba dan selamat menjalani hidup yang lebih bahagia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I like to writing an article and hope my articles can be usefull for everyone.

CLOSE