5 Keuntungan Mahasiswa yang Menjadi Freelancer di Masa Pandemi

Sebagai mahasisiwa kita memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu. Namun, menuntut ilmu tidak hanya dilakukan di kampus saja, di luar lingkungan kampus pun masih banyak ilmu yang dibutuhkan bagi seorang mahasiswa untuk membantu meningkatkan kualitas dirinya. 

Banyak cara dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas diri, salah satunya ialah pengalaman bekerja. Magang bisa menjadi salah satu alternatif bagi mahasiswa untuk memiliki pengalaman bekerja.

Namun, di masa pandemi ini yang mengharuskan kita untuk tetap di rumah saja, sedikit menyulitkan untuk sekedar mencari lowongan magang. Oleh karena itu, menjadi pekerja lepas atau freelancer dapat menjadi aternatif baru bagi mahasiswa yang ingin mencicipi dunia kerja, terlebih lagi di masa pandemi ini.

Freelancer merupakan pekerja yang tidak terikat dengan kontrak perusahaan atau instansi. Sehingga seorang freelancer biasanya lebih bebas dan lebih leluasa cakupannya. 

Bagi mahasiswa yang memiliki keahlian di salah satu bidang tertentu, freelancer dapat dijadikan sebagai pilihan pekerjaan. Jenis freelancer juga banyak cakupannya, misalnya desain, video editor, konten kreator, dropshipper/supplier online shop, bahkan menulis artikel di platform digital seperti ini. 

Freelancer dapat dijadikan sebagai pekerjaan sampingan untuk mahasiswa melihat beberapa keuntungan yang akan diperoleh oleh mahasiswa:

Melihat betapa banyaknya keuntungan yang akan diperoleh, tak heran sekarang ini banyak mahasiswa yang menjadi freelancer untuk sekedar sebagai pekerjaan sampingan. Terlebih lagi berkembang pesatnya teknologi membuat pekerjaan freelancer menjadi lebih mudah untuk didapatkan.

Namun, jangan menjadikan freelancer sebagai alasan untuk lupa akan kewajiban sebagai mahasiswa.