#KompetisiYoungMom-6 Tips Ampuh Agar Auto Tenang Jadi Working Mom di Era Pandemi

Karena semua Ibu berhak bahagia, termasuk working mom.

Menjadi seorang ibu pekerja atau working mom bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan. Menjadi working mom memiliki tantangan tersendiri ya Moms? Ia harus rela berbagi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan di rumah dan urusan di kantor, juga meninggalkan si Kecil di tengah padatnya jadwal dan tuntutan pekerjaan. Tak heran apabila para working mom sering merasa stres bahkan depresi karena banyaknya tekanan di sekelilingnya. Apalagi bayi yang kerap menangis atau rewel saat ditinggal bekerja, sering kali membuat working mom menjadi tidak tenang dan kurang fokus dengan pekerjaan yang diberikan.

Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan oleh working mom agar tenang selama meninggalkan anak untuk bekerja. Yuk simak tipsnya!

Advertisement

1. Buatlah daftar prioritasmu

Photo by deagreez

Photo by deagreez via https://stock.adobe.com

Pekerjaan rumah tangga yang tidak ada habisnya sudah pasti membuat Moms kelelahan bahkan dapat memicu stres. Apalagi jika ditambah beban tuntutan pekerjaan kantor yang harus diselesaikan dalam jangka waktu yang bersamaan. Untuk itu, working mom perlu membuat daftar prioritas atau to-do list untuk memudahkan Moms dalam membagi waktu dan energi dalam tubuh Moms. Daftar prioritas atau to-do list ini juga berfungsi sebagai pengingat (reminder) agar Moms tidak lupa hal-hal penting apa saja yang harus dilakukan atau diselesaikan setiap harinya. Biasanya daftar prioritas atau to-do list ini dibuat dalam kurun waktu seminggu atau sehari sebelumnya mulai dari pagi hingga malam hari.

2. Siapkan kebutuhan asupan gizi si Kecil

Photo by yanlev

Photo by yanlev via https://stock.adobe.com

Sebelum Moms pergi bekerja, baik ke kantor maupun work from home (WFH), sebaiknya Moms bangun lebih pagi untuk menyiapkan segala kebutuhan si Kecil selama Moms tidak bersamanya saat bekerja, terutama asupan gizi si Kecil. Apabila saat kembali bekerja usia anak Moms kurang dari 6 bulan atau belum usia MPASI, Moms bisa menyiapkan ASIP sesuai jumlah takaran minum anak. Misalnya dalam sekali minum si Kecil membutuhkan 60ml ASIP maka Moms harus menyiapkan ASIP di rumah sebanyak 600ml apabila Moms bekerja selama 10 jam. Begitu pula jika anak berusia lebih dari 6 bulan, Moms bisa memasak atau menyiapkan makanan utama, snack, dan ASIP yang dibutuhkan si Kecil agar asupan gizi anak tetap terpenuhi.

Advertisement

3. Lakukan food preparation

Photo by New Africa

Photo by New Africa via https://stock.adobe.com

Melakukan food preparation adalah salah satu tips yang sangat membantu para working mom agar dapat mengatur pengeluaran dan mengatur waktu beraktivitas secara efektif dan efisien. Food preparation ini bervariasi, tergantung pertimbangan Moms masing-masing. Ada yang membeli bahan makanan untuk seminggu, namun tetap memasak setiap hari. Ada pula Moms yang lebih memilih untuk menyiapkan bahan makanan di lemari pendingin dalam jangka waktu per 3 hari ke depan. Jika bahan makanan sudah habis atau tidak dapat digunakan, Moms bisa kembali berbelanja bahan makanan sesuai dengan kebutuhan dalam daftar food preparation atau groceries list yang Moms buat.

4. Komunikasikan kondisi dan kendala Moms dengan rekan kerja

Photo by fizkes

Photo by fizkes via https://stock.adobe.com

Tips ampuh selanjutnya agar working mom merasa tenang saat meninggalkan si Kecil untuk bekerja adalah hubungan sinergi yang baik antara lingkungan tempat kerja Moms dan rumah. Komunikasikan mengenai kondisi fisik dan mental Moms, serta kendala yang Moms hadapi selama menjadi working mom. Jika atasan, bawahan, dan rekan kerja Moms telah mengetahui dan memahami posisi Moms sebagai working mom, tentunya Moms akan lebih tenang dan fokus untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

5. Mintalah bantuan support system dalam mengasuh anak

Advertisement
Photo by fizkes

Photo by fizkes via https://stock.adobe.com

Working mom pastinya membutuhkan bantuan dan dukungan dari support system untuk mengurus pekerjaan rumah tangga. Tak terkecuali dalam hal mengurus anak. Suami berperan penting dalam membuat working mom tenang saat bekerja karena kepercayaan dan keterbukaan yang terjalin antara suami dan istri. Saat istri bekerja, bukan berarti ia mengesampingkan dan menyerahkan semua urusan rumah tangga kepada suami lo! Dalam hal ini dibutuhkan rasa percaya dan saling pengertian agar Moms tidak merasa serba khawatir dengan kondisi anak dan pekerjaan rumah tangga.

Apabila Moms and Dads sama-sama bekerja dan memutuskan untuk menggunakan jasa asisten rumah tangga (ART) atau pengasuh (nanny) untuk mengurus pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak, sebaiknya pilihlah orang yang dapat dipercaya seperti keluarga dekat atau tetangga. Sebaiknya Moms dan Dads tidak mempercayakan urusan pekerjaan rumah tangga, terlebih dalam hal mengurus anak pada orang yang baru dikenal. Jangan mematikan handphone dan selalu mengontrol keadaan anak secara wajar apabila ART dan nanny merupakan pilihan terbaik Moms dan Dads.

6. Siapkan mental dan fisik Moms untuk bekerja dengan sepenuh hati dan pikiran

Photo by lookstudio

Photo by lookstudio via https://stock.adobe.com

Last but not least!

Moms perlu untuk mengkondisikan fisik dan mental Moms untuk menghadapi hari-hari yang panjang di tempat kerja. Hati yang tenang dan pikiran yang jernih akan membuat Moms dapat memaksimalkan performa Moms di tempat kerja. Hal ini menjadi salah satu tips ampuh untuk working mom agar tenang saat meninggalkan anak untuk bekerja. Good luck, working mama!

Every working mom is a superwoman.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Learner • Storyteller • Adventurer 🌻

CLOSE