Ladies, Hubungan dengan Ibumu Merenggang? 6 Momen Ini akan Membantu Merekatkannya Kembali

Pasang surut hubungan bisa dialami oleh siapa saja, termasuk antara kamu dan ibu yang sama-sama manusia biasa. Tak selalu sepakat dan tak selalu dalam hubungan yang indah. Beberapa kali mungkin kamu merasa ibu begitu menyebalkan atau tak mau mengerti akan diri ini, akan tetapi janganlah sampai hal-hal tersebut membuat kamu membencinya atau berbuat buruk padanya. Jangan pernah menjadi anak yang durhaka.

Semua orang mungkin pernah mengalami masa-masa “degradasi” kasih sayang yang demikian. Jika kamu mengalaminya, 6 momen ini bisa merekatkannya kembali:

 <>1. Saat akan menikah

Di masa lalu, ketika saya meyakini diri akan menikah dan meninggalkan dunia saya, saat itu tiba-tiba saya bisa menerima segalanya. Suasana di tempat kerja yang begitu kacau dan mengerikan, suasana rumah dengan saudara atau orang tua yang menyebalkan, dan apa saja. Saya bisa menerima karena berpikir bahwa itu adalah detik-detik terakhir saya berada di sana bersama dengan mereka.

<>2. Saat menjadi istri
She said yes

She said yes via https://unsplash.com

Setelah menikah, seorang wanita harus lebih mengabdi kepada suaminya daripada orang tuanya. Oleh karena itu, pada umumnya istri akan mengikuti suami/berpindah ke tempat domisili suami. Banyak hal yang mungkin akan hilang dari kehidupan lamanya. Dia harus meninggalkan orangtuanya, teman-teman/sahabat-sahabatnya di kota itu, pekerjaannya, dan lain-lain. Saat perpisahan itulah, kamu menjadi rindu sosok seorang ibu. Kamu merasa bahwa betapa singkat waktu saat bersamanya, dan tahu-tahu kamu sudah menikah.

Kemudian ketika kamu telah merasakan tanggung jawab penuh sebagai istri, kamu akan merasa betapa berat perjuangan ibumu dahulu.

<>3. Saat menjadi ibu

Beratnya proses mengandung disusul dengan proses melahirkan yang begitu menyakitkan mungkin akan mengingatkanmu kepada ibu. Peristiwa-peristiwa yang hanya bisa dipahami oleh para ibu ini mungkin akan membawamu kepada masa lalu, saat kamu menyusahkan beliau atau berbuat buruk padanya. Belum lagi ketika menyusui bayi dan merawatnya sampai dewasa, kamu menjadi sadar bahwa menjadi ibu itu tidak mudah. Ketika kamu bisa melihat bahwa kamu tidak bisa menjadi ibu yang sempurna, kamu mulai memahami bahwa ibumu pun tak sempurna.

Namun, di balik itu semua, beliau pasti telah berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.

<>4. Kuliah atau kerja di luar negeri

Sebagian orang memilih untuk kuliah atau bekerja di tempat yang berbeda dengan ibunya. Bisa di luar kota, luar provinsi, atau bahkan luar negeri. Bagimu yang kesehariannya sedikit banyak dilayani oleh ibu, tinggal di tempat berbeda membuat ketiadaan ibu begitu terasa. Pada mulanya, hidupmu akan terasa berat namun berangsur menjadi mandiri. Akan tetapi, rasa rindu kepada beliau akan semakin menjadi. Rasanya ada yang hilang saat perlakuan-perlakuan manis yang biasa beliau berikan tak lagi bisa kamu dapati.

<>5. Saat ibu merintih, menangis, lemah, atau sakit

Sebagai anak, siapa yang tega melihat ibunya berada dalam kesusahan. Melihat beliau dalam keadaan sakit, lemah, atau bahkan menangis dan merintih kamu tidak akan tega membiarkannya. Apalagi jika melihat ibumu disakiti, tidak akan sanggup. Jika kamu masih punya nurani, tangisan beliau akan meruntuhkan kerasnya dinding hatimu.

<>6. Membayangkan saat ibu tiada (telah meninggal)

Bagi kamu yang beruntung masih bisa mendapati ibu di sisi, manfaatkanlah kesempatan emas tersebut baik-baik. Karena tak semua orang mendapati ibunya saat terlahir ke dunia, tak semua orang bisa bersama ibunya dalam waktu lama, dan karena kamu tak tahu kapan ibu akan tiada. Meski tak selalu ibumu yang akan menghadap-Nya terlebih dahulu, namun setidaknya sadarilah bahwa masa-masamu bersamanya sangatlah singkat.

Di suatu masa, di saat ibu tak bisa mengenalimu lagi karena dimakan usia, mungkin ada perasaan sangat menderita yang muncul di dalam dada. Walau kamu tahu, ibu tak pernah bermaksud demikian. Walau kamu tahu semua itu di luar kuasanya. Walau kamu tahu kasih sayang ibu takkan pernah lekang oleh waktu.

Kepadamu yang saat ini masih renggang hubungannya dengan ibu, sampai kapan kau membiarkan jarak itu tetap ada? Masih berapa banyak waktumu yang tersisa?

Bersegeralah, temui beliau dan sampaikan peluk sayang padanya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

4 Comments

  1. Muhar Riroh berkata:

    Congratulation Din… Sudah menemukan kenyamanan rumah untuk segudang uneg-unegmu… �. Dan apa yg kamu pikirkan benar apa adanya…