Love My Self Bisa Terjadi Jika Konsep Diri Sudah Dijalankan Dengan Baik

Ketika kamu sudah mengetahui konsep dirimu, maka kamu makin bisa mencintai dirimu sendiri.

Konsep Diri biasanya muncul dalam sebuah Komunikasi dan bisa dikatakan sebagai proses Multidimensi dari sebuah internalisasi. Tentunya seseorang bayi lahir belm paham dengan siapa dirinya dan bagaimana dirinya. Ketika ktia lahir ke dunia tentunya kita pasti sering berinteraksi dengan banyak orang dan dari interaksi tersebut Konsep Diri akan berjalan sesuai dengan prosesnya. Konsep Diri tentunya muncul ketika seseorang berkomunikasi dengan orang lain dan terjadilah Konsep Diri seseorang.

Love my self bisa juga diartikan dengan mencintai diri sendiri, love my self akan terjadi ketika seseorang sudah paham dengan Konsep Diri yang telah mereka lakukan prosesnya sejak terlahir ke dunia. tetapi tidak sedikit orang yang belum mencintai dirinya sendiri karena tidak paham akan cinta diri sendiri itu seperti apa. Buktinya masih banyak orang yang mementingkan perkataan orang lain dari pada percaya akan diri sendiri, hal tersebut bisa saja terjadi karena tidak menjalankan Konsep Diri dengan baik. 

Ada beberapa perspektif dari konsep diri yang dapat membantu diri kita untuk bagaimana kita berpikir, berbuat, merasakan seseuatu bahkan bisa juga menjadi lebih percaya diri. Setelah memahami beberapa persepsi konsep diri yang bisa menjadi acuan kita agar menjadi Percaya diri, kita juga bisa menerapkan bbeberapa panduan untuk mengembangkan konsep diri agar percaya diri menjadi lebih tertanam dalam diri kita. panduan tesebut bisa kita tanamkan ke diri kita masing-masing. Beberapa tips juga agar kita bisa lebih mencintai diri sendiri, hal ini bisa diterapkan ke diri kita masing-masing

1. Perspektif dari konsep diri (penilaian reflektif)

Foto oleh Dalila Dalprat dari Pexels

Foto oleh Dalila Dalprat dari Pexels via https://www.pexels.com

Penilaian Reflektif merupakan persepsi kita terhadap sebuah pandangan dari orang lain. Maka dari itu hal tersebut dapat berpengaruh untuk kita bagaimana memandang diri sendiri. Sebuah hal yang bisa kita ketahui mengenai Penilaian Reflektif yaitu ketikaorang lain bertindak sebagai uppers, downers, atau vultures.

a. Uppers

Seseorang yang bertindak sebagai upper adalah ketika seseorang tersebut menceritakan gal positif pada diri kita atau kata lain mereka dapat menerima kelebihan dan kekurangan kita. Dengan tindakakn upper kita bisa menjadi lebih percayadiri karena mendapatkan penilaian positif dari orang lain.

b. Downers

Seseorang yang bertindak downer adalah orang yang memberikan sebuah pendapat negatif tentang kita biasanya seseorang yang melakukan tindakan downer hanhya melihat perilaku negatif terhadap kita dan cenderung meremehkan, kemudian hal tersebut dapat membuat seseorang yang tadinya percaya diri tetapi menjadi kurang percaya diri bahkan tidak mau berbicara dengan orang yang hanya bisa memberikan penilaian buruk tentang dirinya.

c. Vultures

Perilaku yang terakhir adalah vulture. Vulture merupakan perilaku yang sama dengan downer tetapi cenderung lebih kuat. Biasanya perilaku vulture tidak hanya memberikan perkataan yang negatif tetapi langsung memberikan kritikan yang tajam seperti “Kamu terlihat gendut juka memakai baju itu”, atau bisa disebut sebagai body shaming. Perilaku vulture hanya bisa memandang seseorang dengan negatif saja bahkan terus mencari kesalahan-kesalahan lainnya. Perilaku tersebut bisa membuat seseorang makin tidak percaya diri bahkan bisa depresi karena terlalu mendengarkan perkataan yang dikeluarkan oleh prerilaku vulture.

2. Perspektif dari konsep diri (orang terdekat)

Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels via https://www.pexels.com

Persepsi yang dapat mempengaruhi selanjutnya itu berasal dari orang terdekat kita. Orang terdekat merupakan orang yang tahu tentang diri kita dan lebih paham akan diri kita dari pada orang lain yang hanya mengenal kita hanya sebatas nama saja.  Pada umunya orang terdekat bisa dimulai dengan Keluarga. Keluarga sendiri bisa menjadi tempat bagaimana mereka memandang diri kita. Peran orang tua dan keluarga juga penting untuk memberikan rasa percaya diri terhadap kita, bisa dimulai dengan cara memberikan pujian jika salah satu anggota keluarganya melakukan sebuah kesuksesan kecil dan memberi teguran ketika melakukan kesalahan tentunya dengan cara yang baik tetapi tetap tegas.

3.  Panduan untuk mengembangkan konsep diri agar percaya diri

Foto oleh Kat Jayne dari Pexels

Foto oleh Kat Jayne dari Pexels via https://www.pexels.com

Komitmen yang tegas terhadap diri sendiri

Prinsip ini sangat bisa membuat kita tetap pada pendirian kita dan juga penting. Pada dasarnya kita bisa percaya diri ketika kita sudah memegang komitmen yang tegas untuk diri kita sendiri, sebagai contoh ketika kita berbicara didepan umum  kita harus menegaskan diri sendiri agar tidak mudah terpengaruh orang lain dan tidak peduli dengan omongan orang lain selama perkataan kita memang benar kenyataanya. 

Menentukan Tujuan

Dalam membentuk sebuah kepercayaan diri menentukan tujuan bisa menjadi acuan untuk lebih Love My Self tetapi hal tersebut harus untuk diri sendiri bukan orang lain, karena pada dasarnya cinta diri sendiri dimulai karena memang kemauan diri kita bukan kemauan orang lain, hal tersebut perlu diingat bahwa tujuan kita percaya diri agar kita tidak terlalu takur untuk menunjukan siapa kita

4. Berapa cara untuk lebih Self Love

Foto oleh Sam Lion dari Pexels

Foto oleh Sam Lion dari Pexels via https://www.pexels.com

Mengenali Diri Sendiri

Kenal akan diri kita itu juga penting dalam menumbuhkan rasa Love My Self karena hal tersebut merupakan tahap awal untuk mencintai diri sendiri. Kita juga harus mengetahui dimana minat dan bakat kita berada agar bisa mencintai diri sendiri dan melakukan hal yang memang kita sukai dan jangan mendengar perkataan perkataan buruk dari orang lain 

Belajar Menerima Kekurangan dan Kelebihan

Setelah kenal akan diri kita, dan siapa kita belajar menerima juga penting untuk menambahkan rasa cinta terhadap diri sendiri. Hal pertama yang bisa kita coba lakukan adalah menerima kekurangan yang ada di dalam diri kita, pada dasarnya manusia memang terlahir pasti mempunyaikelebihan dan kekurangannya. Menerima merupakan hal yang wajib dicoba agar kita bisa lebih mencintai diri sendiri karena yang bisa menerima kekurangan kita adalah diri kita sendiri, dari kekurangan tersebut kita juga bisa membuat sesuatu hal yang luar  biasa. Selain kekurangannya, Kelebihan harus diterima oleh diri kita sendiri, mungkin bagi beberapa orang, mereka tidak bisa menerima kelebihannya karena tidak menyukai hal tersebut. 

Tidak memberikan standar yang tinggi untuk diri kita sendiri 

Standar tinggi yang dimaksud adalah ketika kita terlau memaksakan diri kita agar menjadi seperti apa yang sedang menjadi kegemaran banyak orang, salah satu contoh ketika kita melihat seseorang yang berpenampilan rapih dan menawan kita menetapkan standar ke diri kita sendiri bahwa kita harus seperti seseorang itu, ketika kita selalu menerapkan standar yang tidak memungkinkan untuk kita capai itu sangat membuat kita tidak mencintai diri sendiri karena hanya mau terlihat baik didepan orang lain tetapi kita tidak nyaman dengan melakukan itu. Maka dari itu pentingnya mengenali diri sendiri dan paham tentang bagaimana Konsep Diri terbentuk. 

5. Memberikan Self Rewards

Foto oleh Artem Beliaikin dari Pexels

Foto oleh Artem Beliaikin dari Pexels via https://www.pexels.com

Setelah semua yang telah kita lakukan untuk mencintai diri sendiri dan memahami Konsep Dir, kita juga bisa memberi rewards atau memanjakan diri kita sendiri, salah satunya mungkin traveling, menjalankan aktifitas yang digemari. 

 

sumber : 

Wood, Julia. T  (2013). Komunikasi Interpersonal: Interaksi Keseharian (Edisi 6). Salemba Humanika: Jakarta. 
 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini