Makin Menjadi, Praktik Pemasangan Behel Pakai Lem Korea Dibongkar Habis Akun @korbantukanggigi

Bukan cuma itu, praktik yang katanya 'social experiment' ini pun menggunakan karet rambut sebagai pengganti karet behel asli!

Seperti yang dibahas di artikel Hipwee Community sebelumnya tentang maraknya praktik ilegal para tukang gigi, akun @korbantukanggigi kembali mengupas tuntas oknum pengguna behel yang kurang bertanggung jawab.

Pria ini memasang behel menggunakan lem korea dan karet rambut. Katanya, ini adalah social experiment yang layak tiru karena satu alasan, MURAH!

Memang nggak bisa dipungkiri kalau penggunaan behel masih banyak diminati saat ini. Ada yang menganggap pemasangan behel sebagai gaya-gayaan, namun nggak sedikit pula yang paham bahwa ini semata-mata untuk kesehatan. Tinggal pilih, kamu termasuk yang mana.

Nah, yuk kita cari tahu detil ‘social experiment’ yang dibahas di akun IG @korbantukanggigi beberapa waktu yang lalu ini!

1. Pria yang nggak diketahui identitas pastinya ini menyebut pemasangan behel ala-ala dengan 'social experiment'

“Yuk guys, kita simak social experiment saya kali ini, memasang behel menggunakan lem korea…”

Jika kamu mengikuti akun IG @korbantukanggigi dari lama, kamu pasti paham bahwa melakukan tindakan apapun yang berhubungan dengan mulut itu nggak boleh sembarangan. Bukan cuma memperhatikan segi kebersihan, namun juga efek jangka panjang.

“Jijik ih kukunya. Social experiment pala lu!”

Salah seorang netizen melontarkan komentarnya

2. Awalnya, pria ini mencoba merekatkan behel yang sengaja dia lepas agar bisa ditempel kembali menggunakan Lem Korea. Ih, serem ya kelihatannya?

Seram, geli dan jijik adalah tiga kesan yang akan kamu dapatkan dari ratusan komentar netizen dari kolom komentar. Gimana nggak, pria pemilik video berkaus putih ini memasang brachet behel menggunakan lem korea tanpa hand gloves atau perangkat medis lainnya. Terang saja, hal ini juga menjadi fokus serius admin @korbantukanggigi.

Padahal, Lem Korea biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan pertukangan. Teksturnya yang super lengket serta panas jika menempel kulit bisa mengakibatkan iritasi bahkan membahayakan untuk jangka panjang.

Kebayang nggak sih, ini dipakai buat gigi, lho 🙁

Tonton video lengkapnya di sini , ya!

3. Lalu, dilanjut dengan penggunaan karet rambut seharga 1.000 rupiah sebagai pengganti karet behel. Duh!

karet rambut :(((((((((((

karet rambut :((((((((((( via https://www.instagram.com

Dengan alasan harganya yang jauh lebih murah di banding karet behel medis, pria ini mengungkapkan bahwa penggunaan karet rambut juga menambah nilai estetika serta bisa diganti kapanpun. Sontak, hal ini makin menua reaksi keras dari netizen serta admin @korbantukanggigi sendiri.

Tonton video lengkapnya di sini , ya!

4. Cara memasangnya pun dinilai ekstrim karena berpotensi besar melukai mulut, gusi bahkan merusak susunan syaraf gigi. Ngeri ~

kurang steril!

kurang steril! via https://www.instagram.com

Dengan properti seadanya seperti tusuk gigi dan cermin, pria ini dengan sigapnya memasang 'karet behel' yang dia demokan sebagai pengganti karet behel medis. Hanya bermodalkan kemampuan menyilangkan karet dan memposisikannya sesuai letak brachet, behelnya pun terpasang rapi meski entah risikonya seperti apa.

“Kebayang nggak sih itu udah ditempelin pakai lem korea yang panas, masih aja pakai karet rambut serebuan yang gampang putus. Duh mas, nggak sayang diri sendiri!”

5. Sang admin yang merupakan dokter gigi pun membeberkan beberapa risiko dari tindakan sembarangan ini. Tapi sayang, hal ini masih belum mempan buat sebagian besar orang 🙁

Gigi yang sudah memiliki susunan sedemikian rupa nggak bisa diperlakukan seenaknya tanpa pengawasan medis, begitu kesimpulan yang dapat kita tarik dari setiap postingan di IG @korbantukanggigi.

Jangankan 'diobrak-abrik' gitu, telat gosok gigi atau keselilitan ayam aja rasanya nggak karuan, kan?

Gimana menurutmu, guys? 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini