5 Makna Tersembunyi di Balik Larangan Orang Tua. Bukan untuk Mengekangmu Tapi Karena Mereka Sangat Menyayangimu

Sebetulnya bukan maksud setiap orang tua berlaku over-protective pada kehidupan anak.

Seringkali orang tua membatasi gerak anak-anaknya. Dan acapkali si anak menjadi mengecap orang tua buruk karena hal tersebut. Dan tak jarang membanding-bandingkan orangtuanya dengan orang tua lain. Sebetulnya bukan maksud setiap orang tua berlaku over-protective pada kehidupan anak.
 
Namun mereka bingung bagaimana cara menyampaikan sebut saja faktor pendidikan dan latarbelakang orang tua yang berbeda sehingga makna tersirat dari setiap ‘larangan’ mereka dianggap sebagai bentuk ikut campur.   

Advertisement

1. Orang tua membatasi jam pulang malammu bukan karena mereka mengekangmu sebab mereka paham dunia malam itu sangat berbahaya

Photo on Pinterest by @Bridesaz

Photo on Pinterest by @Bridesaz via https://id.pinterest.com

Untuk kamu yang tinggal di kota besar seperti  Jakarta, pulang larut malam adalah hal biasa. Tapi tidak semua orang tua ‘legowo’ dengan hal tersebut. Masih ada sebagian orang tua yang mengatur jam pulang anak-anaknya terutama anak perempuan.  Buat kamu yang tidak berlaku aturan ini dirumah pasti akan terdegar sedikit ‘tabu’. 

Jangan buru-buru memvonis pemikiran orang tuamu kampungan atau kolot, toh apa yang mereka lakukan itu adalah demi kebaikanmu, menjagamu dari hal-hal negatif yang tidak diinginkan. Bukankah ibu bapakmu lebih dulu hidup didunia ini mereka pasti lebih paham darimu. Dunia malam itu kejam bukan?

Advertisement

2. Orang tua terlalu mengatur cara berpakaianmu sebab mereka tak ingin tubuhmu dinikmati banyak mata

Photo on Instagram by @helminursifah

Photo on Instagram by @helminursifah via https://www.instagram.com

Wajar jika orang tuamu mengatur cara berpakaianmu. Apalagi jika cara berpakaianmu terlihat ‘terbuka’ dimata mereka. Orang tua mana yang tidak khawatir karena apa yang kamu pakai dapat mengundang niat jahat seseorang. 

Jika menurutmu cara berpakaianmu adalah hakmu maka menegurmu adalah kewajiban orangtuamu.

3. Percayalah dibalik orang tua yang suka mengontrol kebiasaan belanjamu mereka sedang mengajarmu untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab

Advertisement
Photo on Instagram by @zaskiadyamecca

Photo on Instagram by @zaskiadyamecca via https://www.instagram.com

Meskipun kamu sudah punya penghasilan sendiri tapi diam-diam orang tua memperhatikan caramu mengatur keuangan. Meski tidak terlalu kentara tapi saat di mata mereka apa yang kamu beli sudah ‘tidak sewajar’nya pasti kalimat teguran itu akan kamu dengar.

Jika kamu perempuan di balik teguran itu ada nasehat manis untukmu supaya bisa mengatur keuangan toh jika kelak menikah kamu dituntut untuk bisa mengatur keuangan rumah tanggamu sendiri bukan?

Begitupun seorang laki-laki, dibalik nasehat orang tuamu mereka ingin kamu belajar bertanggung jawab akan finansialmu sebab kelak kamu akan membiayai hidup anak dan istrimu.

4. Sampai berteman dengan siapapun diatur, jangan kesal dulu coba kamu cari alasannya

Photo on Pinterest by @sundari

Photo on Pinterest by @sundari via https://id.pinterest.com

Setiap orang tua pasti ingin kamu memiliki lingkungan yang baik. Berteman dengan orang yang baik yang bisa memberi efek positif bagimu. Jangan buru-buru kesal coba kamu tanya kenapa orang tuamu tidak suka pada temanmu?

Sebab feeling orang tua itu jarang sekali salah. Jika penilaian orang tua menurutmu salah beri mereka nasihat, sampaikan dengan sopan, lembut dan harus sabar.

5. Orang tua yang ‘mendesak’ untuk tidak pacaran lama-lama eitss itu tandanya orang tuamu ingin kamu segera menikah

Kamu mungkin mengira oran gtuamu baik-baik saja melihat kamu dijemput antar laki-laki, pulang sampai larut malam. Saat pacarmu izin membawamu pergi malam-malam mungkin respon orang tuamu biasa saja, tapi di hati mereka penuh dengan kekhawatiran. 

Ditambah dengan banyaknya informasi seputar seks bebas yang sampai ditelinga orang tua. Semakin bertambahlah ketakutan akan hal-hal yang tidak diinginkan. Di balik kalimat orangtuamu yang ingin kamu menikah adalah banyak pesan yang ingin mereka sampaikan, mereka ingin melihatmu bahagia sebelum mereka tutup usia, mereka ingin menimang cucu selagi tubuhnya mampu mengendong anak-anakmu.

Jika kamu dan pasangan belum siap pada fase itu cobalah memahami orangtuamu dan komunikasikan dengan baik pendapatmu pada mereka.

Sejatinya tidak ada orang tua yang ingin membuat anak merasa disudutkan apalagi terkekang. Sesekali coba tempatkan dirimu diposisi mereka dengan begitu kamu bisa mengerti perasaan orangtuamu. Bicarakan dengan baik jangan jadikan ‘sikap’ mereka membuatmu membenci atau jauh dari orang tuamu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka Arunika - Penikmat Swastamita

CLOSE