Masih Ngerasa Salah Jurusan? 5 Hal Ini Perlu Kamu Sadari Sebelum Gegabah Memutuskan

Mungkin saja itu yang terbaik untukmu~

Tak sedikit mahasiswa yang merasa salah mengambil jurusan. Entah karena jurusan yang ia inginkan tidak bisa ia raih sehingga memutuskan untuk mengambil jurusan lain. Atau setelah perkuliahan berjalan, lalu menyadari bahwa jurusan yang ia ambil ternyata tidak sesuai dengan passionnya. Memang mengecewakan rasanya saat kita merasa salah jurusan, yang bahkan perasaan tersebut bisa menurunkan semangatmu untuk menikmati masa studi. Tapi tak selayaknya apa yang kamu anggap kesalahan itu, lantas membuatmu untuk segera melepaskannya begitu saja. Ada beberapa hal yang mungkin bisa kamu pertimbangkan hingga kamu bisa menyadari bahwa semua itu layak untuk kamu pertahankan.

Advertisement

1. Memang Bukan Pilihan Awal, Tapi Setidaknya Kamu Mendapatkan Gantinya

Ceritanya, kamu kepingin masuk jurusan Fisika tapi ternyata  kamu berakhir menjadi Mahasiswa jurusan Biologi. Memang kedua jurusan tersebut masih bisa dianggap linier karena termasuk dalam program Saintek. Tapi Bagimu, keduanya sangat berbeda.

Yang kamu inginkan bertemu dengan Hukum Newton dan sebangsanya, tapi yang ada kamu malah mempelajari Hukum Mendel. Meskipun bukanlah pilihan awalmu, tapi setidaknya kamu mendapatkan gantinya. Seperti kata pepatah, saat kamu bermimpi setinggi langit. Sekalipun kamu jatuh, kamu akan jatuh di antara bintang-bintang. Itu tandanya, saat kamu gagal mendapatkan sesatu, maka tergantikan dengan sesuatu lain yang tak kalah indahnya.

Advertisement

2. Perihal Gagal, Itu Bagian Kemaren Lalu. Lakukanlah yang Terbaik Untuk Hari Ini

Kegagalan kemaren masih saja menghantuimu. Tentang kamu yang sudah mengusahakan sekuat tenaga tapi ternyata kamu gagal mendapatkannya. Kakimu seolah berat untuk kembali melangkah karena hatimu masih tertinggal oleh kekecewaan itu.

Satu hal yang perlu kamu ketahui, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Patah satu tumbuh seribu, dan kamu harus yakin akan hal itu. Kegagalan kemaren tidak selayaknya memberatkan langkahmu dalam menjalani hari ini.

Yang lalu biarlah berlalu, kamu berhak untuk kembali merangkai harapan yang baru. Lakukanlah yang terbaik hari ini, karena kamu hidup untuk semangat hari ini, bukan untuk menggalaukan hari kemaren.

Advertisement

3. Memang Susah Untuk Menerima. Tapi Mengapa Tidak Berpikir Untuk Mencoba Menekuninya?

www.pexels.com

www.pexels.com via https://www.pexels.com

Agar bisa menikmati hari ini, kamu perlu menerima segala hal yang terjadi dihari kemaren. Tak terkecuali tentang kegagalanmu. Susah rasanya untuk menerima. Apalagi jika semakin naik semester yang kamu lalui, semakin nyata sesalmu dan semakin kamu yakin berpikiran untuk melepaskannya.

Tapi pernahkah kau berpikiran untuk mencoba mengenali atau lebih bagus lagi jika kamu mulai beradaptasi dengan jurusanmu yang sekarang. Anane tresno jalaran saka kulina, katanya. Mengapa kamu tidak mencobanya? Barangkali kamu bakal jatuh cinta dan akhirnya bisa menikmati hari-hari kuliahmu.

4. Tak Ada Salahnya Jika Kamu Masih Berharap Untuk Mencoba Mengikuti Seleksi Lagi

Tak Ada Salahnya

Tak Ada Salahnya via https://www.pexels.com

Sebuah kewajaran jika terlintas dipikiranmu untuk kembali mencoba mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi sekali lagi. Karena meski kamu dibuat kecewa akan kegagalan kemaren, tapi nyatanya tak membuatmu kehilangan keyakinan bahwa kamu bisa berhasil lolos tes dan menjadi mahasiswa dijurusan yang kamu dambakan.

Beberapa orang bahkan akhirnya bisa lolos tes setelah gagal sebanyak dua sampai empat kali percobaan. Tapi beberapa yang lain tetap saja tak berhasil sehingga terpaksa untuk merelakan impiannya.

Entah kamu memilih untuk kembali mengusahakannya lagi atau sebaliknya, menerima apa yang kamu dapatkan, kamu perlu mempertimbangkan dengan baik keputusan apa yang ingin kamu ambil. Karena apapun keputusannya selalu membawa resikonya masing-masing, kamu melepaskan atau kamu menerima. Hakmu untuk memilih tapi sebuah kewajiban untukmu mempertanggungjawabkan segala konsekuensinya.

5. Tapi Bukankah Mencintai Apa yang Kamu Miliki Lebih Membuatmu Lega dan Bahagia?

Mencintai Apa yang Kamu Miliki

Mencintai Apa yang Kamu Miliki via https://www.pexels.com

Definisi bahagia bukan hanya tentang kamu berhasil mendapatkan apa yang kamu harapkan. Tapi lebih luas lagi, tentang bagaimana kamu menerima segala apa yang kamu dapatkan. Sangat mudah untuk mencintai apa yang kamu anggap kesenanganmu, tapi sulit bagimu mencintai apa yang tidak kamu sukai.

Bisa jadi jurusan yang kamu ambil hari ini tidak membuatmu semangat berkuliah, tapi bisa jadi jurusan tersebutlah yang menghantarkanmu pada pintu kesuksesan esok hari.

Mencoba menerima dengan menekuninya akan membuatmu tanpa sadar mulai menyukainya. Dan itu malah akan membuatmu lega daripada terus-terusan merasa salah jurusan padahal kuliahmu tetap berjalan. Anggap kamu bertemu dengan tantangan baru yang siap mengasah karirmu.

Bukankah mencintai apa yang kamu miliki lebih membuatmu bahagia daripada menyesali dan terus mengharapkan sesuatu yang jelas-jelas diluar jangakauan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Abadi meski berlalu.

CLOSE