Mau Wisata ke Jogja yang Tempat-Tempat Vakansinya Nggak Mainstream? Pleret Jawabannya!

 

Jika kamu berwisata ke Jogja, tapi udah sering mengunjungi tempat-tempat wisata seperti Malioboro, Candi Prambanan, ataupu Parangtritis? Jangan khawatir, banyak tempat wisata di Jogja yang enggak mainstream. Mau tau salah satunya? beneran? Mau tau? Oke.. Kawasan Cagar Budaya Pleret jawabannya!

Lokasi Kawasan Cagar Budaya Pleret ini tidak terlalu jauh dari pusat kota Yogyakarta. Kira-kira kurang lebih 10 km dari Malioboro.Tepatnya di Jalan Raya Pleret. Pleret Bantul Lalu pasti ada pertanyaan, apa yang didapat ? oke ini jawabannya, selain kita bisa wisata museum, situs purbakala, dan kuliner yang mainstream ya tempat ini jawabannya.

 Oke, tempat-tempat vakansi yang bisa di kunjungi akan Saya jabarkan di sini.

1. Museum Sejarah Purbakala Pleret.

Museum Sejarah Purbakala Pleret via http://pleret.museumjogja.org

Hmmm, masih asing dengan museum ini? Museum Sejarah Purbakala Pleret dibangun sejak 2004 ini merupakan museum yang menyimpan koleksi peninggalan Mataram Islam saya berkedudukan di Pleret pada abad ke- XVII dan peninggalan-peninggalan sejarah yang berada di wilayah bantul.

Museum ini menraik karena didirikan di area bekas kerajaan Mataram Islam. Di area museum ini juga terdapat situs purbakala berupa Sumur Gumuling. Sumur ini diperkirakan dahulu kala digunakan untuk memandikan pusaka kerajaan, Wow menarik bukan?

2. Situs Purbakala Kerto.

Letak situs purbakala Kerto ini engga terlalu jauh dari museum. Hanya sekitar 100 meter dari museum. Tepatnya di Dusun Kerto Pleret Bantul. Situs ini kita bisa merasakan romantisme masa lalu kerajaan Mataram Islam. Artefak yang tersisa berupa Umpak yang merupakan landasan tiang sebuah bangunan kerajaan.

Walaupun tinggal reruntuhan berupa umpak, kita dapat membayangkan betapa agungnya kerajaan Mataram Islam pada masa itu. Pasti banyak yang belum tau kan?

3. Situs Masjid Agung Kauman Pleret.

Sisa-sisa Bangunan Masjid Agung Kauman Pleret via https://fakhruzi.wordpress.com

Oke, setelah puas mengunjungi Museum Sejarah Purbakala Pleret dan situs Kerto. Lanjutkan perjalanan ke situs Masjid Agung Kauman. Situs ini juga engga terlalu jauh dari Situs Kerto, sekitar 300 m ke arah utara. Letaknya di dusun Kauman Pleret Bantul.

Situs ini merupakan salah satu peninggalan Mataram Islam Pleret yang masih bisa dilihat bagian strukur bangunannya. Bagian yang masih terlihat jelas adalah pengimaman masjid. Dengan adanya situs ini menunjukan bahwa pada masa Mataram Islam, bangunan masjid merupakan komponen penting dari sebuah kerajaan.

4. Situs Makam Ratu Malang.

Situs Makam Ratu Malang via http://tamasyaindie.blogspot.com

Tak jauh dari Museum Sejarah Purbakala Pleret, kita dapat berkunjung dan napak tilas ke makam Ratu Malang yang merupakan permaisuri dari Amangkurat I yang sangat disayangi. Makam ini berada di sebelah timur museum. Kurang lebih berjarak 2 km dari museum. L

okasi makam tersebut berada di sebuah perbukitan Sentono di Dusun Gunung Kelir Pleret Bantul. Untuk menuju lokasi makam kita perlu melakukan pendakian kurang lebih selama 10 menit. Komplek ini dikenal dengan komplek makam Antaka Pura.

Di samping makam kita dapat menjumpai Sendang Moyo. Sendang Moyo pada masa dahulu digunakan untuk menampung air hujan. Ukuran kolam tersebut kira-kira 3,5m x 5m. Komplek Sendang Moyo di benteng setinggi 3m. Suasana perbukitan ini menghadirkan kesejukan yang menemani sepanjang perjalanan mendaki naik. Menarik bukan ?

5. Wisata Sate Klatak, Sate Khas Wilayah Sekitar Pleret.

Setelah capek jalan-jalan mari kita nglathak via http://pleret.museumjogja.org

Oke, setelah puas berkunjung mengelilingi museum dan situs-situ purbakala di sekitar wilayah Pleret. Maka waktunya untuk wisata kuliner. Ya, wisata kuliner yang paling khas adalah sate klatak.

Ada yang belum tau? Sate Klatak adalah sate yang minim bumbu. Biasanya hanya menggunakan bumbu garam. Dan kemudian disajikan dengan kuah gule atau tongseng yang sedapnya engga nahan banget. Jarang-jarang kan bisa wisata museum, wisata situs purbakala, dan wisata kuliner dalam satu kompleks dan yang jelas enggak mainstream banget.

Kredit gambar andalan: http://tamasyaindie.blogspot.com

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Buruh tani yang suka sepak bola, buku, dan budaya.

7 Comments

  1. Nuruddin Ar-Roni berkata:

    Joous.
    tambahin keterangan sejarahnya dung biar tambah mantab

  2. Pak Joem Pleret berkata:

    wes mantap brooo…. tulis lagi peninggalan2 yg lain kaya’ kedaton , mbabrik… dll ….