Menarik Minat Belajar Anak Pada Masa Pandemi, Ternyata Begini 5 Tips dan Triknya~

Tips dan trik supaya anak merasa senang ketika belajar daring

Di awal tahun 2020 dunia digemparkan dengan wabah penyakit, wabah ini diakibatkan oleh virus yang disebut dengan COVID-19 (Corona Virus Disease-19). Virus ini menyerang sistem pernafasan, yang menyebabkan penyakit paru-paru bahkan kematian. Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada bulan Desember tahun 2019. Pandemi COVID-19 ini mempengaruhi beberapa aspek, salah satunya aspek pendidikan, baik negeri ataupun swasta yang mengharuskan para siswa untuk belajar di rumah masing-masing dengan sistem daring. Dengan adanya COVID-19 ini dapat mengakibatkan menurunnya minat belajar anak, khususnya pada anak Sekolah Dasar (SD).

Maka dari itu di era pandemi COVID – 19, orang tua ditantang untuk mengetahui dan memahami bagaimana cara mendidik anak dengan baik. Karena saat ini pembelajaran dilakukan di rumah masing-masing, dan pembimbing yang paling tepat adalah anggota keluarga khususnya orang tua. Maka dari itu anak perlu diberikan pemahaman oleh orang tuanya bahwa belajar itu penting untuk masa depannya. Terutama untuk meraih harapan dan cita-cita. Dengan ini, para pelajar sangat membutuhkan proses belajar yang baik, agar dapat menerima akses pendidikan yang lebih baik lagi, hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara agar anak bisa merasa senang saat belajar walaupun dalam sistem daring. Berikut cara yang bisa dilakukan orangtua untuk menarik minat belajar anak di rumah.

1. Jangan terlalu memaksakan anak untuk terus belajar

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Mayoritas orang tua lebih sering memaksakan anaknya untuk belajar dan mengancamnya dengan hukuman jika anak tidak ingin belajar. Sehingga anak-anak menjadi malas untuk belajar, maka dari itu perhatian yang cukup dari orang tua sangat penting untuk membuat anak merasa nyaman. Tips agar anak merasa nyaman dalam belajar yaitu dengan disisipkan permainan saat belajar. Bagi anak Sekolah Dasar (SD), mereka lebih cepat menerima pelajaran dengan menggunakan permainan dalam proses pembelajaran sehingga mereka tidak merasa dibebani dengan pembelajaran.

2. Menciptakan suasana yang nyaman

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Dalam proses belajar anak cenderung mudah bosan dan kehilangan semangat, maka dari itu, orang tua perlu menciptakan suasana yang menyenangkan dan efektif. Mungkin, orang tua bisa memberikan ruangan khusus yang tidak terganggu oleh mainan dan media elektronik seperti TV, sehingga anak menjadi fokus saat belajar.

“Ketika anak saya belajar di rumah terlalu banyak gangguan”, ucap ibu Neneng selaku wali murid.

“Sehingga saya memutuskan untuk membuat ruangan khusus belajar untuk anak saya”, Ibu Neneng menambahkan.

3. Mencari informasi tentang aktivitas anak

Photo by Liputan 6

Photo by Liputan 6 via https://www.google.com

Ada baiknya orang tua mengetahui segala aktivitas yang dilakukan oleh anaknya. Dan juga mengetahui siapa temannya, kemana biasanya anak pergi, dan bagaimana belajarnya, sampai aplikasi apa saja yang di download di gadget-nya.  Hal ini bisa dilakukan dengan  mengajak berbicara anak di waktu senggang. Dengan mengetahui aktivitas anak orang tua dapat lebih memahami gaya belajar yang dibutuhkan oleh anak. Misalnya, jika anak mempunyai gaya belajar membaca maka gantilah semua buku full teks dengan buku bergambar.

4. Jauhi hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi anak

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Saat belajar daring pastinya siswa/i belajar di rumah dan diberikan tugas oleh guru. Maka buatlah supaya anak fokus dan jauhilah dari hal hal yang membuat perhatiannya teralihkan. Sebagai tips dari saya buatlah reward kecil kepada anak, setelah ia menyelesaikan seluruh pekerjaannya atau setelah sang anak berhasil menjauhi hal-hal yang dapat mengganggunya. Maka dari itu tugas sekolah yang gurunya berikan bisa terselesaikan dan anak bisa memperoleh nilai yang maksimal, karena dia telah menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.

5. Memberikan motivasi dan pujian

Photo by Google Images

Photo by Google Images via https://www.google.com

Jika anak menuruti nasehat orang tua untuk belajar maka anak patut diberikan pujian. Dengan begitu, anak akan termotivasi untuk belajar melakukan hal positif, serta anak akan merasakan kasih sayang dari pujian yang diberikan oleh orang tuanya. Orang tua sebaiknya tidak memberikan motivasi kepada anak dengan membandingkan anaknya dengan yang lain, seharusnya orang tua memberikan motivasi dengan baik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya Seorang Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta