Mengenal Smiling Depression, Tersenyum untuk Sembunyikan Depresi

Tersenyum, tapi...

Sering tersenyum belum tentu bahagia. Bisa jadi, orang yang sering tersenyum mengalami smiling depression atau tersenyum untuk sembunyikan depresi. Tampak terlihat bahagia di luar, tetapi banyak kesedihan yang dirasakan di dalam. Untuk membahas lebih dalam mengenai smiling depression, yuk kita simak wawancara youngontop.com bersama Agata Ika Paskarista, Education and Clinical Child Psychology and TopKarir Klinik Expert.

1. Apa Itu Smiling Depression dalam Kacamata Psikologi?

Apa Itu Smiling Depression dalam Kacamata Psikologi?

Apa Itu Smiling Depression dalam Kacamata Psikologi? via https://pexels.com

Smiling depression sendiri sebenarnya belum masuk sebagai kategori gangguan mental tapi lebih ke istilah populer. Namun, smiling depression juga dikaitkan dengan depresi mayor dengan fitur atipikal. Smiling depression digunakan ketika menggambarkan keadaan seseorang yang tetap tersenyum dan terlihat bahagia tapi di lain sisi dia sedang mengalami depresi atau false smile.

2. Apa Gejala dari Smiling Depression?

Apa Gejala dari Smiling Depression?

Apa Gejala dari Smiling Depression? via https://unsplash.com

Karena smiling depression belum tergolong sebagai diagnosa gangguan mental, maka kita kenali dulu gejala depresi secara umum:

  • Perasaan tertekan
  • Kehilangan ketertarikan atau kesenangan pada sejumlah besar aktivitas
  • Penurunan/peningkatan berat badan atau perubahan selera makan yang signifikan ketika tidak melakukan diet.
  • Insomnia atau hypersomnia hampir setiap hari.
  • Kelelahan atau kehilangan tenaga hampir setiap hari
  • Merasa tidak berharga atau memiliki rasa bersalah yang berlebihan
  • Penurunan kemampuan berpikir atau berkonsentrasi, sulit menentukan pilihan
  • Pikiran tentang kematian yang berulang, pikiran tentang bunuh diri yang berulang.

Setiap orang bisa saja memiliki tingkat depresi yang berbeda-beda.

3. Salah Satu Pemicunya Karena Merasa Dirinya Tidak Berharga

Salah Satu Pemicunya Karena Merasa Dirinya Tidak Berharga

Salah Satu Pemicunya Karena Merasa Dirinya Tidak Berharga via https://unsplash.com

Seseorang bisa saja sudah merasa ada gejala-gejala depresi ataupun sudah didiagnosa oleh psikolog/psikiater sebelumnya. Salah satu gejala orang depresi adalah merasa hidupnya adalah kesalahan dan merasa tidak berguna. Nah, karena dia tidak ingin membebani orang lain, dia menutupinya dengan tersenyum, untuk mengurangi beban orang di sekitarnya.

Selain itu karena stigma dan masyarakat belum aware tentang gangguan mental bisa membuat seseorang yang mengalami depresi ini malu, sehingga menutupinya dengan tersenyum.

4. Bisa Terjadi Karena Kita Gak Jujur sama Diri Sendiri

Bisa Terjadi Karena Kita Gak Jujur sama Diri Sendiri

Bisa Terjadi Karena Kita Gak Jujur sama Diri Sendiri via https://unsplash.com

Smiling depression bisa saja terjadi pada diri kita yang tidak berusaha jujur kepada diri sendiri, secara sadar menutupi depresi kita dengan senyuman. Namun bisa juga terjadi secara tidak sadar.

Jika kita melihat perspektif lain dalam smiling depression, kadang menolak bahwa kita sedang mengalami depresi karena ego kita sendiri ataupun orang sekitar kita yang tidak atau belum bisa menerima.

Ketidakjujuran ini bisa jadi dikarenakan tuntutan ego dari dirinya sendiri ataupun penghakiman dari orang-orang di sekitarnya. Smiling depression bagi sebagian orang mungkin saja menjadi tameng untuk menghadapi kehidupan yang keras, berusaha tetap tegar dari luar.

Pengidap smiling depression terlihat sangat normal jika di depan umum. Kalau kita lihat sosok Joker, begitulah penggambarannya, bahkan cenderung aktif, ceria, optimis dan memiliki kehidupan sosial sama seperti orang yang normal.

5. Dampak Buruknya Berakhir pada Keinginan untuk Bunuh Diri

Dampak Buruknya Berakhir Pada Keinginan untuk Bunuh Diri

Dampak Buruknya Berakhir Pada Keinginan untuk Bunuh Diri via https://unsplash.com

Seseorang yang mengalami depresi berat jika tidak segera mendapatkan penanganan pasti berbahaya karena seseorang yang mengalami depresi sering berpikiran untuk menyudahi hidupnya. Menutupi keadaannya dengan senyum dan terlihat bahagia merupakah langkah denial (penolakan) dan merasa bahwa tidak ada apa-apa dengan dirinya.

Dampak buruknya jika seseorang dengan smiling depression nampak begitu aktif dan berenergi padahal depresinya berat akan dikhawatirkan energinya dapat digunakan untuk menindaklanjuti pikiran bunuh diri yang sering dia pikirkan.

Nah itu dia pembahasan mengenai smiling depression dari youngontop.com bersama Agata Ika Paskarista, Education and Clinical Child Psychology and TopKarir Klinik Expert. Kuncinya adalah hindari berbagai asumsi atau pikiran negatif kalo kita gak berguna di dunia ini. Semangat ya untuk kita semua yang sedang berjuang 🙂

Mau baca artikel seru dan inspiratif lainnya? Yuk kunjungi youngontop.com !

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Young On Top adalah community-organization nya anak muda Indonesia yang tersebar di 25 kota di Indonesia!