Memahami Bahasa Cinta, Salah Satu Cara Menjaga Hubungan dengan Pasangan di Masa Pandemi

Memahami Bahasa Cinta Pasangan

Selama pandemi ini, kita  jarang bertemu dengan orang-orang terkasih. Ada juga beberapa orang yang justru setiap hari bertemu dengan orang terkasih mereka karena terus berada di rumah. Terkadang, muncul masalah-masalah baru yang sering dianggap orang-orang “sepele”. Contohnya, pasangan kamu yang rumahnya jauh dengan kamu terkadang lupa memberi kamu kabar karena sibuk dengan kerjaan kantornya. Atau, karena pasangan kamu sibuk terus dengan kerjaan kantor, dia sampai lupa bantu-bantu kamu untuk membersihkan rumah. Hmm, apakah masalah-masalah tadi memang betulan “sepele”?

Advertisement

1. Apa sih bahasa cinta itu?

Bahasa cinta

Bahasa cinta via https://unsplash.com

Tidak semua orang mengekspresikan cinta mereka kepada pasangan cukup dengan mengatakan, “aku cinta kamu” atau “I love you!”.

Pada dasarnya, manusia memiliki preferensinya masing-masing tentang bagaimana cara mereka mengutarakan perasaan cinta. Ada beberapa orang yang suka memberikan hadiah kecil untuk pasangannya sebagai bentuk cinta. Ada beberapa orang yang suka memberikan pelukan atau ciuman kecil di pagi hari kepada pasangannya.

Advertisement

Ada juga beberapa orang yang suka membantu pasangan mereka menyelesaikan tugas-tugas atau pekerjaan pasangan mereka sebagai bentuk ungkapan rasa cinta. Coba deh ingat-ingat, kamu biasanya melakukan apa untuk pasanganmu?

2. Bukan cuma tentang mengutarakan cinta, tapi bahasa cinta juga tentang bagaimana kamu merasa dicintai

pentingnya bahasa cinta

pentingnya bahasa cinta via https://unsplash.com

Kalau kamu bingung ataupun tidak sadar dengan apa yang sudah kamu lakukan untuk pasanganmu sebagai bentuk cinta, coba pikirkan hal ini: Biasanya aku merasa dicintai oleh pasanganku, waktu dia sedang ngapain ya?

Advertisement

Bahasa cinta ini ternyata bukan cuma tentang bagaimana kamu mengekspresikan cinta, tetapi juga tentang bagaimana kamu merasa dicintai.

Mungkin, kamu senang dan merasa dicintai ketika pasanganmu membelikan kamu barang yang diam-diam kamu inginkan sejak lama. Kamu juga mungkin merasa dicintai ketika pasangan kamu memberikan semangat lewat sticky note ataupun chat sebelum kamu bekerja. Atau, kamu lebih senang ketika pasangan kamu mau menghabiskan waktu luangnya untuk sekadar menonton acara TV kesukaanmu berdua saja dengan kamu?

Sekali lagi, setiap orang punya preferensinya masing-masing dan caranya masing-masing untuk menunjukkan kasih sayang dan menerima kasih sayang. 

3. Terus, hubungannya sama masalah sepele tadi apa?

apa ya hubungannya?

apa ya hubungannya? via https://unsplash.com

Ketika kamu membaca penjelasan di atas tadi, mungkin kamu sudah memahami secara garis besar apa itu bahasa cinta. Lalu, lewat di pikiran kamu sebuah pertanyaan, “terus hubungannya apa sama masalah sepele tadi?”

Mungkin kamu belum sadar, tapi setiap orang memiliki kebutuhan untuk merasa dicintai. Entah dari kamu, dari orang tuanya, dari temannya, atau dari siapapun. Ketika kamu belum memahami bahasa cinta kamu dan pasangan kamu, masalah bisa muncul.

Misalnya, kamu merasa bahasa cinta kamu adalah dengan cara memberikan pelukan atau ciuman kecil kepada pasangan kamu tetapi bagi pasanganmu bentuk cinta adalah ketika kamu rela meluangkan waktumu sedikit saja untuk membantunya membersihkan rumah. Tetapi baik kamu ataupun pasanganmu tidak saling tahu apa bahasa cinta kalian.

Kalau kamu tidak memenuhi bentuk cinta pasanganmu ataupun pasangan kamu tidak memenuhi bentuk cinta yang kamu miliki, baik kamu ataupun pasanganmu akan merasa tidak dicintai lagi. 

Waduh, padahal kamu dan pasangan kamu masih saling mencintai tapi kok jadi gini?

4. Kalau begitu, komunikasikanlah dengan pasanganmu

komunikasi dengan pasangan

komunikasi dengan pasangan via https://unsplash.com

Kamu tidak perlu merasa gengsi ataupun malu untuk meminta pasangan kamu sekadar memelukmu atau sekadar memberikan kamu semangat jika memang itu bentuk cintamu. Kamu cuma perlu membicarakannya dengan pasangan kamu. Dengan begitu, pasangan kamu bisa memahami kamu lebih jauh lagi dan bisa memenuhi kebutuhanmu akan rasa cinta.

Tidak ada yang salah, lho, ketika kita ingin merasa dicintai oleh pasangan kita. Itu wajar karena kita manusia. Yang terpenting adalah bagaimana kamu memahami apa kebutuhan pasanganmu dan juga sebaliknya. Kalau kata orang-orang sih, “sebelum meminta untuk dimengerti, kita juga harus mau mengerti”

5. Bukan abal-abal, bahasa cinta itu memang ada teorinya, lho!

teori bahasa cinta

teori bahasa cinta via https://unsplash.com

Mungkin sampai detik ini kamu masih tidak percaya tentang bahasa cinta ini. Kalau kamu mengira bahasa cinta ini hanyalah teori abal-abal, kamu salah besar. Seorang psikolog, Dr. Gary Chapman, menulis buku tentang 5 Bahasa Cinta yang berisi tentang bagaimana seseorang ingin merasa dicintai dan bagaimana seseorang mengekspresikan cinta mereka terhadap pasangannya. Menurut Gary Chapman, secara garis besar, ada 5 bahasa cinta yaitu act of services, physical touch, quality time, words of affirmation, dan receiving gifts. 

Kalau bahasa cinta menurutmu adalah ketika kamu memeluk atau menggenggam tangan pasangan kamu, kemungkinan besar bahasa cinta kamu adalah physical touch.

Kalau kamu merasa dicintai ketika pasanganmu mau menghabiskan waktu bersama kamu untuk sekadar nonton tv berdua, mungkin bahasa cintamu dan pasangan kamu adalah quality time. Atau kamu merasa dicintai ketika pasanganmu memberimu semangat atau mengucapkan hal-hal seperti, “Kamu terlihat cantik hari ini”? Bisa jadi bahasa cintamu adalah words of affirmation.

Kamu mungkin merasa perlu untuk membantu pasanganmu membersihkan rumah atau menyiram tanaman kesayangannya, mungkin bahasa cintamu adalah act of services. Di lain sisi, kamu sangat senang memberikan hadiah-hadiah kecil untuk pasanganmu, maka kemungkinan besar bahasa cintamu adalah receiving or giving gifts.

Nah, kamu tidak perlu khawatir lagi jika dinilai “bucin” oleh orang sekitar ataupun teman-teman kamu, bisa jadi antara kamu dan temanmu hanya kebetulan memeiliki perbedaan konsep tentang bahasa cinta saja. Tetapi tetap saja, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Jadi, ekspresikan dan penuhilah kebutuhan akan rasa cinta secukupnya, ya! 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE