#MudaBerkarya – Jangan Dilewatin Gitu Aja! Ini 7 Cara Biar Masa Muda Kita Nggak Terbuang Percuma

Karena masa muda cuma datang sekali

Hai kita anak-anak muda! Iya, kita, kita yang lagi semangat-semangatnya sekolah, kuliah, atau mungkin kerja. Kita-kita yang lagi asik pdkt-an, sibuk menjalin hubungan, atau mungkin yang lagi pusing mikirin pernikahan. Masa muda memang identik dengan dinamika yang beraneka. Kita sibuk banget sama semua hal itu. Nggak jarang, kita tenggelam sama semua urusan itu, kita jadi lupa untuk memberi jeda sejenak dan memikirkan masa yang akan datang. Salah-salah, masa muda kita malah bisa terlewat gitu aja lho! Ini dia 7 cara biar masa-masa muda kita nggak terlewat gitu aja secara percuma!

Advertisement

1. Memperluas zona nyaman

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Secara pribadi, aku kurang setuju dengan istilah ‘keluar’ dari zona nyaman. Kita manusia dan kita semua suka dengan kenyamanan. Nggak ada yang perlu disangkal karena memang begitu kenyataannya dan itu manusiawi banget kok. Jadi aku lebih senang menyebutnya ‘memperluas’ zona nyaman.

Kita nyaman dengan suatu hal karena kita terbiasa dengan hal itu. Misalnya ketika kita nyaman berada di kamar kos kita karena kita sudah terbiasa dan kenal dengan suasana kamar kita sendiri. Tapi meskipun sama-sama nyaman, kira-kira lebih nyaman mana ya, tidur di kamar kos dengan ukuran 3×2 meter, sama tidur di kamar hotel yang luasnya bisa lebih dari itu? Kamar hotel dengan kasur empuk, selimut tebal, dan AC yang dingin. Pasti kita akan lebih nyaman kalau tidur di kamar hotel.

Advertisement

Itu tadi hanyalah analogi, bukan berarti kita harus tidur di hotel setiap hari untuk dapetin kenyamanan ya. Menurutku, nggak ada yang salah kok dengan zona nyaman kita sekarang. Tapi ada satu hal yang perlu untuk disadari, yaitu jika kita berada di ruang yang lebih luas, akan ada lebih banyak kenyamanan yang bisa kita temukan. Contohnya seperti kamar hotel tadi, dengan ruang yang lebih luas, akan sangat mungkin kita bisa dapetin kenyamanan lain.

Hal yang sama juga berlaku di kehidupan kita. Ketika kita nyaman jadi mahasiswa kupu-kupu misalnya, it’s all okay. Tapi nggak ada salahnya juga jika kita menjajali hal baru, misalnya gabung ke organisasi di kampus. Di awal mungkin kita akan merasa takut karena belum terbiasa. Tapi cepat atau lambat, perasaan takut itu akan berubah jadi rasa nyaman kalau memang organisasi tersebut adalah organisasi yang tepat untuk kita. Hal ini selalu berlaku di setiap lini dalam hidup. Kita bisa selalu menerapkan prinsip ini untuk mencari zona yang baru, zona yang akan jadi zona nyaman kita yang lain nantinya.

2. Mengembangkan diri

Advertisement
Photo by Papa Yaw from Pexels

Photo by Papa Yaw from Pexels via https://www.pexels.com

Mengembangkan diri berarti menjadikan diri kita lebih baik dari diri kita yang sebelumnya. Mengembangkan diri juga merupakan salah satu cara untuk memperluas zona nyaman. Sadar atau nggak, membuat diri berkembang bisa membawa kebahagiaan lho untuk kita. Kita jadi merasa lebih berharga karena bisa membawa manfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. Menjadi pribadi yang berkembang pun nggak cuma mendatangkan manfaat secara psikis, tapi juga sosial.

Kamu punya nggak temen yang bisa ini itu, sering jadi juara, sering tampil di panggung, punya segudang pengetahuan, bisa supel, dan mereka disukai banyak orang? Pokoknya hidup mereka kayanya asik banget gitu. Orang kaya gitu, biasanya karena mereka adalah pribadi yang berkembang.

Mereka nggak takut untuk mencoba hal baru, nggak takut untuk memperluas zona nyaman, dan itu menjadikan mereka semakin percaya diri yang kemudian hal itu  yang menjadi daya tarik di mata orang lain. Dengan mengembangkan diri, berarti kita sedang mengubah hidup kita menjadi lebih berwarna di mata kita sendiri maupun di mata orang lain. Jadi, hidup kita nggak bakal terasa gitu-gitu aja deh.

Mengembangkan diri bisa lewat banyak hal. Bahkan kita bisa membuat diri berkembang dengan cara kita sendiri dan nggak harus ikut-ikutan orang lain. Kita bisa mengembangkan diri lewat hal-hal yang kita sukai. Misal bisa dari baca buku, latihan menulis, bersosialisasi, ikut les musik, belajar masak, dan masih banyak hal lain yang bisa dieksplor.

3. Tantang dirimu!

Photo by Klaus Nielsen from Pexels

Photo by Klaus Nielsen from Pexels via https://www.pexels.com

Udah mengembangkan diri nih, sayang banget dong kalau kemampuan kita cuma disimpen gitu aja. Ibarat udah beli baju baru, masa mau ditaruh di dalam lemari terus dan nggak pernah dipakai? Terus buat apa gitu kan? Menantang diri sendiri bukan berarti kita kemudian mengambil langkah ekstrem secara tiba-tiba. Menantang diri bisa dilakukan secara bertahap, melalui proses, dan nggak perlu buru-buru.

Misal kamu suka baca buku, gimana kalau misalnya kamu menantang dirimu untuk coba menulis bukumu sendiri? Kalau kamu suka menulis catatan pribadi, gimana kalau misalnya kamu menantang dirimu untuk mengunggah catatan dalam bentuk artikel di Hipwee? Buah pemikiranmu bakal bisa dinikmati jutaan orang lho. Atau misalnya kamu suka menyanyi, coba tantang dirimu, siapa tahu di waktu mendatang kamu bakal punya channel YouTube cover lagu sendiri. Mungkin aku terdengar berlebihan, tapi nggak ada ruginya juga kan kalau kita mencoba melakukan hal baru?

4. Menebar kebaikan

Photo by Ron Lach from Pexels

Photo by Ron Lach from Pexels via https://www.pexels.com

Menebar kebaikan nggak harus dilakukan dengan cara memberi uang dengan jumlah yang gede kok, apalagi sampai divideoin untuk konten. Menebar kebaikan bisa dilakukan kapan pun, di mana pun. Bisa kasih senyuman ke tetangga, bantu orang tua, atau dengerin curhatan temen yang lagi sedih. Hal baik kecil dari kita bisa jadi hal yang sangat berarti untuk orang lain. Jadi, jangan ragu untuk berbagi kebaikan dengan orang lain.

Di jaman sekarang, berbagi kebaikan bahkan bisa dilakukan lewat hal yang sangat dekat dengan kita, yaitu melalui media sosial dengan cara jadi content creator. Dengan jadi content creator, kita bisa membagikan pengetahuan atau minat kita ke banyak orang secara cuma-cuma.  

Untuk jadi content creator pun nggak harus jadi ahli atau punya kemampuan khusus di bidang tertentu. Selama hal yang kita adalah hal yang baik, benar, dan bukan hal yang menyimpang, maka kita nggak perlu malu. Selain itu, menjadi content creator juga bisa mendatangkan penghasilan tambahan, lho!

5. Membahagiakan orang tua

Photo by Tristan Le from Pexels

Photo by Tristan Le from Pexels via https://www.pexels.com

Selagi orang tua kita masih ada, sudah selayaknya kita berbakti dan membahagiakan mereka. Sayangnya, banyak orang yang merasa belum bisa untuk membahagiakan orang tua karena belum sukses. Padahal, membahagiakan orang tua malah pada dasarnya lebih mudah daripada membahagiakan si dia yang dateng pas ada maunya aja haha.

Membahagiakan orang tua sebenarnya bisa kita lakukan di keseharian kok. Misal kalau kita anak rantau, kita bisa sering-sering telfon orang tua di rumah untuk menanyakan kabar. Kalau misalnya lagi di rumah pun, kita bisa bantu-bantu untuk melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, cuci piring, dll.

Sederhana banget dan terlihat sepele memang, tapi itu sudah cukup untuk membuat orang tua kita senang dan merasa diperhatikan. Mungkin mereka nggak akan mengatakannya secara langsung kepada kita, tapi itu akan selalu tersemat di dalam hatinya.

6. Membangun kebiasaan baik

Photo by Liliana Drew from Pexels

Photo by Liliana Drew from Pexels via https://www.pexels.com

Kebiasaan baik versiku adalah dengan menjalani aktivitas secara terjadwal. Misalnya dengan memiliki pola tidur yang teratur, makan makanan bergizi dan tepat waktu, merawat diri, dan nggak lupa untuk menikmati waktu luang. Bagiku, menjalani kebiasaan baik seperti ini bisa membantuku untuk merasa lebih baik. Aku tetap bisa merasa berharga dan merasa diperhatikan, bahkan saat nggak ada orang lain yang memperhatikanku.

 

Aku jadi sehat secara fisik maupun psikis dan ini membuatku bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan semangat. Untuk melakukan kebiasaan baik nggak harus sama dengan apa yang aku jalani. Setiap orang pasti punya caranya sendiri. Kalau kamu, apa nih kebiasaan baik yang kamu banget?

7. Berinvestasi

Photo by Karolina Grabowska from Pexels

Photo by Karolina Grabowska from Pexels via https://www.pexels.com

Kita mungkin sudah pernah dengar sekilas tentang investasi, yaitu menanamkan sebagian uang kita dan kemudian mendapatkan keuntungan dari modal tersebut. Tapi, sayangnya masih banyak orang yang ragu untuk melakukannya karena merasa sayang aja gitu kalau misalnya tiba-tiba uang kita hilang.

Keraguan ini muncul biasanya karena kurangnya pengetahuan tentang investasi dan ini juga sempat aku alami beberapa waktu yang lalu. Jadi sebelum mulai investasi, jangan lupa untuk membekali diri dulu ya. Nggak seseram itu kok.

Investasi memiliki banyak jenis. Di antaranya ada investasi emas, mata uang asing, deposito, saham, obligasi, reksadana, dan investasi properti. Aku pribadi lebih memilih investasi dalam bentuk reksadana karena ini adalah jenis investasi dengan risiko yang relatif rendah. Saat ini, sudah ada banyak platform terpercaya yang menawarkan jasa pengelolaan investasi reksadana. Kita bahkan juga bisa dengan mudah mempelajari investasi reksadana dengan mudah melalui YouTube maupun Google.

Selain itu, investasi reksadana bisa dilakukan dengan modal yang kecil, yaitu Rp 100.000,-. Ini bahkan jauh lebih murah dibandingkan dengan jenis investasi yang lain. Jadi daripada uangnya habis untuk beli seblak atau untuk nongkrong nggak jelas, lebih baik sisihkan sebagian untuk mulai berinvestasi sedini mungkin.

Dengan berinvestasi, artinya kita nggak menikmati uang kita saat ini juga, melainkan untuk memetik buah manisnya di masa mendatang. Karena sesungguhnya, investasi adalah cara terbaik untuk berteman dengan waktu.

Itu tadi adalah 7 cara sederhana yang bisa kita lakukan supaya masa muda kita nggak kelewat gitu aja secara percuma versiku. Menurut kamu, apa lagi nih yang bisa kita lakukan supaya masa muda kita jadi bisa lebih bermanfaat selain 7 hal di atas? Coba sharing, yuk!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang mahasiswa tingkat akhir yang lagi skripsian. Suka berbagi informasi seputar kesehatan mental dan komunikasi interpersonal, serta hal-hal lain yang masih relevan. Lebih suka menuangkan isi kepala ke dalam tulisan karena lebih enak aja gitu.

CLOSE