Sering Nggak Enakan dan Suka Mementingkan Orang Lain? Hati-hati, Itu Tanda Kalau Kamu Seorang People-Pleaser lho!

Sering minta maaf tapi nggak berbuat salah atau sering berkata 'iya' padahal nggak setuju. Apakah kamu termasuk orang yang seperti ini? Itu adalah salah satu tanda kamu seorang people-pleaser. Dengan kata lain, kamu selalu berusaha menyenangkan orang lain bahkan rela melakukan apapun agar orang-orang di sekitarmu ngak kecewa.

Yuk kita bahas lebih jauh mengenai people-pleaser dari artikel youngontop.com ini:

1. People-pleaser hidupnya serba nggak enakan

Photo de CoWomen provenant de Pexels via https://www.pexels.com

Seorang psikolog dari Amerika Serikat, Susan Newman mengatakan bahwa people-pleaser adalah seseorang yang selalu meletakkan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri. Jadi, hidupnya serba nggak enakan, karena yang penting orang lain senang. Padahal dirinya sendiri merasa nggak suka atau nggak setuju dengan hal yang bisa 'menyenangkan' orang lain tersebut.

Menurut Susan, hal ini bisa terjadi karena kebiasaan seseorang yang berasal dari keinginan untuk merasa dirinya penting dan mau berkontribusi untuk orang lain.

2. Melibatkan orang lain dalam mengambil keputusan

Melibatkan Orang Lain dalam Mengambil Keputusan via https://unsplash.com

Seorang people-pleaser juga melibatkan orang lain dalam mengambil setiap keputusan, yakni bagaimana orang lain akan bereaksi dan apa yang diharapkan orang lain terhadap dirinya sendiri. Di sisi lain, kenyamanan dan kepercayaan dirinya juga akan bertambah lewat pernyataan dan penerimaan orang lain.

3. Mengutamakan validasi untuk berani berekspresi

Mengutamakan Validasi untuk Berani Berekspresi via https://unsplash.com

Kebiasaan melibatkan orang lain dalam mengambil keputusan tentu tidak boleh kamu biasakan dan biarkan, karena bisa membuat diri sendiri tidak berharga dan mudah diremehkan orang lain. Ditambah lagi jika seorang people-pleaser tidak mendapatkan validasi dari orang lain, maka dirinya akan merasa minder, bingung dan tidak pantas serta takut berekspresi karena takut dianggap aneh.

4. Yang bisa kamu lakukan untuk berhenti jadi people-pleaser

5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Berhenti Jadi People-pleaser via https://www.pexels.com

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghindari diri atau berhenti jadi seorang people-pleaser adalah:

Mencoba berkata 'tidak' pada orang lain, terutama saat orang lain memintamu melakukan sesuatu yang membuatmu nggak nyaman atau kontra sama apa yang diminta oleh temanmu. Jangan paksakan diri melakukan hal yang tidak kamu suka.
Stop sering mengucapkan 'maaf' untuk hal-hal yang nggak perlu, apalagi jika tidak berbuat salah. Stop menyenangkan orang lain dengan cara menyalahkan diri sendiri.
Berani mengeluarkan pendapat jika kamu tidak setuju dengan suatu ide atau keputusan. Jangan merasa nggak enak atau nggak pantas untuk mengeluarkan pendapat.
Stop hidup berdasarkan pendapat orang lain. Harus dirimu sendiri yang menentukan apa yang harus kamu lakukan dan tinggalkan. Nggak semua pendapat orang lain tentang dirimu benar, pilih lagi mana yang menurutmu benar dan layak untuk diterima.
Tidak usah terlalu memikirkan pendapat orang lain tentang dirimu. Kamulah yang berjuang untuk dirimu sendiri.

5. Berhenti jadi people-pleaser bukan berarti jadi cuek sama segalanya

Berhenti Jadi People-pleaser Bukan Berarti Jadi Cuek Sama Segalanya via https://unsplash.com

Berhentilah jadi people-pleaser. Tapi, bukan berarti kamu benar-benar menutup diri dari saran dan kritik orang lain. Ingat, berhenti jadi people-pleaser bukan berarti kamu jadi egois dan cuek sepenuhnya sama sekitarmu. Tentu harus kamu filter kembali berbagai saran dan kritik yang membangun dan hanya sekadar ingin menjatuhkanmu.

Yuk baca artikel seru dan inspiratif lainnya di youngontop.com!