Ditinggal Ibu Selamanya Ketika Masa Remaja adalah Patah Hati Paling Menyakitkan

Kebahagiakan yang tidak ternilai seorang anak adalah masih memilih keluarga yang utuh. Tuhan menitipkan cinta yang luar biasa pada dua sosok manusia paling baik. mereka adalah ayah dan ibu kita. Dari proses mereka tidak mengenal kemudian bersatu dalam ikatan pernikahan, dan  kemudian melahirkan kita adalah perjalanan yang tidak mudah.

Masih memiliki kedua orang tua yang utuh ibarat memiliki 2 sayap. Kita bisa terbang kemanapun tanpa takut jatuh karena ada doa dan dukungan ibu dan ayah. Namun, jika salah satu dari mereka telah pergi untuk selamanya, sayap kita seperti patah sebelah. Khususnya kehilangan ibu di usia yang masih kecil atau remaja mungkin menjadi patah hati yang paling menyakitkan. Namun, apapun yang terjadi hidup harus terus berjalan meski meski harus tertatih. Buat kalian yang sudah ditinggalkan untuk selamanya oleh orang tua khusunya Ibu mungkin ini yang kalian rasakan.

Advertisement

1. Kehilangan guru terbaik

Photo by ID 2081671 from pixabay

Photo by ID 2081671 from pixabay via https://pixabay.com

Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Kelembutan dan kesabaran ibu dalam mendidik membuat anak tumbuh menjadi kuat. Kehilangan sosok ibu untuk selamanya ibarat kehilangan guru terbaik di dunia.

2. Tidak ada lagi doa mustajab seorang Ibu

Foto oleh Anastasia Shuraeva dari Pexels

Foto oleh Anastasia Shuraeva dari Pexels via https://www.pexels.com

Doa ibumu di kabulkan Tuhan, dan kutukannya jadi kenyataan itu adalah sepenggal lirik lagu berjudul Keramat. Sejatinya doa ibu adalah yang paling mustajab dan mampu menembus langit. Kesuksesan seorang anak tidak pernah lepas dari doa ibu. Meski kerap kali membuatnya sakit hati, doanya tidak pernah berhenti.

Advertisement

3. Membuat suasana rumah menjadi nyaman dan bersih

Photo by Jason Briscoe from Unsplash

Photo by Jason Briscoe from Unsplash via https://unsplash.com

Sudah tidak diragukan lagi jika rumah tanpa seorang ibu akan berbeda. Menjadi berantakan dan tidak tertata dengan rapi. Kedua tangannya mampu membuat rumah menjadi tempat melepas lelah yang paling nyaman. Meski terkadang cerewet, itu dilakukan demi kebaikan keluarga.

4. Tidak bisa merayakan hari ibu bersama dengan ibu

Foto oleh Gustavo Fring dari Pexels

Foto oleh Gustavo Fring dari Pexels via https://www.pexels.com

22 Desember biasanya kebanyakan orang merayakan hari ibu. Tidak ada lagi masakan lezat yang tersaji di meja makan ketika bangun tidur. Tidak ada lagi tangan lembut yang bisa kita jabat. Namun, untuk kalian yang sudah ditinggal ibu pergi selamanya, perayaan hari ibu mungkin hanya bisa dilakukan dengan mendoakannya.

5. Kehilangan pelukan hangat yang menenangkan

Photo by Jordan Whitt from Unsplash

Photo by Jordan Whitt from Unsplash via https://unsplash.com

Pelukan hangat seorang ibu selalu bisa menjadi hal yang sangat menenangkan. Saat dunia terasa tidak adil, ibu selalu mampu membuat semua menjadi lebih baik. Dia akan menjadi tempat curhat yang paling nyaman tanpa menghakimi.

Advertisement

6. Tidak ada lagi yang menyayangi kita tanpa pamrih

Photo by Xavier Mouton Photographie from Unsplash

Photo by Xavier Mouton Photographie from Unsplash via https://unsplash.com

Ibu adalah sosok yang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Saat kita melakukan kesalahan, Ibu akan selalu memaafkan. Dengan sabar, ia akan mengajari hal baik kepada anaknya. Dia akan melakukan apapun untuk membuat anaknya bahagia. Sayang dan cintanya tulus tanpa pamrih. Bahkan, ketika anaknya melakukan kesalahan dia akan tetap memaafkan.

Bersyukurlah jika kalian masih memiliki kedua orang yang utuh. Sayangi dan hormati mereka selama masih ada. Karena ketika nanti salah satu dari mereka sudah pergi rasa sakitnya baru terasa. Ibu mungkin sudah tidak ada di dunia, tapi dia tidak benar-benar jauh. Dia hanya terpisah oleh ruang dan waktu denganmu. sebutlah selalu dalam doamu agar kelak bisa dipertemukan lagi bersama Ibu dan keluarga di surga-Nya. Aamiin

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Membaca & Menulis

CLOSE