Libur sekolah adalah hal yang paling ditunggu oleh para siswa. Pada usia 2-7 tahun kecenderungan anak untuk bermain masih sangat tinggi, sehingga mereka akan merasa senang ketika libur sekolah telah tiba. Selain karena mereka bisa banyak bermain, mereka juga tidak perlu memikirkan pekerjaan rumah (PR) selama mereka libur. Lalu, bagaimana orang tua bisa memanfaatkan liburan sekolah sebagai ajang untuk belajar? Berdasarkan teori Jean Piaget, pada usia 2-7 tahun anak berada pada tahap perkembangan berpikir praoperasional, masa peralihan perkembangan kognitif dari tahapan berfungsinya sensori-motorik dan berfungsinya aspek kognitif melalui aktivitas tertentu. Pola bermain anak beraneka ragam untuk anak pada usia 2-7 tahun (masa kanak-kanak awal) pola bermainnya lebih ke membaca, mainan, dramatisasi, film, radio, TV, konstruksi, dengan pola sosialisasi secara sejajar (sendiri), assosiatif (mengikuti anak-anak lain), atau bermain secara kooperatif (bermain secara kelompok). (Harlock, 1980). Untuk itu orang tua bisa memberikan permainan yang bisa meningkatkan kognitif anak. Berikut beberapa permainan yang bisa diberikan pada anak sebagai edukasi:
ADVERTISEMENTS
1. Bermain dengan puzzle untuk membantu meningkatkan kognitif anak
Puzzle via https://www.pexels.com
Puzzle via https://www.pexels.com
Puzzle memang sudah bukan hal asing untuk dimainkan. Nah, untuk membantu meningkatkan kognitif anak, orang tua bisa membelikan anak beberapa puzzle dari yang termudah hingga yang tersulit. Ajari anak untuk mengamati puzzle terlebih dahulu, lalu biarkan anak menyusun kepingan puzzle tersebut. Bila anak mengalami kesulitan dalam penempatan kepingan puzzle, berikan anak petunjuk-petunjuk kecil yang merangsang anak untuk berpikir. Berikan pengertian bahwa anak harus menyelesaikan puzzle tersebut. Bila anak sudah bisa dengan puzzle tingkatan yang termudah, berikan puzzle untuk tingkatan selanjutnya.
ADVERTISEMENTS
2. Film Kartun
Photo by Skitterphoto from Pexels via https://www.pexels.com
Photo by Skitterphoto from Pexels via https://www.pexels.com
Hal lain yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah dengan mengajak anak untuk menonton film kartun. Setiap kali selesai menonton film kartun, minta anak untuk menceritakan ulang kisah kartun tersebut atau orang tua bisa meminta anak untuk menyebutkan karakter-karakter yang ada dalam film tersebut. Namun perlu diperhatikan pada pemilihan kartun yang akan dipertontonkan kepada anak.
ADVERTISEMENTS
3. Membacakan dongeng untuk anak
Photo by Leah Kelley from Pexels via https://guruceritaku.blogspot.com
Photo by Leah Kelley from Pexels via https://guruceritaku.blogspot.com
Membaca bukanlah hal baru, namun membaca adalah hal penting dalam kehidupan. Hal ini juga berlaku bagi anak. Untuk mengisi waktu liburan supaya bermanfaat bagi anak, dongeng bisa menjadi alternatif lain dalam melatih kognitif anak. Bacakan dongeng setiap sebelum tidur siang atau malam. Hal itu akan merangsang kognitif anak untuk berimajinasi berdasarkan dengan dongeng yang orang tua bacakan.
ADVERTISEMENTS
4. Melakukan aktivitas bermain peran
Photo by Đàm Tướng Quân from Pexels via https://www.pexels.com
Photo by Đàm Tướng Quân from Pexels via https://www.pexels.com
Alternatif berikutnya adalah dengan bermain peran. Ajak anak untuk memerankan tokoh-tokoh yang ada pada film yang pernah ditonton atau pada dongeng yang pernah dibacakan sebelumnya
ADVERTISEMENTS
5. Bermain secara berkelompok
children playing via https://www.pexels.com
children playing via https://www.pexels.com
Hal paling menyenangkan adalah bermain bersama teman sebaya. Untuk mengisi waktu liburan supaya bermanfaat, undanglah teman-teman sekolah anak untuk bermain bersama di rumah. Ciptakan permainan permainan seru untuk kegiatan anak, seperti mencari telur yang hilang, menyusun puzzle secara berkelompok, menggambar, menebak nama-nama buah, dan masih banyak permainan yang bisa dilakukan secara berkelompok.
Itu tadi beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua selama anak libur sekolah. Selain anak senang karena bisa bermain, anak juga bisa mendapatkan hal baru yang mungkin tidak dia dapatkan disekolah yang bisa melatih kognitifnya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”