#PerempuandalamTulisan – Mendobrak Keterbatasan Perempuan, 7 Pekerjaan yang Pernah Ku Lakukan di Alam

Selama ini perempuan selalu dikaitkan dengan kata lemah pada segala sisi kehidupan, salah satunya di bidang pekerjaan. Pada umumnya, perempuan sering memilih pekerjaan yang bersifat indoor dengan fasilitas memadai termasuk ruangan ber-AC. Pekerjaan yang nampak bonafit dengan pakaian berjas dan full makeup cukup membuat perempuan merasa aman. Padahal, sebagai pemilik jiwa petualang, perempuan juga berhak membangun karir di alam. Aku sendiri sudah pernah mencobanya, inilah 7 kegiatannya.

Advertisement

1. Sempat Dikira Petugas Dinas Sosial, Aku Menghimpun Data Penduduk Melalui Sensus

Foto oleh Christina Morillo dari Pexels

Foto oleh Christina Morillo dari Pexels via https://www.pexels.com

Pada tahun 2020, Indonesia mengadakan kegiatan besar yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup berpolitik, ekonomi, dan sebagainya, yakni sensus penduduk. Beruntungnya aku menjadi salah satu orang yang terpilih untuk mengumpulkan informasi warga atau disebut sebagai enumerator. Namun tidak semudah yang dibayangkan, berbagai penolakan, cibiran, sampai mempersiapkan telinga dengan keluh kesah harus ku lakukan.

2. Menjamah Sawah dan Hutan Sengon, Demi Penentuan Tutupan Lahan yang Akurat

Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels

Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels via https://www.pexels.com

Lagi-lagi menjadi enumerator adalah pilihan hatiku. Kali ini aku bertugas untuk mencari lokasi tertentu melalui titik koordinat yang ditampilkan pada peta. Kegiatan ini bernama Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST 2023, program dari BPS (Badan Pusat Statistik) yang dimulai pada Maret 2022. Aku harus berjibaku dengan kondisi alam yang tak pernah ku datangi sebelumnya. Lahan pertanian baru ditanami, perkebunan tebu, hingga hutan sengon dengan ancaman kehadiran ular harus ku hadapi.

Advertisement

3. Menahan Terik Matahari dan Rindu Keluarga di Tambak Udang

Foto oleh Quang Nguyen Vinh dari Pexels

Foto oleh Quang Nguyen Vinh dari Pexels via https://www.pexels.com

Memelihara ikan di kolam memang terlihat mudah. Hal ini di awali dari sebuah meme mengenai ternak lele yang sempat viral. Padahal, dalam budidaya perikanan, ada jiwa-jiwa kuat yang harus siap siaga merawat makhluk hidup, terutama udang. Selama di tambak udang, 3-4 bulan lamanya biasanya para pekerja tak diizinkan sekadar melepas rindu pada keluarga di rumah. Mereka harus memastikan udang-udang yang rentan mati oleh penyakit itu harus berkualitas baik sebelum dikonsumsi masyarakat.

4. Bercengkrama Bersama Nelayan Mengenai Makna Kehidupan

Foto oleh Vincent Tan dari Pexels

Foto oleh Vincent Tan dari Pexels via https://www.pexels.com

Sebagai negara kepulauan yang dikelilingi lautan, nasib perikanan Indonesia sangatlah mengkhawatirkan. Keberadaan sumber daya laut yang melimpah tidak dibarengi dengan adanya nasib mujur manusianya, khususnya bagi nelayan. Walaupun harus menghadang badai di tengah lautan, sungguh ironis kehidupan finansialnya. Kisah pahit kehidupan nelayan menjadi pelajaran yang bisa ku resapi.

5. Memberdayakan Perempuan Melalui Pelatihan Produk Perikanan

Foto oleh Elina Sazonova dari Pexels

Foto oleh Elina Sazonova dari Pexels via https://www.pexels.com

Di pedesaan, sangatlah jarang menemukan seorang perempuan karir setelah menikah. Saat memutuskan untuk menjalin tali suci pernikahan, banyak perempuan yang beralih menjadi ibu rumah tangga. Tak ada yang salah, hanya saja beberapa kasus menyatakan bahwa keadaan ekonomi menjadi hambatan banyak pasangan suami istri. Sehingga memberdayakan perempuan untuk menghasilkan uang sendiri bisa menjadi jawaban.

Advertisement

6. Menyisir Pesisir Penuh Sampah dan Lumpur Atas Nama Penghijauan

Foto oleh Ron Lach dari Pexels

Foto oleh Ron Lach dari Pexels via https://www.pexels.com

Sudah sejak lama anggapan laut sebagai tempat pembuangan akhir begitu merajalela. Menempati kawasan dataran terendah, memaksa pesisir untuk menerima segala bentuk sampah yang mengalir dari sungai. Tak mengherankan apabila pesisir selalu di cap sebagai kawasan kumuh dan kotor. Alhasil, selalu saja ada pihak yang menyelenggarakan kegiatan bersih-bersih pantai khususnya pada event tahunan World Cleanup Day. Ada lagi aktivitas penanaman mangrove dan lamun yang sering digalakkan organisasi lingkungan.

7. Menerjang Ombak Laut Demi Menengok Keindahan Terumbu Karang

Foto oleh Emma Li dari Pexels

Foto oleh Emma Li dari Pexels via https://www.pexels.com

Sebagai makhluk yang mudah stress, karang sangat rentan dengan adanya sedikit perubahan lingkungan. Padahal ia menyimpan sejuta manfaat, salah satunya sebagai habitat berbagai jenis ikan dan menyumbang pendapatan negara pada sektor pariwisata. Sayangnya, ada saja tangan-tangan usil yang sekadar menyentuh bahkan tak segan membawanya ke daratan. Sehingga upaya transplantasi terumbu karang cukup sering dikampanyekan.

Itulah beberapa hal di alam yang pernah kulakukan sendiri tanpa rasa takut. Aku sudah membuktikan bahwa perempuan juga bisa berprestasi di bidang lingkungan. Apakah kamu juga mau menjajalnya?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sebutir pasir pantai asal Probolinggo, Jawa Timur

CLOSE