8 Hal Tentang Public Speaking Ini Akan Membantumu Tampil Memukau Banyak Mata

Public Speaking

Siapa sih yang belum pernah berbicara di depan umum? Paling sering pastinya presentasi materi di depan kelas atau paling tidak pas diskusi mengutarakan pendapat sendiri. Iya nggak?

Meskipun terkadang kita sudah siapin ini dan itu tetap saja perasaan gugup masih menganggu. Parahnya, apa yang ingin kita sampaikan jadi sulit dipahami orang lain dan disalah artikan. Akhirnya, kesal sendiri. Minder. 

Aku mau bagi tips yang sering aku lakuin sebelum melakukan 'Public Speaking' yang mungkin aja sering teman-teman lewatkan.

Advertisement

1. Latihan berbicara sendiri di depan cermin

Kamu butuh cermin

Kamu butuh cermin via https://pexels.com

Saat berbicara di depan cermin disitulah kita bisa berlatih mengolah ekspresi dan postur tubuh ketika bicara. Ini penting untuk menarik minat si pendengar nantinya.

Biasakan kalau punya waktu luang berdiri di depan cermin lalu perhatikan di posisi mana kamu terlihat menarik dan percaya diri.

Advertisement

Bagusnya cermin yang dipakai pas latihan yang memperlihatkan full body. Lakukan sesering mungkin secara konsisten yah?

2. Rekam video kamu sendiri pas lagi latihan

Jangan malu!

Jangan malu! via https://pexels.com

Ini yang paling sering aku lakuin. Manfaatkan ponsel kamu itu biar nggak cuma ngambil gambar selfie sama makanan kamu aja terus dipamerin di Instagram. 

Advertisement

Pas lagi latihan letakkan ponsel kamu di tempat yang menurut kamu dapat menjangkau keseluruhan ruangan utamanya diri kamu sendiri.

Hasil rekaman selama kamu latihan bisa menjadi bahan mengoreksi bagian-bagian mana saja yang harus kamu perbaiki ketika sedang berbicara. Apakah itu sikap berdiri kamu, cepat-pelannya kamu bicara, gerakan tangan,  dan sebagainya.

Poin satu dan dua itu awalnya malu-maluin banget. Aku udah sering dengar teman-teman aku ketawa dan bilangin aku tuh orang gila. Lama kelamaan mereka jadi anggap itu biasa aja karena udah terlalu sering liat aku gitu kali yah. Maksimal mereka geleng kepala cuek aja. Wkwkwk

3. Buatlah mind mapping terkait materi yang akan kamu sampaikan

Mind Map

Mind Map via https://pexels.com

Selalu pastikan kamu sudah memetakan setiap kata kunci dari materi yang akan kamu sampaikan. Buat semenarik mungkin sesuai dengan selera sendiri.

Jika kamu cukup buruk dalam hal ini kamu bisa meminta bantuan teman. Mind mapping yang kamu buat akan sangat membantu saat kamu lagi blank terus butuh gambaran apa yang akan kamu katakan selanjutnya.

4. Jangan malas membaca buku

Lebih banyak baca buku

Lebih banyak baca buku via https://pexels.com

Kenapa baca buku? Buku itu jendela ilmu. Aku setuju dengan pepatah tersebut. Bagaimana mungkin kalian bisa lancar berbicara sedangkan pembendaharaan kata-kata saja sangat sedikit?

Semakin banyak membaca buku otomatis jumlah kosakata yang terekam di pikiran kita akan bertambah banyak pula. Buatlah targetmu sendiri. Misalnya, dalam sehari sepuluh lembar, seminggu kemudian ditambah lagi satu Bab sehari, lalu satu buku sehari. 

“Tapi aku nggak suka baca buku berat. Novel lebih menarik buat dibaca. Gimana dong?”

Tenang, bukan cuma kamu yang merasakan itu, aku juga gitu kok. Kalau aku sih biasanya baca novel satu terus lanjut baca buku berat lagi satu. Siklusnya gitu supaya tidak mual bagi yang alergi baca buku-buku ilmiah.

5. Pakai OOTD terbaikmu!

OTTD terbaikmu

OTTD terbaikmu via https://pexels.com

Sangat jarang ada yang memperhatikan hal sekecil ini. Tapi bagi aku, ini penting. Pakai outfit terbaik kamu agar percaya diri kamu nambah.

Sepertinya agak berlebihan kalau ada yang sampai berpakaian serba 'fresh from the oven' alias baju baru. Kalau itu bisa menaikkan tingkat percaya diri kamu, why not?

Asal jangan sampai salah kostum aja. Sesuaikan dengan situasi dan kondisi tempat kamu berbicara yah.

6. Berbicaralah apa adanya kamu sesuai dengan gaya kamu sendiri

Senyaman kamu aja!

Senyaman kamu aja! via https://pexels.com

Tips buat yang ceriwis jangan sungkan melemparkan joke jika kamu melihat audiens mulai bosan. Tetap perhatikan etikanya juga.

Bagi yang kalem dan kaku kalau lagi bicara kalian bisa buat orang lain terpukau juga kok. Perhatikan setiap tekanan pada kalimat-kalimat yang penting dan berikan jeda sebelum mengeluarkan kata-kata pamungkasmu.

Quotes di akhir penampilanmu akan memberi kesan yang mendalam bagi si pendengar. 

7. Temukan seseorang yang dapat memberimu efek tenang saat melihatnya

Seseorang yang membuatmu tenang

Seseorang yang membuatmu tenang via https://pexels.com

Aku sering baca di beberapa portal yang mengatakan jika kita berbicara di depan umum supaya nggak gugup, cukup tatap sebatas kening mereka atau anggap tidak ada orang lain di sana. Dan, aku tidak pernah suka dengan gagasan itu. Bagaimana mungkin menganggap tidak ada orang lain ketika semua mata tertuju pada kita?

Cukup lihat sebatas kening ketika berbicara? Menurut aku itu tidak sopan. Kalian pasti akan merasa kesal atau setidaknya aneh jika seseorang berbicara tapi dia sama sekali tidak menatap tepat di mata kamu.

Yang perlu dilakukan menurut aku cukup temukan seseorang yang bisa membuatmu merasa tenang saat melihatnya. Bisa jadi itu teman kamu ataupun seseorang yang paling memberikan perhatian lebih ketika kamu sedang berbicara.

Alihkan pandanganmu ke seluruh ruangan kemudian tatap mereka baik-baik, berikan senyum terbaikmu dan  jika kamu mulai gugup cukup alihkan pandanganmu pada seseorang yang aku katakan tadi.

8. Sebelum memulai jangan lupa berdoa

Berdoalah

Berdoalah via https://pexels.com

Bagi yang muslim doa ini wajib dihafalin yah!

 رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي, وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي, وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي, يَفْقَهُوا قَوْلِي

Rabbisyrahlii shadrii wa yassirlii amrii wahlul ‘uqdatan min lisaanii yafqahuu qaulii.

 Artinya:“Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”(QS Thaahaa 25-28).

FIGHTING!!!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Trying my best?

CLOSE