Saya Memang Tidak Bisa Merubah Apa yang Telah Kamu Imani Sejauh Ini, Tapi Tidak Bisakah Saya Memiliki Hatimu Untuk Saya Perjuangkan?

Saya tahu, kamu hanya tidak ingin terjebak dalam pilihan yang sulit kelak. Memilih di antara dua pilihan besar yang sangat mempengaruhi seluruh kehidupanmu, biarkan saya dan hati ini merangkulmu dalam diam yang tidak akan pernah terungkap, karena inilah akhirnya, akhir yang bahagia adalah merelakan.

 <>1. Tidak bisakah kami hanya menjalaninya?
i hope we could be survive in this way

i hope we could be survive in this way via https://www.google.co.id

Kita pasti pernah mengasihi seseorang dalam diam, hingga akhirnya kita memulai sesuatu yang ternyata tidak pernah terjadi. Hati yang telah bertemu itu ternyata tidak sepenuhnya bersatu. Awal yang penuh kebimbangan hingga perjalanan yang tak kunjung berakhir bahagia adalah proses hati dan logika yang tidak sejalan. Pada akhirnya kami yang memiliki hubungan rumit dengan perbedaan iman tentulah harus mengalah pada suatu keadaan. Berakhir sebelum memulai adalah bagian akhir yang harus diterima karena tingginya benteng yang tidak bisa mempersatukan hati kami.

Tidak bisa kah hubungan yang rumit itu hanya dijalani? Tidak bisakah sebuah hubungan dibiarkan mengalir dan membiarkan takdir Tuhan dan waktu yang dapat mengampuni perasaan kami yang telah terlanjur seperti ini. Tidak bisakah kita tidak mempermasalahkan adanya iman kita yang berbeda. Tidak bisakah kita membiarkan perasaan ini tumbuh untuk beberapa waktu saja? Bagaimana pun keadaannya kami pernah memiliki hati satu sama lain.

Entah bagaimana kamu menjauh, ataupun berusaha melenyapkan perasaan itu, berusaha dengan menutupi perasaanmu dengan sebuah topeng persahabatan hanyalah sebuah gundah yang lebih menyakitkan. Maka satu pertanyaan lagi ‘’Tidak bisakah kita menjalaninya? Tidak bisakah kta membiarkan hati ini sirna dengan sendiri nya tanpa kita berusaha untuk melupakan satu sama lain?’’

 

Jika memang keadaan tidak pernah membiarkan kenyamanan yang menjelma pada sebuah perasaan kenapa seseorang pernah membiarkan seseorang yang lain menerima sebuah kenyamanan dan sebuah hati yang akan siap berlabuh? Kenapa seseorang pernah memberikan hatinya kepada seseorang yang lain untuk sebuah hubungan yang berarti? 

<>2. Kamu pernah membiarkan saya untuk menerima hati yang telah kamu berikan.
kamu hadirkan cinta tanpa perbedaan pada awalnya

kamu hadirkan cinta tanpa perbedaan pada awalnya via https://www.google.co.id

Pada akhirnya saya harus mengalah, saya tahu kamu pun sulit membaca dan mendengar hatiku, maka biarkan saya mengalah untuk berjuang dengan segala perasaan ini. Saya tidak akan menuntutmu lebih untuk perasaan yang telah kamu awali. Ini adalah permohonan terpendam yang tidak akan pernah sampai lagi di telingamu. Karena saya menyadari kamu pernah membiarkan saya untuk menerima hati yang telah kamu berikan, tetapi tidak untuk menjaga hati mu itu. 

Mungkin kamu tidak akan menyuruhku untuk lebih lama menjaga hati mu yang tidak akan pernah sejalan dengan logika karena perbedaan iman kita yang terasa menghantui perasaan masing-masing.

<>3. Kami dan jutaan umat lainnya yang mengalami perbedaan
banyak umat yang juga mengalami hal serupa

banyak umat yang juga mengalami hal serupa via https://www.google.co.id

Entah bagaimana jutaan manusia diciptakan untuk saling memahami dan mengasihi satu sama lain hingga tidak perlu memikirnya perbedaan yang berati. Kami dan jutaan umat lainnya terjebak dalam suatu hubungan rumit dan kami meyakini itu hanya lah cobaan, cobaan yang manis karena kami mengasihi dalam perbedaan iman. Bahkan sebagian dari kami telah dibutakan, apakah dengan mempersatukan hati kami ini lah yang akan menjadi suatu kebenaran atau bahkan kesalahan mutlak? Apakah perasaan dan hati kami yang salah? Ataukah kami harus menyalahkan bagaimana perbedaan iman kami yang tidak sejalan? Semakin logika berpikir dan melawan maka perasaan yang semakin bertambahlah yang kami dapatkan.

Kami hanya tau bahwa mengasihi orang lain adalah suatu kebenaran yang tidak dapat dipersalahkan.

<>4. Saya sadar betapa jauh saya akan melangkah itu hanya akan terasa sia-sia.
saya sadar di meja makan pun sudah beda

saya sadar di meja makan pun sudah beda via https://www.google.co.id

Pada akhirnya perjalanan yang sia-sia kerap muncul pada benak kami. Kami mencoba berpikir dan menghalangi perasaan masing-masing. Logika yang terus menentang apa yang telah kami usahakan untuk tumbuh.

Logika yang pada akhirnya mengajari kami untuk melihat seberapa jauh kami berbeda, hubungan manis di awal yang hanya akan membawa luka pada banyak orang di sekitar kita.

Masa depan yang dapat dibayangkan berakhir pada sebuah luka yang tumbuh karena adanya perbedaan. Saya berfikir cukup dua hati yang terluka daripada tetap mengorbankan perasaan orang lain di sekitar kita. 

<>5. Mungkin, seberapa jauh hati yang saya perjuangkan suatu hari pasti akan membawa luka untuk seseorang yang tidak berdosa
mikir belakangnya

mikir belakangnya via https://www.google.co.id

Iman merupakan sebuah kepercayaan kepada Tuhan yang tidak dapat dipaksakan, logika saya menelusuri jika nanti kami tetap mempersilahkan perasaan dan memperjuangkan hati kami, seseorang yang lahir dan tidak berdosalah yang akan menanggung luka kami nantinya.

Biarkan kami mengalah, karena mengalah adalah perjuangan terbesar untuk sesuatu yang lebih baik walaupun terkadang harus menyakitkan.

<>6. Saya tidak akan pernah memaksa, saya tahu kami sama-sama terluka
i know, we get hurt much

i know, we get hurt much via https://www.google.co.id

Sesederhanakah itu cinta hingga saya tak bisa memeluknya. Jika memang yang telah kami lalui hanyalah akan membuat sebuah luka dalam, maka saya tidak akan lagi memaksa untuk tetap tinggal, saya membiarkan kamu untuk pergi dari luka yang telah kami buat.

Hatimu yang pada awalnya kamu berikan, hatimu yang pernah kamu gunakan untuk mengasihiku, sebenarnya saya merindukan hal itu.

Saya terkadang hanya ingin menjalani hingga suatu saat nanti dapat berakhir, tetapi saya tahu bahwa untuk melepas orang yang kita kasihi memerlukan waktu yang lebih lama. Saya tahu, kamu hanya tidak ingin terjebak dalam pilihan yang sulit kelak. Memilih diantara dua pilihan besar yang sangat mempengaruhi seluruh kehidupanmu, biarkan saya dan hati ini merangkul mu dalam diam yang tidak akan pernah terungkap, karena inilah akhirnya, akhir yang bahagia adalah merelakan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswi semester 6, di salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia

185 Comments

  1. Xia Kokeina berkata:

    yah…berakhir sebelum memulai.. :’)

  2. Meliana Setiawan berkata:

    Xia Kokeina udh ga bsa lagi…
    Udh dicoba brg2
    Tapi qta eh g bsa berjuang

  3. Keep up the great work honeyyy

  4. UsieSha berkata:

    Sudah berjalan 2tahun.. Sya masih menanti perjuangan nya dia, yg nantinya dia mengalah mengikuti keyakinan sya.. Tapi terkadang perasaan takut selalu aja menghantui,takut kalau harus berakhir sia2.. Seyakin mungkin saya meyakini hati dan ortu saya untuk tetap berfikir positif terhadap dia.. Saya punya Allah yg selalu memberikan segala yg terbaik..

    Sudah cukup lelah mendengarkan pembicaraan org tentang kami,, tapi selama sya tidak berbuat hal yg merugikan mereka tidak peduli apa kata mereka.. masalah berat kita ada di bapak saya beliau begitu keras soal agama..
    Cuma bisa menguatkan kan doa saya, yang terpenting kita harus sma2 memperjuangkan..

    Ada allah yg selalu disamping kita. 🙂
    Thnkz, sekedar share kisah hidup saya..

  5. Merelakan seseorang yg terlanjur dicintai n bikin nyaman itu gak semudah yg dibayangkan….sampe saat ini aku masih nyaman dengan hubungan beda agama…padahal aku tau mngkin endingx bakal menguras air mata..Let it flow….biar saja akhir cerita ini seperti apa…yg pnting skrg aku bahagia…..

  6. Andriani Fitria berkata:

    Segala perbedaan itu membuatku jauh darimu… sepenggal lirik yg mungkin pas untuk mengakhiri crita cinta selama 6 tahun yg harus diakhiri karena kita beda.. beda tempat ibadah..mimpi dan harapan yg selama ini terukir indah tak akan pernah bisa terwujud.
    Ya karna memang diantara kita ga ada yg saling mengalah untuk berpindah keyakinan..2008-2014 bukan waktu yg singkat untuk menjalani kisah yg sia2..yg berimbas ketakutan untuk menjalin hubungan yg baru…takut gagal lg..

  7. Ayaabell berkata:

    Dan sampai hari ini pun kamu masih selalu dalam doa dan sujudku.. berharap keajaiban itu ada.. berharap semua akan indah bersamamu.. dan sampai hari ini aku masih stay untukmu.. #Ntah sampi kapan merasa bersalah atas keputusan dan kepergianku darimu..
    Sahabat beda agama.. sudah ku coba untuk merelakan dan mengikhlaskan namun tak ada yg seperti cirakotaku..mengasihiku saat manjaku,, memarahiku saat nakalku dan merangkulku saat ku rapuh.. makasih buat 2 tahun yg indah kemarin, km memberiku banyak kenangan yg sampai hari ini masih terasa indah dan sakit untuk kukenang.. miss you so muchh..

  8. Sarry berkata:

    sy juga pernah merasakan hal ini, berbeda agama, sampai 7th yg akhirnya kami pun berpisah,namun tiada penyesalan karena keindahan dan kebahagiaan saat bersama dulu itu yg selalu sy ingat dan sy jadikan penguat diri hingga detik ini,..

  9. Gambar covernya itu film apa yaa?

  10. Cinta Beda Keyakinan – Mario Teguh Love & Relationship

    https://www.youtube.com/watch?v=s-ZsE9Z23qw