Selain Masjid Al-Safar, Ini 5 Masjid Lain dengan Konsep Folding Architecture

Masa bangunan berbentuk segitiga ternyata umum diterapkan pada arsitektur Islam.

Konsep folding architecture yang diusung Masjid Al-Safar di Jalan Tol Cipularang mengundang kontroversi. Bagi sebagian kalangan, masjid ini dianggap mengandung simbol iluminati karena memuat bentuk segitiga pada beberapa bagian bangunan.

Dalam dunia arsitektur, metode yang digunakan dalam pembangunan Masjid Al-Safar dianggap inovasi karena memberikan kesan bahwa arsitektur Islam dapat mengikuti kultur modernitas. Bahkan konsep folding architecture pun turut digunakan pada desain masjid di sejumlah negara .

1. Masjid King Abdullah Financial District (KAFD), Riyadh

Masjid King Abdullah Financial District (KAFD), Riyadh

Masjid King Abdullah Financial District (KAFD), Riyadh via http://www.archdaily.com

Advertisement

Bertempat di area King Abdullah Financial District, Riyadh, Masjid KAFD dibangun menggunakan konsep folding architecture. Sama halnya dengan Masjid Al-Safar, masjid ini memiliki bentuk menyerupai origami saat dilihat dari atas.

Memiliki luas sekitar 10.000 meter persegi, masjid ini memuat desain geometri yang sangat kaya termasuk bentuk segitiga. Sementara kesan tradisional tetap dipertahankan melalui dua buah menara yang berdiri di sekitar bangunan. Secara keseluruhan, masjid ini menyerupai lempengan potongan kristal dari mawar gurun yang terlihat begitu megah di tengah pusat kota Riyadh.

2. Masjid Punchbowl, Australia

Masjid Punchbowl, Australia

Masjid Punchbowl, Australia via http://www.archdaily.com

Beralih ke Australia, terdapat Masjid Punchbowl yang dibangun berdasarkan metode folding architecture. Didominasi oleh material besi beton , masjid yang satu ini pun memiliki berbagai bentuk geometris pada keseluruhan bangunan. Tak hanya digunakan untuk ibadah, masjid yang berlokasi di kawasan Sydney ini pun menjadi pusat kegiatan agama Islam bagi masyarakat sekitar.

Advertisement

3. Masjid Mohammad Rasul-Allah, Iran

Masjid Mohammad Rasul-Allah, Iran

Masjid Mohammad Rasul-Allah, Iran via http://www.archdaily.com

Masjid Mohammad Rasul-Allah yang berada di Iran ini menggabungkan konsep modern dan tradisional. Ya, pada bagian depannya, masjid ini dibangun menggunakan konsep folding architecture sehingga menghasilkan bentuk geometris unik dengan sudut yang tidak beraturan. Sementara itu, bagian belakangnya tetap mengadopsi konsep tradisional melalui penggunaan kubah.

4. Masjid Faisal, Pakistan

Masjid Faisal, Pakistan

Masjid Faisal, Pakistan via http://www.middleeastarchitect.com

Alih-alih menggunakan kubah, Masjid Faisal yang berada di Pakistan ini memiliki bangunan utama dengan atap berbentuk segitiga. Tak hanya itu, masjid ini pun dilengkapi dengan empat buah menara pada keempat sudut bangunan masjid dengan tinggi mencapai 80 meter.

Selain memiliki bentuk geometri yang sangat kaya, masjid yang satu ini juga dilengkapi dengan ornamen khas Turki pada desain interior nya, sedangkan letaknya yang berada di kaki bukit Margalla membuat masjid ini dikelilingi oleh pemandangan alam yang sangat asri dan indah.

Advertisement

5. Mosque of Light, Dubai

Mosque of Light, Dubai

Mosque of Light, Dubai via http://www.middleeastarchitect.com

Terakhir adalah Mosque of Light yang berada di Dubai. Secara konsep, masjid ini dirancang melalui bentuk lapisan geometri untuk memantulkan cahaya matahari dari permukaan lengkungan ganda yang memenuhi bangunan.

Melalui konsep tersebut, sinar matahari tak bisa masuk secara berlebihan ke dalam bangunan masjid sehingga udara tetap sejuk dan nyaman untuk beribadah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE