Sering Kecewa Dikecewakan Realita? Ketahui Cara Mengelola Ekspetasi yang Baik

Setiap orang sering kali berekspetasi tinggi, tidak jarang pula akhirnya mereka harus kecewa terhadap realita yang berbeda dari ekspetasinya. Melihat dari definisinya, ekspetasi sendiri merupakan sebuah pengharapan atau secara umum harapan besar yang dibebankan terhadap sesuatu, dimana hal tersebut dapat memberikan dampak yang baik atau lebih baik.

Berekspetasi sudah dimulai sejak kita kecil, seperti berharap mendapatkan hadiah saat ulang tahun, berharap mendapatkan juara kelas saat yakin telah belajar dengan giat, dan berharap liburan bersama keluarga pada weekend. Ini merupakan bentuk ekspetasi yang positif jika terjadi pada realita.

Tetapi, apa yang terjadi jika realita tidak sesusai dengan ekspetasi? Tentunya kita akan sangat kecewa. Untuk itu mari simak cara mengelola ekspetasi yang baik!

1. Seimbangkan Perasaan dan Logika Terlebih Dahulu

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Cobalah untuk menyeimbangkan perasaan dan juga logika sebelum memutuskan sesuatu. Jangan terlalu cepat bertindak dalam memutuskan sesuatu. Pertimbangkan dengan matang aspek-aspek yang kamu butuhkan. Misalnya, dengan berpikir apakah hal yang ingin kamu dapatkan dan harapkan sesuai dengan usahamu . Dengan begitu, kamu tidak terlalu kecewa karena sudah mempertimbangkannya di awal.

2. Batasi Ekspetasi terhadap Orang Lain

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Membatasi ekspetasi terhadap orang lain sangat perlu dilakukan karena kita tidak bisa mengendalikan orang lain dan kita tidak bisa meminta orang lain bertindak dengan sesuai apa yang kita inginkan. Oleh sebab itu, sebisa mungkin berhentilah berekspetasi tinggi terhadap orang lain.

3. Tidak Terlalu Excited Terhadap Sesuatu

Photo by Tim Douglas from Pexels

Photo by Tim Douglas from Pexels via http://pexels.com

Secara sederhana, excited artinya 'tertarik' atau terlalu bersemangat dengan sesuatu. Kita seringkali bersemangat terhadap sesuatu rencana yang sudah kita persiapkan secara matang dan kemudian berharap lebih terhadap hasilnya. Jika rencana tersebut berjalan engan lancar, tentunya kita akan senang, tetapi jika rencana itu tidak berjalan sesuai apa yang kita inginkan, pastinya kita akan sangat kecewa terhadap hasilnya. Maka dari itulah mengapa tidak terlalu excited terhadap sesuatu merupakan salah satu cara mengelola ekspetasi.

4. Bayangkan Risiko Terburuk

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via http://pexels.com

Cara menjaga ekspektasi agar tidak terlalu tinggi berikutnya adalah dengan membayangkan risiko terburuk yang akan terjadi. Hal ini dilakukan agar kita tidak terlalu kecewa terhadap hasilnya karena sudah membayangkannya terlebih dahulu dan juga tidak berharap lebih dengan hasil apa yang kita kerjakan. Tetapi kita malah akan semakin bahagia jika hasilnya tidak sesuai ekspetasi kita diawal dengan membayangkan risiko terburuk.

Misalnya seperti membayangkan bahwa kamu tidak akan mendapatkan juara kelas, jika pada realita nantinya kamu mendapatkan juara tentunya kamu akan sangat senang karena sebelumnya tidak berekspetasi mendapatkan juara. Tetapi juga, kamu  tidak akan kecewa jika nantinya kamu tidak mendapatkan juara, karena kamu tidak pernah berekspetasi atau tidak pernah mengharapkan untuk mendapatkan juara tersebut.

5. Sisipkan Rasa Humor

Photo by Julia Avamotive from Pexels

Photo by Julia Avamotive from Pexels via https://www.pexels.com

Tanpa kita sadari, terkadang tanpa sengaja kita telah berekspetasi sendiri ketika sedang memikirkan sesuatu. Secara definisi, humor adalah sikap yang cenderung dilakukan untuk membangkitkan rasa gembira. Karena itu, kita perlu menyisipkan rasa humor terhadap ekspetasi tersebut, seperti menertawakan dan menyepelekan realita yang tidak berjalan sesuai dengan ekspetasi kita. Hal ini dilakukan agar tidak terlalu kecewa terhadap apa yang terjadi.

6. Belajar untuk bersabar

Photo by Sam Lion from Pexels

Photo by Sam Lion from Pexels via http://pexels.com

Salah satu langkah ketika telah berekspetasi tetapi tidak berjalan dengan lancar adalah belajar untuk bersabar. Banyak diantara kita telah terlanjur berekspetasi yang terlalu tinggi, namun yang didapat justru tidak sesuai dengan kenyataan. Solusinya ialah, bersabar dan mulai menerima kenyataan atas situasi yang terjadi.

7. Menjadikan Kegagalan sebagai Peluang Baru

Photo by cottonbro from Pexels

Photo by cottonbro from Pexels via https://www.pexels.com

Jadikan kegagalanmu sebagai peluang yang baru. Misalnya kamu berekspetasi diterima pada suatu kampus yang kamu inginkan, tetapi ternyata kamu gagal untuk menjadi mahasiswa kampus tersebut. Maka anggaplah itu sebagi peluang yang baru. Berpikirlah bahwa kegagalan tersebut akan membawamu ke jalan yang lebih baik. Janganlah langsung menyerah dengan kegagalanmu diawal.

8. Berpikirlah dengan Fleksibel

Photo by Radu Florin from Pexels

Photo by Radu Florin from Pexels via http://pexels.com

Ketika kamu berpikir dengan fleksibel, semuanya akan terasa menjadi lebih baik. Tanamkan pada pikiranmu bahwa kita tidak dapat mengendalikan situasi yang kita inginkan menjadi kenyataan. Jadi, pastikan kamu harus beradaptasi dengan pola pikir yang fleksibel. 

Ketika sesuatu tidak berjalan dengan apa yang kita ekspetasikan dan apa yang kita inginkan, berpikirlah secara fleksibel. Alihkan pikiran atau ekspetasi tersebut pada rencana-rencana lain atau situasi-situasi lainya.

9. Belajar Memaafkan Diri Sendiri

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via http://pexels.com

Saat realita mengahancurkan ekspetasi yang telah kita harapkan, tentunya kita akan merasa sangat kecewa yang sangat mendalam. Oleh karena itu, mulailah dari hal-hal kecil seperti memaafkan diri sendiri. Memaafkan diri sendiri akan membuat diri kita menjadi lebih tenang dan damai terhadap apa yang terjadi. Selain itu, anggaplah ketika melakukan sebuah kesalahan itu adalah sesuatu yang wajar dilakukan oleh manusia. Ketika kamu telah memaafkan dirimu sendiri, semua akan terasa menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Mulai saat ini, cobalah untuk lebih ikhlas menerima realita apabila tidak sesuai dengan ekspetasimu. Karena seperti yang kita tahu, usaha tidak akan menghianati hasi. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya Annisa Khairani, biasa dipanggil Rani. Lahir di Kota Padang, Sumatera Barat pada tanggal 07 Juni 2003, dan besar di Aceh.