Siapa Sangka Ternyata Orang Malas Lebih Berpotensi Jadi Bos daripada Orang Pintar. Ini Alasannya!

Mereka bisa mengatur rasa malasnya untuk meraih kesuksesan yang luar biasa dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia di dunia

Rasa malas adalah sesuatu yang dimiliki oleh semua orang, mulai dari yang agak malas hingga yang sangat malas. Namun beberapa orang punya tingkat kemalasan yang luar biasa dan sering membuat orang lain jengkel.

Semua orang setuju bahwa memiliki sifat pemalas bukanlah sifat yang baik. Banyak orang beranggapan kesuksesan hanya akan dimiliki mereka  yang pandai dan rajin saja. Ternyata Bagi kamu para pemalas, kamu masih bisa sukses, bahkan lebih sukses daripada orang-orang rajin! 

Salah satu contoh nyata orang sukses yang dulunya pemalas adalah sir Winston Churchill. Di sekolahnya ia adalah murid yang paling buruk nilainya, ia bahkan tidak melanjutkan pendidikan ke perkuliahan. Sikap acuh tak acuh pada banyak kegiatan, termasuk pada kegiatan olah raga. Salah satu kegiatan favoritnya adalah duduk di sebuah kursi goyang. Namun akhirnya ia berhasil menjadi seorang politisi hebat di masanya.

Ada banyak orang-orang hebat yang dulunya adalah orang yang sangat malas. Mereka diantaranya adalah Carl Marks, Newton, Picasso, Einstein, Mendeleev, dan masih banyak lagi.
Meskipun begitu, mereka berhasil mencapai kesuksesan yang luar biasa dan menjadi terkenal di seluruh dunia. Itu membuktikan bahwa orang malas justru bisa lebih sukses. Dan kemalasan bisa menjadi keuntungan besar.

Kok bisa ya? Ini 5 alasan mengapa orang yang malas berpotensi besar untuk lebih sukses:

1. Merasa lebih rileks dan santai

Punya otak macam inventor

Punya otak macam inventor via https://goo.gl

Mereka yang malas nggak akan terburu-buru untuk melakukan tugasnya. Mereka akan memilih melakukan dan menyelesaikannya bertahap dan satu persatu.

Berbeda dengan orang panik yang terkadang ingin mnyelesaiakan sesuatu secara bersamaan yang terkadang malah membuat semua berantakan. Di sisi lain para pemalas ini memiliki lebih sedikit kekhawatiran dan dengan tenang melakukan pekerjaan mereka.

2. Mereka tahu waktu yang tepat untuk beristirahat

Winston Churchill sebagai penulis

Winston Churchill sebagai penulis via https://goo.gl

Yang paling penting adalah mengetahui kapan harus bersantai, karena semakin banyak energi yang dikeluarkan orang, semakin sedikit yang kita miliki untuk memenuhi rencana besar.

Orang-orang yang terlalu memaksakan diri terkadang punya peluang lebih tinggi mengalami kelelahan dan jatuh sakit. Berbeda dengan pemalas yang tahu kapan mereka harus santai dan kapan mereka harus giat.

3. Punya jiwa wirausaha

Mengalir saja

Mengalir saja via https://goo.gl

Seringkali punya segudang ide cemerlang nih, mereka memiliki banyak ide dan proyek karena pikiran mereka nggak dipenuhi dengan pikiran dan tanggung jawab yang berlebihan. Mereka berpikir dengan cara berbeda. Setiap inovasi itu bisa datang dalam hal mencari rezeki. Mereka lebih memilih menciptakan usaha baru daripada harus bekerja dengan orang lain.

4. Mereka tahu tujuan mereka

Mendeleev; Sang Penemu Tabel Periodik

Mendeleev; Sang Penemu Tabel Periodik via https://goo.gl

Karena mereka malas dan cenderung hanya fokus pada dirinya sendiri, para pemalas ini akan berhenti memikirkan omongan orang lain dan lebih fokus pada apa yang ada di otak mereka saja.

5. Orang Malas Punya Daya Cipta

Penemu hukum newton

Penemu hukum newton via https://images.google.co.id

Mereka akan melakukan hal lebih kreatif untuk membantu membereskan urusannya. Karena malas, mereka cenderung melakukan sesuatu sesederhana mungkin. Orang malas selalu berusaha membuat hidup lebih mudah.

Orang-orang terlalu malas untuk menyendok tanah, mereka menciptakan mesin penggali. Mereka terlalu malas untuk bersih-bersih, mereka menciptakan penyedot debu. Siapa tahu, mungkin orang yang malas adalah orang yang menemukan semua penemuan besar abad ini.

Arnold Ludwig, seorang profesor asal Amerika Serikat pernah melakukan analisis terhadap lebih dari 1000 orang yang mencapai kesuksesan besar dalam hidup. Dari penelitiannya, Arnold mendapat kesimpulan bahwa selain bakat alami, seseorang harus bisa membuang-buang waktu.

Mungkin kedengarannya seperti paradoks di jaman modern seperti sekarang ini yang serba cepat. Namun, si jenius Einstein pernah mengatakan bahwa kebosanan merupakan sebuah alat hebat untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi.

Jadi, sekarang kita percaya kan kenapa orang malas lebih berpeluang untuk sukses.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nikmati lezatnya rasa dan peristiwa yang terbalut kata-kata