10 Skill yang Perlu Dikuasai Kalau Ingin Berkarier di Agensi Digital. Tahu Sosmed Aja, Nggak Cukup!

Skill berkarier di agensi

Mengikuti perkembangan zaman dan teknologi yang ada, kini perusahaan di seluruh dunia mulai mengembangkan bisnisnya secara digital. Hal ini kemudian menuntut para pencari kerja untuk menguasai keahlian khusus agar bisa bersaing di dunia kerja. Sementara itu, beberapa perguruan tinggi sudah membekali mahasiswanya dengan memperluas kurikulum dan menyediakan pelatihan tentang pengetahuan digital yang dinamis dan up to date.

Nah, kalau kamu seorang fresh graduate dan ingin bekerja di perusahan digital agency, ada beberapa skill penting yang perlu dipersiapkan. Apa saja? Berikut ada beberapa skill berkarier di agensi untuk kamu semua. 

Iya, sama-sama 🙂

1. Media Sosial

media sosial marketing

media sosial marketing via https://digitalagencynetwork.com

Hasil studi menyebutkan, ada sekitar 2,7 miliar pengguna media sosial aktif yang tersebar di seluruh dunia dan 2,5 miliar dari jumlah tersebut mengakses media sosial dari perangkat mobile. Angka itu memperlihatkan adanya kenaikan pengguna media sosial dengan smartphone sebesar 30% dalam waktu setahun.

Kemampuan untuk mengerti dan menggunakan media sosial secara efektif akan sangat menguntungkan kamu. Sebab, penerapan digital marketing pada media sosial kini menjadi pilihan nomor satu untuk hampir semua sektor bisnis.

Kamu harus mampu mengerti tentang hubungan yang dinamis antara perusahaan dengan pelanggan maupun para influencer. Pada dasarnya, penggunaan media sosial untuk bisnis harus mampu meningkatkan traffic pada website utama bisnis kamu agar terjadi konversi yang diinginkan.

2. Search Engine Marketing

Sebagian besar perusahaan bergerak dalam bisnis penjualan produk atau jasa, sehingga brand awareness sangat penting bagi mereka. Salah satu cara untuk memperkenalkan brand secara luas adalah dengan menggunakan teknik SEM.

SEM dinilai sangat efektif dalam upaya digital marketing dengan lebih dari 6,5 miliar hasil SEM tercatat di Google setiap harinya. Pada dasarnya, kamu dituntut untuk bisa membuat iklan yang akan disebarkan secara online di jaringan internet.

Mereka yang memiliki pengetahuan dan skill mengoperasikan SEM akan membantu perusahaan untuk membuat website perusahaan muncul di mesin pencari seperti Google dengan sistem berbayar. Dengan cara ini, traffic website perusahaan akan jauh lebih meningkat.

Aspek ini kemudian tentu saja membuat tim digital marketing dan programer menghabiskan banyak waktu mereka untuk mengoptimalkan website dan kampanye iklan SEM.

3. Analytics

Menurut Forbes, hanya 22% pemasar yang mengaku bahwa upaya pemasaran mereka mencapai hasil yang signifikan. Di sisi lain, bagaimana perusahaan bisa mengetahui keberhasilan upaya pemasaran jika kamu sendiri tidak mengerti parameter dan hasil yang ada?

Hasil data analisis memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan tertentu. Misalnya saja data traffic website, jumlah kampanye yang sukses, berbagai macam presentase dan lainnya. Kunci untuk mengerti analytics adalah mengetahui cara membaca data yang dikumpulkan dan mengukurnya dengan parameter tertentu untuk meningkatkan kualitas kampanye iklan berikutnya.

Perusahaan tidak akan mau mengeluarkan biaya pemasaran jika memang upaya tersebut tidak efektif secara statistik. Skill untuk menganalisa data ini pada dasarnya untuk memaksimalkan iklan atau kampanye yang efektif sehingga mengoptimalkan ROI (Return Of Investment).

Skill ini harus kamu kuasai bersamaan dengan SEM karena keduanya saling berhubungan dalam pengerjaannya.

4. Content Marketing

Content Marketing

Content Marketing via http://www.tailored.ink

Konten yang dimaksud di sini bisa berupa blog, video, podcast, infografis, gambar dan bahkan status di media sosial. Kampanye branding atau iklan tak akan berjalan maksimal tanpa konten yang berkualitas.

Baik website maupun media sosial membutuhkan konten untuk menghasilkan traffic dan menarik perhatian publik. Pasalnya, followers atau calon pelanggan tidak akan mengerti tentang produk dan jasa kamu tanpa adanya dari informasi yang disampaikan melalui konten

5. Email Marketing

Email Marketing

Email Marketing via https://promoaffiliates.com

Seorang digital marketer harus memahami setiap tahapan yang harus dilakukan ketika merencanakan dan membuat email marketing. Surat elektronik atau email merupakan salah satu cara tradisional namun efektif dalam digital marketing, baik untuk perusahaan kecil seperti UKM maupun korporasi.

Pasalnya, hingga saat ini email dinilai mampu mendatangkan pelanggan baru dan retensi pelanggan lama. Ingat, publik bisa mengganti akun media sosial atau bahkan alamat tempat tinggal mereka, tetapi jarang mengganti email.

6. Mobile

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penggunaan perangkat mobile terus bertambah setiap waktunya di seluruh dunia. Oleh karenanya membuat dan memiliki website mobile friendly dapat memperkuat dan meningkatkan branding kamu dengan efektif.

Kamu bisa mempelajari cara membuat website secara otodidak ataupun menggunakan website dan tool gratis yang banyak tersedia untuk membuat website.

7. Strategy & Planning

Strategy dan Planning

Strategy dan Planning via http://www.straine.com

Bisnis yang menyertakan perencanaan strategi dalam upaya pemasaran mereka dianggap sebagai bisnis yang akan mendapat hasil yang terukur dalam jangka panjang. Dalam hal ini, kamu harus memiliki skill digital marketing di mana kamu dituntut untuk membuat dan mengimplementasikan iklan/kampanye yang didasarkan pada data SEO (Search Engine Optimization).

Misalnya saja, pembuatan KPI (Key Performance Indicator) dan mengidentifikasikan metode tertentu sebelum membuat kampanye baru. Kamu juga harus mampu menilai mana iklan atau kampanye yang lebih efektif.

8. Social Selling

Social Selling

Social Selling via https://optymyze.com

Untuk bisa berhubungan dengan pelanggan atau influencer, kamu harus bisa “bertemu” dengan mereka secara online. Untuk itu, kamu dituntut pula untuk menguasai kemampuan menggunakan tool social selling.

Serupa dengan skill menggunakan media sosial, social selling merupakan metode yang memanfaatkan berbagai macam platform media sosial untuk menemukan calon pelanggan potensial, membangun kepercayaan dan tentu saja menjual produk atau jasa.

Menurut LinkedIn, lebih dari 70% pemasar profesional menggunakan tool social selling seperti LinkedIn, Twitter dan Facebook dalam upaya pemasaran mereka karena memang hasilnya yang terbukti efektif.

9. Pay-Per-Click Marketing (PPC)

pay per clik

pay per clik via http://www.itmsglobal.com

Mirip dengan praktik SEM, PPC juga berhubungan dengan iklan berbayar. Brand yang menggunakan PPC harus membayarkan jumlah tertentu setiap kali ada pengguna internet yang mengklik iklan mereka.

Selain itu, PPC juga menyumbang hasil traffic yang baik untuk website dan mampu meningkatkan brand awareness. Salah satu contoh PPC yang banyak digunakan adalah AdWords milik Google.

Untuk menguasai skill penerapan PPC, kamu harus bisa memahami pengertian istilah-istilah seperti impressions, reach, cost-per-click hingga click-through-rates.

10. Video

Berbicara mengenai digital marketing, tentu saja konten video memiliki peran dan pengaruh yang besar. Hampir semua platform media sosial kini memungkinkan penggunanya untuk membuat dan sharing konten video secara mudah.

Konten video lebih mudah dikonsumsi oleh publik dibandingkan dengan blog biasa. Selain itu, konten video juga lebih menyenangkan dan menarik untuk disaksikan. Tidak perlu membuat video dengan kualitas tinggi seperti di film, namun andalkan ide yang kreatif untuk menarik perhatian publik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Selamat pagi, malam

Editor

Not that millennial in digital era.