Tips Menulis Cerita Fiksi di Platform Online agar Pembaca Bertambah Banyak

Menulis adalah kegiatan yang dapat dilakukan di kala kita merasa senang atau sedih, mendapatkan suatu inspirasi, ataupun bosan. Di zaman sekarang ini sangat mudah mengunggah sebuah karya tulis. Kita dapat mengunggahnya di aplikasi online, seperti Instagram, Twitter, dan platform-platform menulis lainnya. Di sebagian platform online, kita dapat menuliskan berbagai karya kita seperti cerpen, novel, puisi, quotes, kutipan dan lain-lain.

Selama empat tahun ini saya telah aktif menulis di salah satu platform online, yaitu wattpad. Sebelum mengguanakn wattpad saya menulis cerita di buku catatan. Saya mulai suka menulis sejak bangku kelas tiga SMP. Sejak saat itu menulis menjadi hobi saya ketika sedang merasa kesepian atau bosaan saat pelajaran. Sekarang sudah dua judul novel yang telah saya buat dengan salah satu judul yang mempunyai satu juta lebih pembaca, walaupun belum mempunyai pengikut yang banyak. Nah, di sini saya akan memberi tips bagaimana agar karya kita dilirik dan dapat dinikmati oleh banyak orang.

Advertisement

1. Judul

Photo by Thought Catalog on Pexels

Photo by Thought Catalog on Pexels via https://www.pexels.com

Seperti halnya cover, judul merupakan hal pertama yang akan dilihat oleh pembaca. Buatlah judul yang menarik, mudah di ingat, dan membuat pembaca penasaran. Jika mengalami kesulitan dalam membuat judul, kita dapat membuatnya berdasarkan grene, sifat tokoh, nama tokoh, serta latar cerita.

2. Genre

Photo by Pixabay on Pexels

Photo by Pixabay on Pexels via https://www.pexels.com

Pilih genre yang jarang diminati oleh kebanyakan penulis. Hal ini bertujuan agar tidak banyak rival cerita kita. Namun, genre tersebut juga harus kita gemari dan kuasai. Dengan begitu kita dapat mengolah ide-ide kita dengan mudah.

Advertisement

3. Alur

Photo by Pixabay on Pexels

Photo by Pixabay on Pexels via https://www.pexels.com

Sekarang ini sudah sangat banyak novel-novel dengan berbagai alur yang telah beredar. Terkadang banyak novel yang alur cerita yang hampir sama. Hal tersebut membuat alur menjadi basi atau yang lebih dikenal dengan kata klise. Untuk itu kita sebagai penulis harus kreatif dalam membuat alur.

Dalam hal ini kita dapat mengaturnya dengan menentukan konflik yang tepat. Jika membuat novel, kita dapat menggunakan lebih dari satu konflik. Buatlah konflik-konflik ringan yang berhubungan dengan konflik utama, agar konflik tersebut terlihat natural atau konfilk yang membuat tokoh menjadi dilema sehingga ia membuat suatu kesalahan.

4. Tokoh

Advertisement
Photo by Pixabay on Pexels

Photo by Pixabay on Pexels via https://www.pexels.com

Sebuah cerita tidak akan terlepas dengan namanya tokoh. Tokoh adalah pelaku yang mengembankan peristiwa dalam cerita. Untuk itu sangat penting bagi kita untuk menciptakan tokoh yang menarik. Kita dapat menciptakannya dengan menonjolkan watak tokoh. Dengan begitu tokoh akan lebih mudah diingat oleh pembaca. Kita juga bisa membuat kondisi dimana tokoh terdesak sehingga pembaca merasa simpati terhadap tokoh.

Selain watak khas tokoh, pengembangan watak tokoh juga berguna untuk membuat cerita kita lebih baik lagi. Kita dapat memuat tokoh berwatak polos dan terlalu baik hati, tetapi kita juga harus meningkatkan sifatnya dari konflik-konflik yang telah ia lalui. Hal tersebut bertujuan agar pembaca tidak jenuh dengan tokoh yang kurang tanggap dalam menyelesaikan konflik.

5. Konsisten

Photo by Thirdman on Pexels

Photo by Thirdman on Pexels via https://www.pexels.com

Konsisten sangat penting bagi penulis cerita bersambung. Hal ini tidak mudah, tetapi penulis harus konsisten untuk mengunggah lanjutan cerita yang ia buat. Ini dilakukan agar pembaca tidak bosan menunggu lama atau lupa alur cerita yang kita buat. Hal tersebut dapat menyebabkan pembaca melupakan cerita kita lalu meninggalkannya.

Bukan hanya cerita yang sudah ramai oleh pembaca, penulis cerita baru juga harus konsisten mengunggah lanjutan cerita yang ia buat. Tak jarang para pembaca mencari cerita yang sudah banyak episodenya. Jadi sebagai penulis baru harus semangat walau karya kita belum banyak pembaca.

6. Bahasa

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels via https://www.pexels.com

Gaya bahasa cerita menjadi pertimbangan pembaca akan melanjutkan membaca atau tidak. Buatlah bahasa yang membuat pembaca nyaman. Bahasa yang mudah dimengerti dan tidak monoton.

Dalam mengembangkan gaya bahasa dapat dilakukan dengan banyak membaca novel atau cerpen dari penulis-penulis lain. Dengan begitu kita mendapat kosa kata baru untuk menggambarkan cerita yang kita buat.

7. Tagar

Photo by RODNAE Productions on Pexels

Photo by RODNAE Productions on Pexels via https://www.pexels.com

Beberapa platform menulis online mempunyai pengaturan tagar, salah satu contohnya adalah wattpad. Tagar tersebut bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam mencari sebuah cerita. Oleh sebab itu, kita dapat mencantumkan tagar sebanyak mungkin. Kita dapat membuat tagar dari nama tokoh, genre cerita, karakter tokoh, latar cerita dan ciri khas cerita kita lainnya.

Teknologi memudahkan kita dalam segala hal. Tak terkecuali dalam kepenulisan. Dengan media online kita dapat memulai menulis. Namun, dalam menulis cerita kita juga harus memperhatikan beberapa unsur, seperti alur, tokoh, bahasa dan lain-lain.

Dalam menulis di media online, yang kita butuhkan adalah rasa senang. Jangan terpacu dengan angka. Berapa pun jumlah pembaca atau vote, kita harus tepat semangat dalam membuat karya. Di samping itu kita juga harus mengembangkan cara dalam menulis, agar cerita kita dapat menjadi lebih baik lagi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE