Tentang Fitur Unfollow, Unfriend, Block dan Hide dalam Kedewasaan

Dalam bersosial media, fitur-fitur disediakan untuk memudahkan komunikasi. Untuk tetap terhubung, bersosial dalam dunia maya, memudahkan dalam mencari koneksi dan apapun itu. Namun tak jarang gangguan dan segala yang menimbulkan ketidaknyamanan harus segera ditangkal.

Demi kelancaran aktivitas bermedia sosial, fitur-fitur dibuat untuk setiap orang mendapat keamanan dan kenyamanan. Fitur-fitur seperti Unfollow, Unfriend, Block dan Hide dibuat dari alasan-alasan tersebut. Setiap orang bebas menggunakannya namun kadang melupakan satu hal, yaitu sikap bijak dalam menggunakannya.

Media sosial yang merupakan tempat hiburan dan keasyikan dunia maya harus menjadi ajang konflik layaknya dunia nyata. Apakah fitur Unfollow, Unfriend, Block dan Hide dalam Kedewasaan itu harus selaras? ataukah memang semua bebas menggunakannya? beberapa poin tentang fitur-fitur dan bijaknya menggunakan tersebut bisa Kamu perhatikan,

1. Menimbulkan prasangka-prasangka buruk

Photo by Kev Costello on Unsplash via https://unsplash.com

Ketika fitur Unfollow, unfriend, block dan hide digunakan, tetapi seseorang itu mengetahuinya maka pastilah timbul rasa prasangka.

Bisa saja bermacam-macam seperti norak, alay, gak jelas, gak bijak dalam berhubungan sosial karena main block tanpa dibicarakan baik-baik ketika ada masalah atau apapun yang sangat terkesan perbuatan aneh. Jelas ini berbahaya bagi kehidupan sosial bukan?

2. Tidak menjamin akan tenang jika membuka gadget

Photo by Alex Green from Pexels via https://www.pexels.com

Siapa bilang jika melampiaskan sesuatu dari gadget dan media sosial mu akan membuatmu puas? terutama jika digunakan untuk jalan pintas menyelesaikan masalah yang sebenarnya harus diselesaikan dengan nyata dan tak terkesan menghilang.

Akibatnya justru malah dihantui rasa tak tenang dan berpikir jika Ia bisa muncul dengan cara lain di gadget dan media sosialmu karena ia mencarimu yang seolah-olah menghilang ataupun berpikir bahwa akunmu akan kena hack karena perlakuanmu padanya, tidak ada yang tahu bukan?

3. Masalah akan bertambah lagi dan lagi

pexels via https://www.pexels.com

Seseorang yang diperlakukan dengan tidak bijak atau dalam kata lain dalam etika bermedsos jelas akan tak terima. Tidak bijak menggunakan fitur-fitur tersebut dapat menyebabkan masalah bertambah lagi.

Ketika sudah ada satu masalah, maka dengan kamu menggunakan fitur-fitur itu akan berada dalam masalah yang baru lagi.

4. Membicarakan masalah secara langsung lebih baik sebagai langkah awal sebelum menggunakan fitur-fitur tersebut

Photo by EKATERINA BOLOVTSOVA from Pexels via https://www.pexels.com

Dunia nyata jelas lebih real daripada dunia maya. Dimana semua orang bisa secara langsung mengungkapkan, bercerita, meminta maaf, tertawa, berbicara dan apapun tanpa batas.

Oleh karena itu jika masalah muncul lebih baik menyelesaikannya dahulu secara langsung dan tanpa media apapun. Karena berbicara adalah komunikasi terbaik dibandingkan yang lain.

Lakukan ini sebagai penyelesaian langkah awal dibanding main asal menggunakan fitur-fitur tersebut bukan?

5. Fitur-fitur tersebut bisa saja membuat seseorang seperti kekanak-kanakan

pexels via https://www.pexels.com

Semua fitur-fitur tersebut jelas dibuat untuk membantu, bukan membuat seseorang bertindak tidak tepat. Menggunakan semua fitur-fitur tersebut sah-sah saja hanya saja seakan seperti ‘menyerah’ dalam artian menggunakan cara instan dan tak memberi kesempatan seseorang untuk menyelesaikannya.

6. Menggunakannya dengan bijak dan sesuai

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Jika sudah mengganggu kehidupan dan ketenangan seperti teman yang memposting hal yang mengganggu, mantan yang selalu meneror, spam, penyebaran hoax dan kebencian serta lainnya yang terkait adalah kategori yang tepat untuk fitur ini.

Setiap aplikasi mempunyai kebijakan privasi ataupun tata cara yang memungkinkan fitur-fitur ini supaya lebih bijak untuk setiap pengguna. Gunakan fitur-fitur tersebut sebagai langkah akhir ya!