Tentang Sebuah Rasa, Berhentilah Membenci Karena Melupakan Hanyalah Perkara Berdamai dengan Keadaan

Namanya juga perasaan, tidak ada perasaan yang statis

Perasaan seseorang kadang lebih sulit dimengerti dari pada apa pun. Bisa saja, pada suatu ketika dia seperti memberimu harapan. Namun  pada waktu lain dia seolah tidak tertarik padamu sama sekali. Tidak ada yang salah dengan semua itu. Namanya juga perasaan, tidak ada perasaan yang statis. Bisa saja berubah seketika.

Bisa saja berbalik arah. Begitulah perasaan diciptakan. Terjadi begitu saja, kadang mengikuti momen. Kadang sama sekali tidak bisa ditebak. Karena itu janganlah menebak-nebak perasaan dia kepadamu.

 

Advertisement

1. Banyak orang patah hati di dunia ini bukan hanya karena cinta tidak terbalas. Namun dia dihukum oleh tebakannya sendiri

Tak terbalas

Tak terbalas via https://images.app.goo.gl

Menebak seolah seseorang itu sayang kepadamu. Padahal dia memang orang yang baik kesemua orang. Kalau sudah begini. Siapa yang akan disalahkan? Juga tidak ada yang bisa disesalkan. Oleh sebab itu, janganlah menebak-nebak untuk urusan perasaan. Bertanyalah langsung. Atau kalau tidak berani.

Setidaknya jangan menebak-nebak apa yang ada di dada dan kepalanya. Urusan perasaan kadang memang  begitu rumit. Sebenarnya bukan perasaan  yang rumit. Namun kau dan pikiranmu yang membuat rumit.

Advertisement

Kau membuat semuanya menjadi  teka-teki. Kau ajukan pertanyaan kepada dirimu sendiri. Padahal yang kau harapkan adalah jawaban atas perasaan yang dia rasakan. Mana mungkin bertemu jawaban yang sebenarnya.

 

2. Sebab itu, janganlah terlalu sering menerka-nerka. Kadang kau akan merasa sangat kecewa

Advertisement

Kalau nyatanya apa yang kau lihat bukan hal yang sebenarnya. Jika kau tidak berani menanyakan perasaannya. Setidaknya cukup kendalikan perasaanmu. Karena urusan perasaan adalah urusan serius.

Kalau kau tidak mampu mengendalikannya, kau bisa saja dihancurkan perasaanmu sendiri. Kalau sudah bisa mengendalikan perasaanmu, semuanya akan berjalan baik-baik saja. Untuk urusan perasaan dia, biarlah begitu saja. Kalau kau memang tak sanggup bertanya kepadanya. 

Percayalah, suatu hari nanti dia akan menyatakan kepadamu, atau waktu akan menghapus perasaanmu padanya

3. Perpisahan seringkali membuat seseorang lepas kendali. Ada yang berusaha bertahan sendiri

Bertahan sendiri

Bertahan sendiri via https://images.app.goo.gl

Tidak mau menerima kenyataan bahwa orang yang dicintainya tidak lagi membutuhkannya. Setidaknya, sampai dia lelah. Atau mungkin sampai dia sadar bahwa berjuang sendiri itu melelahkan.

Tidak ada gunanya memperjuangkan seseorang yang jelas tidak mau diperjuangkan. Namun tidak sedikit yang terus saja mencoba untuk memperbaiki segalanya. Atau ada yang lebih parah lagi, demi melupakan seseorang ia memaksa dirinya membenci.

Tidak salah, jika menurutmu membenci seseorang adalah cara terbaik untuk melupakan

Namun, ada hal yang perlu dipahami, bahwa rasa benci seringkali tidak pernah menuntaskan apa pun. Bahkan rasa benci seringkali melahirkan beban baru di kepala kita. Sebab, semakin kita membenci seseorang, semakin dia bersarang di kepala kita.

4. Harus dipahami, sekeras apa pun usaha membenci seseorang. Selama dia masih ada di hati kita, dia tidak akan mudah dilupakan

Percayalah Photo On Hipwee

Percayalah Photo On Hipwee via http://www.hipwee.com

Sebab, itu berhentilah membenci. Karena pada dasarnya, melupakan hanyalah perkara berdamai dengan keadaan. Tidak mudah memang, namun membenci bukanlah cara yang baik untuk menghapus kenangan. Semuanya butuh proses. Agar melupakan berjalan dengan semestinya, tidak perlu memaksakan diri untuk terlihat kuat. 

Tidak perlu membenci, walau kamu tidak harus berbaik pada dia. Cobalah membiasakan diri, dengan mencintai diri sendiri lebih banyak lagi.

5. Untuk apa membenci seseorang yang pernah begitu kita cintai. Kalau saja dengan membenci kita malah menjadi lebih tidak tenang

Biarlah berlalu

Biarlah berlalu via https://images.app.goo.gl

Biarlah dia berlalu. Dengan menganggapnya sebagai kenangan. Semuanya akan menjadi lebih baik. Tidak perlu ada dendam, meski memaafkan mungkin begitu susah. Lakukan pelan-pelan. Tanamkan pada diri sendiri bahwa dia hanyalah kenangan.

Seseorang yang mungkin lucu untuk ditertawakan. Hingga suatu hari nanti, tanpa terasa berat lagi, tanpa perlu membenci. Kita sudah sampai pada titik, “ternyata saya sudah tidak mencintainya lagi”.

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nikmati lezatnya rasa dan peristiwa yang terbalut kata-kata

CLOSE