Thomas Cook Bangkut, Daftar Maskapai Bangkrut Makin Panjang

Maskapai yang berafliasi dengan perusahaan konglomerat Thomas Cook Group ini jatuh setelah 16 tahun mengudara.

Thomas Cook Group Airlines, per 23 September 2019, resmi dinyatakan bangkrut.

Maskapai yang berafliasi dengan perusahaan konglomerat Thomas Cook Group ini 'jatuh' setelah 16 tahun mengudara, bersamaan dengan pengumuman likuidasi perusahaan induk.

Namun, Thomas Cook Group Airlines tidak sendirian.

Berikut daftar para maskapai yang sudah jatuh dari langit di tahun 2010an, dan tidak dapat berdiri lagi.

Advertisement

1. Spanair

Spanair adalah maskapai terbesar ketiga di Spanyol, setelah maskapai nasional Iberia dan Air Europa.

Anggota Star Alliance ini mempunyai 40 destinasi dan 29 pesawat, dan berbasis di Barcelona.

Advertisement

Sebelumnya, Spanair dimiliki maskapai SAS Scandinavian Airlines (maskapai nasional untuk Swedia, Norwegia dan Denmark), namun sebagian besar saham tersebut dijual ke para investor di tahun 2009. 

Maskapai ini bangkrut pada 27 Januari 2012 karena terlilit hutang yang berat.

2. MALEV Hungarian Airlines

Advertisement

Dulunya merupakan maskapai nasional kebanggan warga Hungaria, MALEV harus menelan pil pahit ketika Komisi Eropa mengendus adanya subsidi ilegal yang diterima MALEV dari pemerintah Hungaria.

Mengakui menerima subsidi ilegal tersebut, Komisi Eropa memerintahkan pemerintah untuk mengembalikan semua uang itu, dengan nilai total sebesar US$171 juta.

Sayangnya, pengembalian dana ilegal tersebut berujung pahit. Anggota aliansi penerbangan Oneworld itu tidak dapat beroperasi dan harus mengemis subsidi dari pemerintah. Setelah dua pesawat mereka diambil para kreditor, akhirnya MALEV menyatakan bangkrut pada tanggal 3 Februari 2012.

MALEV memiliki hutang sebesar US$270.5 juta ketika dinyatakan bangkrut dan tidak bisa beroperasi.

11 hari setelah pernyataan tersebut, MALEV dinyatakan pailit dan harus dilikuidasi.

3. Mexicana

Airlines.net

Airlines.net via http://www.airliners.net

Mexicana adalah maskapai tertua keempat di dunia setelah KLM, Avianca dan Qantas. Namun ia jatuh dari langit dengan cara yang tidak disangka-sangka.

Di sela-sela perselisihan antara manajemen dengan serikat pekerja tahun 2010 silam, Mexicana melaporkan bahwa maskapai itu mempunyai hutang sebesar US$125 juta.

Sejak berita itu keluar, maskapai berusaha banyak agar tetap terbang, mulai dari potong rute gemuk hingga penghentian penjualan tiket.

Namun sayang, maskapai legendaris itu berhenti beroperasi tanggal 28 Agustus 2010.

Pada saat itu, Gaston Azcárraga Andrade, yang dahulu menjabat sebagai presiden direktur Mexicana sekaligus pemilik saham, kabur ke Amerika Serikat dan menerima suaka. Parahnya, ia kini hidup penuh dengan kemewahan sementara karyawan Mexicana hidup terlunta-lunta.

4. Air Berlin

Sebenarnya keuangan Air Berlin sudah ngos-ngosan semenjak memasuki abad milenium, namun tidak separah tahun 2016.

Di tahun tersebut, Air Berlin memiliki hutang sebesar €800 juta lebih, sementara perusahaan tersebut merugi €446 juta. Demi menutup hutang, anggota aliansi Oneworld ini menjual semua pesawat milik perusahaan.

Tahun berikutnya, pemegang saham terbesarnya sejak 2011, Etihad Airways asal Uni Emirat Arab, memutuskan untuk tidak memberikan uang lagi kepada Air Berlin. Karena sudah tidak ada uang, akhirnya Air Berlin menaikkan bendera putih dan mendarat di keabadian tanggal 27 Oktober 2017.

Air Berlin memiliki dua anak perusahaan yakni NIKI dan LGW. Dahulu, NIKI adalah maskapai milik pebalap F1 Niki Lauda sebelum dibeli Air Berlin tahun 2004. Kini, NIKI telah dibeli lagi oleh Lauda, maskapai kongsi milik Niki Lauda dan maskapai biaya rendah Ryanair.

5. Kingfisher Airlines

Kingfisher Airlines hadir di tahun 2003 ketika warga India mengharapkan kehadiran rival untuk Air India dan Jet Airways.

Kehadiran Kingfisher Airlines membuat geger karena dimiliki oleh perusahaan bir bernama United Brewries Group.

Dua tahun beroperasi, keuangan maupun kinerja perusahaan mulai menurun. Laporan keuangan perusahaan semakin memerah setelah Kingfisher Airlines memberli Air Deccan yang kinerjanya maupun keuangannya juga sama-sama buruk.

Sebelum akhirnya tutup, Kingfisher Airlines menumpuk utang hingga US$ 1 miliar. Saat ini, pengurus perusahaan tersebut, Vijay Mallya, sedang diekstradisi dari London ke New Delhi dengan berbagai tuntutan dari pengadilan tinggi.

6. WOW Air

WOW Air adalah maskapai penerbangan biaya super murah pertama di Islandia. Kehadirannya disambut meriah oleh warga Islandia yang seringnya menggunakan Icelandair namun mengeluh terhadap biaya yang dikeluarkan.

Semenjak meluncur, WOW Air melakukan ekspansi besar-besaran dengan membuka rute ke destinas-destinasi seperti Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Asia.

Sayang, ekspansi gila itu memakan biaya cukup mahal dan membuat maskapai berusia tujuh tahun itu kehabisan darah.

Icelandair maupun Indigo Partners sempat menjadi calon penyelamat maskapai bertubuh ungu tersebut, namun keadaan finansial mereka yang mengerikan membuat mereka mundur teratur.

WOW Air meninggalkan dunia yang fana ini tanggal 28 Maret 2019. Namun beberapa mantan eksekutif perusahaan maupun perusahaan aviasi asal Amerika Serikat berencana untuk mengembalikan kejayaan si maskapai ungu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE