Thomas Cook Bangkut, Daftar Maskapai Bangkrut Makin Panjang

Maskapai yang berafliasi dengan perusahaan konglomerat Thomas Cook Group ini jatuh setelah 16 tahun mengudara.

Thomas Cook Group Airlines, per 23 September 2019, resmi dinyatakan bangkrut.

Maskapai yang berafliasi dengan perusahaan konglomerat Thomas Cook Group ini 'jatuh' setelah 16 tahun mengudara, bersamaan dengan pengumuman likuidasi perusahaan induk.

Namun, Thomas Cook Group Airlines tidak sendirian.

Berikut daftar para maskapai yang sudah jatuh dari langit di tahun 2010an, dan tidak dapat berdiri lagi.

7. Avianca Brazil

Advertisement

Maskapai yang berdiri tahun 1998 dengan nama OceanAir ini dibeli Synergy Group, pemilik maskapai nasional Kolombia yang juga salah satu maskapai tertua di dunia bernama Avianca, di tahun 2004.

Sejak saat itu, OceanAir mengemban nama baru, Avianca Brazil (meskipun nama tersebut resmi diemban di tahun 2010).

Uniknya, Avianca Kolombia maupun Avianca Brazil sama sekali tidak bisa merger meskipun berkali-kali dicoba oleh pemiliknya Synergy Group.

Advertisement

Meskipun tidak bisa merger, Avianca Brazil merupakan maskapai terbesar keempat di Brazil, dengan pangsa pasar sebesar 14%.

Sayang, prestasi tersebut tidak membantu keuangan maskapai tersebut. Anggota Star Alliance itu meminta proteksi kebangkrutan sebesar US$ 26 juta ke pengadilan untuk membayar hutang ke perusahaan bandara dan bank.

Advertisement

Bahkan perusahaan induk Synergy Group sempat pinjam hutang ke United Airlines sebesar US$ 456 juta demi membayar hutang-hutang Avianca Brazil.

Namun malang tidak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Hutang yang terlalu besar membuat Avianca Brazil resmi bangkrut 24 Juni 2019.

8. Transaero

Tahun 2015 merupakan tahun yang mengerikan bagi Transaero.

Maskapai terbesar kedua Rusia ini telah mengumpulkan hutang sebesar €1.1 miliar.

Tadinya, maskapai nasional Aeroflot berencana untuk mengakusisi saham Transaero sebesar 75% namun batal karena tidak ada kata sepakat. Sementara S7 Airlines berencana untuk mengakusisi saham maskapai yang pernah ke Bali ini sebesar 50% namun berakhir dengan nasib yang sama.

Karena tidak bisa bayar hutang, pemerintah Rusia mencabut Sertifikat Operator Penerbangan milik Transaero pada tanggal 24 Oktober 2015.

9. Aigle Azur

Wikipedia

Wikipedia via http://albspotter.eu

Aigle Azur adalah maskapai asal Perancis yang gaungnya tidak terlalu berdengung, karena, secara kinerja maupun laporan keuangannya, seperti dalam sakratul maut.

2001 adalah tahun terburuk maskapai itu, sebelum akhirnya mendapatkan nyawa baru dengan diakusisi perusahaan GoFast. Tahun-tahun selanjutnya, demi keuntungan, Aigle Azur membuka banyak rute ke luar negeri. Bahkan saham kepemilikannya sempat diambil HNA Group yang notabene pemilik maskapai terbesar keempat di China, Hainan Airlines.

Sayang, ambisi tersebut menuai kepahitan. Aigle Azur harus gulung tikar tanggal 6 September 2019 karena ketiadaan dana pengoperasian.

10. flybmi

flybmi sejatinya adalah hasil reinkarnasi bmi yang dahulu diakusisi British Airways.

flybmi dulunya adalah bmi regional, maskapai regional milik bmi, namun dijual oleh British Airways setelah mengakusisi bmi.

bmi sendiri adalah maskapai asal Inggris yang juga bangkrut di tahun 2012 karena keuangan mereka yang carut marut, sebelum British Airways membeli kepemilikan bmi 100%, dengan catatan mereka harus menyuntik mati maskapai murah bmibaby dan melepas saham bmi regional.

bmi regional akhirnya dibeli Sector Aviation Holdings di tahun yang sama, dan beroperasi hingga 6 tahun lamanya dengan nama bmi regional, sebelum bersulam nama menjadi flybmi di tahun 2018.

Tak ada angin dan hujan, flybmi tiba-tiba saja mengumumkan bahwa maskapai tersebut tutup per 16 Februari 2019. Meski tidak memberikan alasan secara detil, Brexit diungkap menjadi salah satu penyebab tutupnya flybmi.

11. Monarch Airlines

Secara keuangan, Monarch Airlines mempunyai track record yang cukup stabil. Namun, tingginya bahan bakar dan ketidakstabilan di Timur Tengah membuat keuangan Monarch Airlines sempat jebol.

Meski begitu, Monarch sempat bangkit, sebelum akhirnya jatuh kembali di tahun 2014 dan pindah tangan ke Greybull Capital.

Sayang, di tangan Greybull Capital, kinerja maupun laporan keuangan Monarch makin terseok. Bahkan strategi baru yang diaplikasikan sama sekali tidak membantu. Karena kurangnya dana segar, Monarch Airlines mengalami kesulitan atas lisensinya di tahun 2016 dan 2017.

Pada 1 Oktober 2017 larut malam, penerbangan larut malam maskapai ke Ibiza dibatalkan pada tahap naik pesawat karena batas waktu untuk perpanjagan lisensinya sudah lewat. Sementara pada 2 Oktober 2017 jam 3:19 pagi buta, penerbangan Tel Aviv-Manchester mendarat di Manchester Airport.

41 menit kemudian, di hari yang sama, Monarch Airlines resmi tutup pintu, membuat 110.000 penumpang terdampar di luar negeri dan 300.000 pesanan dibatalkan.

12. Thomas Cook Group Airlines

Thomas Cook Group Airlines terdiri dari enam maskapai: 

  1. Thomas Cook Airlines UK
  2. Thomas Cook Airlines Scandinavia
  3. Thomas Cook Airlines Balearics
  4. Condor
  5. Thomas Cook Aviation
  6. Thomas Cook Airlines Belgium

Dari semua maskapai ini, Condor adalah maskapai paling sepuh, berdiri di tahun 1955 sebagai maskapai leisure yang salah satu pemilik sahamnya adalah maskapai terbesar asal Jerman, Lufthansa.

Sebelum perusahaan dilikuidasi, keuangan Thomas Cook Group Airlines dan perusahaan induknya Thomas Cook Group sudah tertatih-tatih sejak tahun 2015. Ditambah dengan beban Brexit, polemik harga bahan bakar minyak, hingga berbagai masalah lainnya, Thomas Cook Group mulai menjual unit-unit bisnisnya.

Salah satunya Thomas Cook Airlines Belgium, yang dijual ke Brussels Airlines milik Lufthansa di tahun 2017, menghasilkan merger penuh, sementara sisa-sisanya dibeli investor asal Belanda.

Sementara itu, maskapai Condor sedang dilirik Lufthansa, dan Thomas Cook Airlines UK dipinang sejenak oleh Virgin Atlantic, yang baru-baru ini mengakusisi maskapai sejenis, yakni Flybe. Sayang, kedua maskapai tersebut tidak berminat.

Karena hutang semakin menumpuk dan pihak kreditur tidak mau menambah lagi hutang, maka Thomas Cook Group resmi dinyatakan pailit dan ditutup saat itu juga, membuat 600.000 orang terdampar di resor milik Thomas Cook maupun di bandara.

Baru-baru ini, maskapai Condor asal Jerman diselamatkan pemerintah Jerman dengan pinjaman sebesar €380 juta, dengan syarat Condor harus putus hubungan dengan Thomas Cook. Namun pemberian pinjaman ini harus menunggu persetujuan Komisi Eropa terlebih dahulu.

Sementara itu, Thomas Cook Airlines Scandinavia masih beroperasi normal, karena berafliasi dengan Ving Group, perusahaan tur yang kini sudah pisah hubungan dengan Thomas Cook.

“We are an independent and profitable entity, which is why we have already been able to secure our continued operations, with the support of our banks and creditors.”

Jan Vendelbo, CEO Spies, salah satu entitas milik Ving Group via Flightglobal

 

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE