Tidak Mau Menyesal Saat Berkomentar? Kenalilah Aturan-Aturannya Melalui Beberapa Hal Ini

Cara agar tidak menyalahgunakan free speech

“Itu kan pendapat aku, terserahku lah mau mikir kaya gimana”
“Eh tau ga sih, katanya dia tuh….”
“Kontennya gajelas! Mending enggak usah bikin video kalo gatau”

Pernahkan kalian menemui kata-kata seperti itu saat sedang berbicara atau membaca kolom komentar? Kalau pernah, pasti mereka orang yang berani untuk mengeluarkan pendapat dan tidak semua orang bisa seperti itu. Nah, jadi sekarang aku mau ngasih tau lagi nih apa itu kebebasan berpendapat. Kebebasan berpendapat atau free speech merupakan salah satu hak yang dimiliki setiap individu untuk mengutarakan semua yang kita pikirkan. Di tengah era globalisasi seperti sekarang dimana media sosial berkembang pesat dalam masyarakat, free speech pastinya dijunjung tinggi oleh semua orang.

Jadi, sekarang aku mau ngenalin seorang tokoh filsuf kelahiran Inggris bernama Nigel Waburton. Beliau dikenal sebagai orang yang mempopulerkan filosofi dan menghasilkan banyak. Salah satu kutipan yang dibuat :

“Free speech is one of the core values in a democracy and it should be championed with a vengeance.” – Nigel Warburton, Free Speech: A Very Short Introduction.

Kutipan di atas artinya kebebasan berbicara yang merupakan salah satu nilai inti dalam demokrasi dan harus diperjuangkan dengan sepenuh hati. Bisa kita lihat dari cara pandang beliau, kebebasan dalam berbicara sangatlah penting karena hal tersebut adalah nilai terpenting dalam demokrasi dan tentunya patut untuk diperjuangkan oleh semua orang. Selain itu ada juga pendapat yang serupa dengan kutipan tadi yaitu dari Voltaire yang berkata:

‘‘I despise what you say, but will defend to the death your right to say it.’’

Meskipun kita tidak setuju dan mungkin membenci pendapat seseorang kita tidak dapat melarangnya untuk menyampaikan pendapat mereka karena itu adalah haknya. Tapi sayangnya masih ada penyelahgunaan hak tersebut yang dapat memicu permasalahan karena tidak adanya batasan yang jelas. Karena itu, sebelum kita ingin mengemukakan pendapat ayo kita pahami apa yang seharusnya kita lakukan sebelum menyampaikannya.

1. Pahami isu yang dibicarakan

Photo by Unsplash

Photo by Unsplash via https://unsplash.com

Untuk mengemukakan pendapat, alangkah baiknya jika kita benar-benar memahami apa yang kita bicarakan. Mencari informasi melalui sumber yang terpercaya dan berpikir kritis agar tidak mudah termakan hoax adalah cara agar kita dapat menghasilkan opini yang berbobot. Masih banyak orang yang langsung percaya dengan berita hoax tanpa mencari informasi lebih lengkap.

Di era digital ini, sangatlah mudah untuk menyebarkan hoax dan jika tidak berhati-hati siapapun dapat dengan tidak sengaja menyebarkan hoax karena mereka tidak cermat mengolah informasi lalu siklus tersebut akan terus berlanjut.

2. Hindari hate speech.

Photo by Unsplash

Photo by Unsplash via https://unsplash.com

Kita harus dapat membedakan apa itu free speech dan hate speech, tidak sedikit orang yang melakukan hate speech berdalih bahwa dia hanya menyampaikan opini. Kebebasan berbicara memang dijunjung tinggi semua orang, tetapi terkadang kebebasan itu dapat menimbulkan konflik sosial. Hate speech atau ujaran kebencian adalah perkataan kasar, hinaan, provokasi yang ditujukan untuk menjatuhkan seorang individu atau pihak tertentu.

Sama seperti hoax, di era globalisasi ini hate speech mudah dilakukan melalui jejaring media sosial. Berbeda dengan hate speech yang dilakukan di dunia nyata, dalam dunia maya sangatlah susah untuk menguak identitas asli pelaku hate speech karena terdapat faktor anonimitas.

3. Menggunakan bahasa yang sopan.

Photo by Unsplash

Photo by Unsplash via https://unsplash.com

Saat ingin menyampaikan pendapat gunakanlah bahasa yang sopan dan santun. Mengapa? karena perilaku dapat mencerminkan kualitas diri seseorang. Jika kamu menggunakan bahasa yang sopan dan santun, kesan anda terhadap lawan bicara akan lebih baik daripada menggunakan kata-kata kasar serta makian.

4. Berfikirlah dulu sebelum berbicara.

Photo by Unsplash

Photo by Unsplash via https://unsplash.com

Seperti yang saya sampaikan diatas, mengemukakan pendapat perlu dipikir-pikir terlebih dulu. Terkadang kita langsung menyampaikan apa yang kita pikir sebelum memikirkan dampaknya, alhasil kita dapat secara tidak sengaja melukai orang lain atau bahkan merugikan diri sendiri. Memahami betul apa yang akan disampaikan dan memilih bahasa yang baik agar kita tidak menyesal di kemudian hari.

Banyak sekali kasus dimana ada seseorang yang berkomentar kurang sopan atau malah mengujarkan hate speech seenaknya lalu membuat rusuh. Seringkali, jika hal tersebut terjadi kita malah menerima hujatan-hujatan dari para netizen.

5. Menghormati pendapat yang berbeda.

Photo by Unsplash

Photo by Unsplash via https://unsplash.com

Salah satu bentuk toleransi adalah menghormati pendapat orang lain meskipun berbeda. Apa yang kita percayai benar belum tentu benar di hadapan orang lain, dan hal tersebut wajar karena setiap orang mempunyai pikiran serta posisi yang berbeda. Ingat! kita tidak boleh menekan orang lain agar sependapat dengan kita.

Dari poin-poin diatas, kita dapat memahami apa saja yang kita harus lakukan saat ingin berpendapat. Kebebasan berpendapat bukan berarti kita dapat berbicara tanpa memikirkan dampaknya. Maka dari itulah harus ada aturan-aturan atau prinsip agar orang-orang tidak dapat menyalahgunaan hak berpendapat mereka.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang mahasiswi jurusan Sastra Inggris sekaligus pecinta novel fantasi dan makanan manis.