Tidak Semua Hal Perlu Kamu Ceritakan. Berikut 7 Situasi yang Mengharuskan Kamu Untuk Diam

Jangan diumbar-umbar, biarkan hanya kamu yang tahu

Adakalanya apa yang kita ceritakan pada orang lain menjadi bumerang untuk diri sendiri. Entah itu dijadikan senjata untuk menyerang kita saat tidak setuju dengan mereka, atau menjadi bahan rundungan paling ampuh yang menjatuhkan.

Maka, tidak semua hal harus kamu bagikan. Cukup kamu saja yang tahu dan diam. Memang, kadangkala ada saja cerita-cerita yang dipendam justru menimbulkan beban. Tapi, daripada cerita-cerita itu tercecer di mana-mana, tidak jelas juntrungannya, lebih baik disimpan bukan?

Berikut 7 situasi di mana kamu diharuskan diam ketimbang membuka mulut untuk menyampaikan sesuatu.

Advertisement

1. Ketika kamu sedang menyimpan rahasia orang lain

Foto oleh Elijah O\'Donnell dari Pexels

Foto oleh Elijah O\’Donnell dari Pexels via https://www.pexels.com

Apabila seseorang datang padamu lantas bercerita tentang sesuatu yang amat sangat sensitif artinya kamu adalah orang yang paling ia percaya. Jangan sekali-kali kamu rusak kepercayaan itu dengan membeberkan ceritanya di mana-mana.

Advertisement

Maka, saat kamu dipercaya untuk menyimpan rahasia, sudah seharusnya kamu menjaga cerita itu sebaik-baiknya. Pastikan jangan sampai bocor ya. Sekalipun mulutmu gatal untuk membagikannya pada yang lain, ingat, harga sebuah percaya sangatlah mahal.

2. Ketika kamu sedang marah

Foto oleh Vera Arsic dari Pexels

Foto oleh Vera Arsic dari Pexels via https://www.pexels.com

Saat kamu sedang di titik puncak emosi, ada baiknya kamu memilih diam. Mengapa? Orang yang sedang emosi, biasanya dipenuhi keputusan-keputusan dan kata-kata yang negatif.

Advertisement

Tenangkan dulu dirimu juga pikiranmu, barulah berkata-kata. Jika kamu marah saat berdiri maka cobalah untuk duduk untuk meredam amarahmu. Berkata-kata ketika diri sedang marah adalah tindakan yang sangat tidak bijak lho!.

3. Ketika kata-kata yang ingin kamu ucapkan justru akan menyakiti orang lain

Foto oleh Liza Summer dari Pexels

Foto oleh Liza Summer dari Pexels via https://www.pexels.com

Terkadang kita tidak menyadari bahwa apa yang baru saja dikatakan bisa menyakiti perasaan orang lain. Itulah mengapa ada sebuah kalimat bijak, berpikir sebelum berkata-kata.

Kamu disuruh untuk berpikir terlebih dahulu menimbang-nimbang apakah kalimat yang ingin kamu sampaikan tidak akan menyakiti orang lain? Apakah tidak menyulut emosi orang lain dan sebagainya.

4. Ketika orang lain tidak ingin mendengarkanmu

Foto oleh Timur Weber dari Pexels

Foto oleh Timur Weber dari Pexels via https://www.pexels.com

Kamu tidak bisa mengontrol orang lain untuk selalu mendengarkanmu. Adakalanya mereka pun jenuh. Tapi kamu bisa mengontrol dirimu sendiri, maka yang terbaik untuk kamu lakukan adalah tidak memaksa orang lain untuk mendengarmu. Jikapun mereka butuh saran atau pandanganmu, mereka tentu saja akan minta kesediaanmu. Apabila tidak, maka kamu harus diam dan dengarkan saja orang lain yang bicara.

5. Ketika kamu tidak punya satupun kata yang baik untuk diucapkan

Foto oleh Yan Krukov dari Pexels

Foto oleh Yan Krukov dari Pexels via https://www.pexels.com

Tahu tidak? Ketika orang lain datang pada kita dan menyampaikan keluh-kesahnya, bukan berarti orang tersebut meminta solusi dari kita.

Mungkin saja, ia hanya ingin didengarkan tidak lebih dan tidak kurang.

Baiknya, jika kamu tidak memiliki kata-kata untuk menghibur, coba pilih diam saja. Menjadi seorang pendengar yang baik sudah lebih dari cukup untuknya.

6. Ketika kamu tidak memiliki fakta atas sesuatu

Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels

Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels via https://www.pexels.com

Banyak kasus di mana orang-orang asal bicara tanpa validasi fakta. Alhasil apa yang dikatakannya dapat merugikan orang lain. Padahal seharusnya tidak demikian.

Jika kamu memiiliki suatu informasi, sepatutnya kamu gali terlebih dahulu fakta-fakta atas informasi tersebut. Jangan asal sebarkan.

Apabila tidak ada fakta mendukung, maka kamu pasti tahu jika informasi tersebut tidak layak untuk dibagikan alias hentikan informasi itu di kamu. Selesai. Dan tidak ada pihak yang kamu rugikan.

7. Ketika kamu ingin membuktikan bahwa kamu yang paling benar

Foto oleh Engin Akyurt dari Pexels

Foto oleh Engin Akyurt dari Pexels via https://www.pexels.com

Faktanya, tidak ada orang yang benar-benar peduli apakah kamu benar atau tidak. Mereka akan kompak tutup telinga jika sudah memberikan penilaian apapun terhadapmu, sekalipun itu tidak benar. Jadi, untuk apa bersusah payah membuktikan bila kamu benar?.

Dan tidak ada untungnya berkoar-koar, menguasai perdebatan dan berkeras jika pendapatmu adalah yang paling benar. Kamu hanya akan terlihat arogan, sombong dan sentimen. Jadi, tahu kan apa yang harus kamu lakukan? Ya, cukup diam.

Itulah tujuh situasi yang mengharuskanmu untuk tetap diam. Terlepas dari pepatah yang berbunyi, diam adalah emas. Kamu harus sedikit belajar bahwa terlalu banyak bicara memang tidak baik adanya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

selalu ingin belajar menulis

CLOSE