Tingkatkan Semangat Kerja di Masa Virtual Work Base dengan Mendesain Home Office

Pandemi Covid-19 yang sudah terjadi sejak awal tahun 2020 banyak merubah tatanan hidup manusia. Banyak orang terpaksa harus menghabiskan waktu sehari-harinya di rumah. Hal ini membuat sebagian besar orang mengharuskan dirinya untuk bekerja di rumah atau yang biasa dikenal dengan istilah Work from Home (WFH).

Tentunya sebuah tren desain baru muncul terutama perubahan desain untuk mendesain sebuah home office. Penerapan home office sudah menjadi suatu kebutuhan terutama bagi orang-orang yang harus work from home (WFH) maupun learn from home bagi anak-anak yang bersekolah. Kamar tidur yang awalnya berfungsi untuk tempat beristirahat bisa dijadikan sebagai tempat bekerja juga, lho!

Namun, bagaimana sih cara mendesain home office terutama di masa pandemi? Yuk kita simak beberapa tips untuk mewujudkan home office-mu!

Advertisement

1. Penempatan Home Office

Photo by Konstantin Kashchuk on Pinterest

Photo by Konstantin Kashchuk on Pinterest via http://id.pinterest.com

Untuk mengawali desain home office, kamu harus menentukan terlebih dahulu dimana penempatan yang sesuai dengan mood-mu. Setiap orang pastinya akan memiliki selera berbeda-beda untuk menempatkan home office-nya masing-masing. Ada yang memilih memiliki satu ruangan khusus hanya untuk bekerja, satu ruangan dengan kamar tidur, di ruang keluarga, atau bahkan di dekat dapur. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki fokus saat bekerja yang berbeda-beda. Perhatikan situasi ruangan, tingkat kebisingan, tingkat pencahayaan, dan juga suasananya sebagai bahan pertimbangan saat memilih penempatannya.

2. Perhatikan Pemilihan Furnitur

Photo by cate st hill on Pinterest

Photo by cate st hill on Pinterest via http://id.pinterest.com

Tidak lengkap mendesain home office jika tanpa adanya furnitur sebagai pendukung utama saat WFH. Meja dan kursi merupakan furnitur wajib yang digunakan saat bekerja. Meja yang dilengkapi dengan storage akan membuat area bekerjamu menjadi lebih rapi dan tertata, tidak mengganggumu saat bekerja karena terlalu banyak barang yang berserakan. Ukuran meja yang memiliki cukup space untuk membuka laptop/komputer, untuk menulis, dan meletakkan barang-barang kecil seperti alat tulis. Pemilihan kursi juga harus diperhatikan. Pastikan kursi memiliki penopang belakang agar kamu betah untuk bekerja dalam jangka waktu yang lama. Namun jangan memilih kursi yang terlalu tegak maupun terlalu miring. Penggunaan material pada dudukan dan sandaran yang memiliki bantalan empuk saat diduduki dan nyaman. Lebih baik lagi jika ketinggian kursi bisa disesuaikan.

Advertisement

3. Penambahan Dekorasi

Photo by Green Wedding Shoes on Pinterest

Photo by Green Wedding Shoes on Pinterest via http://id.pinterest.com

Peran dekorasi juga sangat penting dalam mendesain home office, lho. Salah satu dekorasi yang sering dipakai adalah dengan menambahkan tanaman di sekitar area kerja. Selain berguna sebagai penambah estetika secara visual, beberapa tanaman juga berguna untuk membuat kualitas udara lebih baik sebagai penyaring udara agar terhindari dari polutan, serta sebagai peningkat mood saat bekerja karena dapat meningkatkan suasana hatimu. Tanaman akan membuat udara menjadi bersih di home office dan berdampak langsung pada lingkungan kerja menjadi lebih santai dan lebih sehat. Kehadiran tanaman bisa membawa suasana dan kesan natural ke dalam ruangan home office, sehingga membantumu merasa betah berlama-lama berada di ruang kerja. Contoh tanaman yang dapat kamu pilih sebagai dekorasi dalam area kerjamu dan mudah dipelihara adalah Philodendron, Monstera, Anthurium dan sebagainya. Di samping itu, kamu juga dapat menambahkan dekorasi-dekorasi lainnya berupa lukisan dinding, pigura, kutipan motivasi, dan juga aromaterapi seperti lilin atau air purifier yang dapat digunakan untuk meningkatkan konsentrasi dan meredakan ketegangan saraf.

4. Pemilihan Pencahayaan

Photo by Kaleidoscope Living on Pinterest

Photo by Kaleidoscope Living on Pinterest via http://id.pinterest.com

Usahakan pencahayaan yang digunakan pada area kerja memaksimalkan pencahayaan alami di siang hari, sehingga pilihlah sudut yang dekat dengan jendela ataupun bukaan. Tidak hanya untuk menghemat listrik, pencahayaan alami sangat bagus bagi kesehatan manusia. Cahaya yang didapat dari matahari mengandung vitamin D yang berguna sebagai imunitas tubuh, terutama di tengah pandemi yang berbahaya bagi kesehatan. Namun, jangan membiarkan terkena cahaya matahari secara langsung karena dapat berbahaya jika terkena dalam jangka waktu yang lama. Dengan adanya pencahayaan alami, kamu juga dapat meningkatkan mood dan mendapatkan energi yang positif karena cahaya matahari dapat merangsang untuk peningkatan sekresi hormon serotonin. Untuk malam hari, gunakanlah lampu dengan pemilihan warna warm white (2000-3000K), warna yang cocok untuk bekerja karena tidak terlalu terang dan tidak terlalu redup. Warna yang terlalu terang dapat mengganggumu saat bekerja dan dapat menyebabkan ketegangan serta ketidaknyamanan pada mata, sedangkan cahaya yang terlalu redup dapat membuat mata rusak dan membuatmu mudah mengantuk.

5. Pemilihan Warna

Photo by Living In Color on Pinterest

Photo by Living In Color on Pinterest via https://id.pinterest.com

Pemilihan warna sebenarnya bersifat relatif sesuai dengan keinginan masing-masing pengguna. Namun, sebaiknya gunakan konsep desain yang sederhana dan tersusun dengan baik. Pilihlah warna-warna yang monokrom atau natural. Dengan warna yang sederhana, area kerja dapat terlihat lebih rapi dan bersih. Secara psikologis, warna yang tidak terlalu mencolok dan menyala seperti warna monokrom dan natural dapat membantu pengguna untuk lebih fokus dalam bekerja dan pikiran lebih rileks.

Advertisement

6. Tambahkan Organizer pada Area Kerja

Photo by magnolia on Pinterest

Photo by magnolia on Pinterest via http://id.pinterest.com

Sebagai alat pelengkap di area kerja, selain memanfaatkan storage yang tersedia, kamu juga dapat membuat sebuah organizer di area kerja. Organizer yang dimaksud dapat berupa wall organizer ataupun desk organizer. Hal ini berfungsi agar area kerja tidak berantakan dan tertata rapi, kamu juga tidak perlu untuk menggeledah storage untuk mencari barang yang kamu cari. Dengan penataan yang rapi, organizer juga bisa menambah nilai estetika pada home office-mu.

Jangan biarkan rasa bosan di area kerjamu menjadi penyebab turunnya produktivitasmu dalam bekerja karena kurang memperhatikan hal-hal diatas, ya! Saatnya ubah desain home office-mu dengan desain home office yang tepat, agar dapat meningkatkan semangat kerja dan berhasil untuk mencapai target pekerjaan. Selamat mencoba!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Halo! Namaku Felicia Monica, mahasiswi jurusan Desain Interior di Universitas Kristen Petra Surabaya. Saya lahir di Surabaya, 15 Juni 2000. Saya menyukai kesenian terutama bidang desain karena menurut saya kesenian melatih kreativitas dalam diri saya.

CLOSE