5 Tips Biar Lamaran Kerjamu Nggak Mentok di Kirim CV. Bisa Tembus Sampai Interview!

Menurut survei yang dikeluarkan oleh situs lowongan kerja, terdapat lebih dari 50% pekerja di Indonesia kehilangan pekerjaannya. Sedangkan sisanya, mengalami penurunan gaji ataupun dirumahkan sementara. Fenomena inilah yang membuat supply dan demand di dunia kerja agak mengalami ketimpangan. Karena lowongan kerja sedikit, sedangkan para pencari kerja sangat membludak bak ombak di lautan yang luas.

Lalu bagaimana agar bisa bersaing dengan pelamar lainnya serta mendapatkan pekerjaan baru agar bisa membiayai kebutuhan hidup? Ikuti 5 tips di bawah ini agar CV (Curriculum Vitae)-mu terlihat menarik dan bikin perusahaan melirik!

1. Cari dan lamarlah pekerjaan yang sesuai dengan kemampuanmu. Minimal, kamu sanggup dengan jobdesk dan paham basic pekerjaan tersebut

Picture by Datamaya.com via https://www.datamaya.com

Kesalahan pertama yang seringkali dilakukan oleh para pelamar kerja adalah melamar pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahliannya. Banyak sekali yang sebar lamaran ke berbagai perusahaan, dengan berbagai macam posisi, dan sama sekali tidak sesuai dengan skill yang mereka kuasai. Akhirnya hanya membuang-buang waktu saja. Tidak efektif dan efisien.

Sebagai contoh, jika kamu menguasai dunia digital marketing. Cari dan lamarlah ke perusahaan yang membuka lowongan digital marketing.

Lalu kalau sudah dicari tapi tidak ada yang sesuai, bagaimana?

Kamu masih bisa cari lowongan lain namun masih sejenis dengan dunia digital marketing tersebut. Contoh: SEO Specialist, Social Media Admin, Copywriter dll yang masih satu linier.

Begitu juga jenis pekerjaan lainnya seperti desain, administrasi, operasional ataupun yang lainnya yang sangat banyak jika kamu mau berusaha mencarinya.

2. Rancang CV-mu sebaik mungkin. Rapi, jelas, sesuai, dan menarik

Ilustrasi HRD sedang cek CV. Picture by Rodnae Productions on Pexels via https://www.pexels.com

Poin yang tidak kalah penting adalah rancangan CV kamu sendiri. Kesalahan kedua yang sering dilakukan oleh para pelamar kerja adalah:

Merancang CV asal-asalan
Hanya membuat 1 CV

Jyah….gimana mau bersaing. Ibarat bertempur di medan perang, senjata kamu cuman punya 2 peluru 🙁

Lalu apa yang harus kamu lakukan? Apa yang harus kamu perbuat pada CV agar bapak ibu HRD bisa tertarik dan calling ke kamu saat kamu lagi berharap-harapnya ada panggilan kerja?

Nah, kamu harus melakukan beberapa langkah di bawah ini pada CV yang akan kamu rancang:

Rapi

Dalam membuat CV, kerapihan adalah poin utama. Bagaimana kamu menyusun setiap kata dan kalimat, sangat perlu kamu perhatikan. Font dan size yang kamu pilih harus mudah dibaca dan ditata dengan bahasa yang penuh hormat.

Jelas

Jelas yang dimaksudkan disini adalah tidak bertele-tele. Alias harus jelas apa yang kamu sampaikan pada CV kamu. CV kamu ini ibarat iklan yang harus bisa membuat orang tertarik dalam waktu yang singkat. Ingat bahwa HRD tidak punya banyak waktu untuk melihat CV yang sembarang dan bertele-tele.

Jelas identitas yang dicantumkan, riwayat pendidikan, skill yang dikuasai, riwayat pekerjaan dan terkadang juga mencantumkan ekspektasi gaji.

Sesuai

CV yang kamu rancang harus sesuai dengan job yang kamu lamar. Banyak pelamar kerja yang melamar ke berbagai perusahaan, tapi CV nya 'itu-itu' saja. Sehingga menjadi tidak relevan. Walaupun mungkin pekerjaannya masih mirip-mirip, tapi pasti ada sesuatu yang bisa kamu sunting terlebih dahulu agar relevansinya terjaga.

Menarik

Poin terakhir yang tidak kalah penting dalam perancangan CV ini adalah membuatnya semenarik mungkin. Masih banyak atau banyak banget yang bikin CV nya males-malesan? Pastikan bahwa kita memiliki template desain CV yang menarik dan kekinian. Manfaatkan aplikasi seperti canva.com. Disana kamu hanya perlu drag & drop dan atur-atur sedikit, maka dalam waktu beberapa menit CV kamu sudah selesai dan siap buat jadi senjatamu.

3. Gunakanlah dua hingga tiga situs pencarian kerja

Picture by Golife.id via https://www.golife.id

Tips ketiga dalam mendapatkan pekerjaan baru adalah dengan menggunakan lebih dari satu situs pencarian kerja. Dunia yang serba daring, sudah sangat dimanfaatkan oleh para perusahaan dan rekruter dengan menggunakan situs lowongan kerja. Alasan mengapa kamu harus mencoba di situs lowongan kerja lainnya adalah karena tidak semua perusahaan membuka lowongan di semua situs lowongan kerja tersebut. Nah tgasmulah untuk mencari di mana mereka membuka lowongan.

Tidak jarang ketika kamu sudah satu minggu melamar di situs lowongan kerja A, lalu kamu melamar lagi melalui situs lowongan kerja B, baru satu hari sudah dapat panggilan dari situs lowongan kerja B tersebut. Enak kan…namanya juga usaha.

4. Buat akun di sosial media para profesional

Picture by Forbes.com via https://www.forbes.com

Tidak jarang lo saat interview nanti, kamu ditanyakan apakah memiliki akun di sosial media yang terkenal tempat berkumpulnya para profesional, yaitu LinkedIn. Kalau kamu bisa membuat dan mengelola akun di LinkedIn dengan profil yang jelas, ini juga sudah menjadi poin plus buat kamu dalam melamar pekerjaan.

5. Terakhir, asahlah kemampuan dan pengetahuanmu lebih dalam lagi

Picture by Digimasia.com via https://www.digimasia.com

Setelah kamu melamar kesana-kemari dengan cara yang benar. Sambil menunggu waktu panggilan itu datang, kamu bisa untuk terus mengasah pengetahuan dan kemampuan kamu dalam ilmu yang kamu kuasai.

Ya, hitung-hitung ini untuk ancang-ancang kalau nanti dapat panggilan interview untuk tidak gugup dalam menjawab pertanyaan dari user.

Sayang kan, sudah dapat panggilan interview, akibat tidak bisa jawab pertanyaan dengan baik, proses lamaran kamu jadi tidak berlanjut lagi.