Bagi yang punya channel YouTube, pasti tahu bahwa konten video yang ditonton lebih lama oleh audience akan punya engagement lebih tinggi daripada yang hanya mengunjungi channel YouTube saja. Hal ini tentu saja membuat penasaran, bagaimana mana sih caranya membuat konten yang berkualitas dan punya rating tinggi?
Berikut adalah rangkuman lima tips dari Martin Anugrah (Cameo Project) dalam membuat konten vlog yang bisa young content creator terapkan!
ADVERTISEMENTS
1. Buatlah video yang tidak hanya sekedar ‘tayang’
Channel YouTube harus dapat mengubah kualitas manusia via https://www.freepik.com
Channel YouTube harus dapat mengubah kualitas manusia via https://www.freepik.com
Selain menghibur, video harus juga mendidik audience dan dapat memberikan impact kepada orang lain.
ADVERTISEMENTS
2. Lakukan riset!
Cari perspektif yang ingin di gali via https://www.freepik.com
Cari perspektif yang ingin di gali via https://www.freepik.com
Cari fakta, referensi, dan buat point out dari topik yang ingin dibahas. Hal ini, untuk mencegah adanya missed information.
ADVERTISEMENTS
3. Kuasai materi vlog
Menguasai materi akan membuat kita ‘pede’ via https://www.freepik.com
Menguasai materi akan membuat kita ‘pede’ via https://www.freepik.com
Dengan menguasai materi akan membuat diri kita lebih ‘pede’ terhadap isu yang dibawakan. Hal ini membuat kita lebih siap dan profesional.
ADVERTISEMENTS
4. Hindari membuat konten yang berpotensi berbahaya
Perhatikan UU ITE via https://www.freepik.com
Perhatikan UU ITE via https://www.freepik.com
Buatlah konten yang aman namun tetap tajam. Perhatikan apakah konten video berpotensi menyinggung orang lain.
ADVERTISEMENTS
5. Practice makes perfect!
Vlogging is about storytelling via https://www.freepik.com
Vlogging is about storytelling via https://www.freepik.com
Banyak berlatih di depan kamera membuat diri kita terbiasa sehingga terlepas dari ‘grogi’ atau awkward. Jadi berlatih terus ya!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”