Halo pembaca setia, apa dari kalian ada yang tertarik dengan Style Chinoiserie satu ini? Meskipun Chinoiserie jarang terdengar di telinga masyarakat Indonesia, style ini merupakan salah satu unsur penting dalam gaya desain British Colonial yang berasal dari Eropa. Penggunaan Chinoiserie dalam gaya British Colonial tidak hanya menjadi trend dekorasi, tetapi juga mencerminkan hubungan antara Inggris dan Tiongkok. Namun sayang, warga Indonesia belum begitu mengenal mengenai gaya desain yang elegan dan juga cantik satu ini. Mau tahu bagaimana cara untuk menerapkan style Chinoiserie dalam rumah kalian masing-masing? Yuk simak artikel ini!
1. Motif
Gunakan motif-motif tradisional Cina seperti naga, bunga cherry, atau karakter Cina lainnya di kain gorden atau taplak meja. Ciri khas style chinoiserie adalah penggunaan motif dan elemen dekoratif yang diambil dari seni Tiongkok, seperti gambar burung, bunga, dan binatang yang dibuat dengan teknik lukisan tradisional Tiongkok. Motif dapat pula berupa pola-pola geometris, bunga yang khas, dan juga elemen oriental lainnya. Kalian juga dapat menggunakan motif ini di bantal, gorden, ataupun sebagai dekorasi pada dinding yang diperlakukan dengan kain.
2. Perpaduan Warna
Gunakan warna yang terinspirasi dari desain Cina, seperti : merah, emas, dan hitam. Penggunaan warna-warna cerah dan penuh warna juga menjadi ciri khas dari style chinoiserie. Dan dalam style ini, warna biru juga dapat dikombinasi dengan warna motif dekoratif pada rumah.
3. Perkarya Dekorasi
Chinoiserie terkenal akan peneraan dekorasi yang kaya dalam ruangnya. Dekorasi tersebut dapat berupa ukiran dalam furniture, lampu, lukisan, dan juga banyaknya penerapan ornamen dalam ruang.
4. Pemilihan Furniture
Pilihlah furniture yang terinspirasi oleh gaya Cina, seperti meja dan tempat tidur yang disertai dengan motif dan ornamen oriental dalam desainnya.
5. Pemilihan Material
Selain bentuk dan gaya desainnya, pemilihan furniture juga dapat dilihat dari pemilihan material. Gaya Chinoiserie cenderung menggunakan material kayu, bambu, porcelain, bahkan rotan. Gaya ini tidak banyak menggunakan material aluminium alumunium, dan kaca pada penerapannya.
6. Pemilihan Tekstur
Gunakan pemilihan tekstur yang menarik. Terapkan juga tekstur tekstil seperti kain satin dan sutra. Jenis tekstil ini pada umumnya digunakan sebagai material dari pakaian tradisional Cina yang nantinya dapat menjadi asken dalam dekorasi ruang.
7. Mix and Match
Jangan takut untuk menggabungkan style Chinoiserie dengan style desain lainnya. Dikarenakan style ini berasal dari Eropa, akan semakin mendukung apabila diterapkan dengan gaya desain Eropa yang lainnya, seperti British Colonial dan Chippendale. Ataupun Chinoiserie dapat digabungkan dengan gaya desain Nusantara karena secara pendekatan material, style Chinoiserie banyak menggunakan material lokal yang menjadi material utama dalam Nusantara.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”