Quarter life crisis biasanya ditandai dengan kecemasan dalam menentukan tujuan hidup. Biasanya orang akan mengalami fase ini pada usia 19-25 tahun. Ada yang cemas perihal pendidikan, cemas perihal asmara, stress akibat tidak kunjung mendapat pekerjaan dan masih banyak lagi. Ketika kamu mulai memikirkan hal-hal kecil secara serius, maka kamu sedang berada dalam fase ini. Lalu, bagaimana cara menghadapinya?
1. Tetap tenang dan lakukan terlebih dahulu apa yang sedang ada di depan mata saat ini.
Misalnya, kamu yang sedang menjadi mahasiswa tingkat akhir merasa cemas karena takut jika setelah lulus kuliah tidak mendapat pekerjaan yang sesuai. Tentu wajar jika kamu merasa seperti itu, tetapi jika kamu terus memikirkan hal – hal yang sebenarnya belum tentu terjadi, maka akan membuat kamu kurang semangat dan tanpa disadari kamu malah mengabaikan apa yang seharusnya dilakukan.
2. Hal – hal yang sudah terjadi tidak perlu disesali, namun jadikanlah sebagai pelajaran.
Menyesali apa yang telah terjadi hanyalah membuang waktumu secara sia-sia. Waktu memang tidak dapat diputar kembali, namun kamu masih bisa untuk memperbaiki.
3. Tanyakan pada dirimu, apa yang sebenarnya aku inginkan?
Ketika kamu sudah tahu apa yang kamu inginkan, maka secara tidak langsung kamu juga berusaha mencapai keinginan tersebut dengan penuh semangat. Saat kamu merasa semangat maka kamu memiliki tenaga yang lebih, sehingga hal ini membuat kamu enjoy dalam menjalaninya.
4. Buatlah rencana utama dan rencana cadangan untuk mencapai tujuan.
Hal ini dikarenakan ketika kamu gagal menempuh cara pertama untuk mencapai apa yang kamu inginkan, maka kamu hanya tinggal melakukan opsi yang kedua. Tentunya hal tersebut akan membuat kamu untuk terbiasa siap menghadapi kegagalan.
5. Berbagi cerita dengan sahabat atau keluarga juga bisa menurunkan tingkat kecemasan.
Jika kamu sedang menghadapi masalah, cobalah berbagi dengan sahabat atau keluarga. Terkadang, curhat bisa membuat kita sedikit lebih tenang.
6. Jangan lupa untuk memberi reward kepada diri sendiri
Poin inilah yang paling penting. Jika kamu berhasil melewati semua rintangan atau berhasil mencapai tujuan, berikanlah dirimu sebuah reward atau hadiah. Misalnya dengan liburan atau makan di restoran favoritmu. Secara tidak langsung kamu juga sedang belajar menghargai dan mencintai diri kamu sendiri.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”