Untukmu yang Menyakitiku, Sekarang Aku Lebih Tegar Dari Kemarin

Cinta adalah anugerah Tuhan yang diberikan kepada setiap makhluk yang bernyawa. Bersyukurlah kita sebagai umat manusia yang ditakdirkan untuk saling mencintai dan melengkapi. Banyak orang yang berkata bahwa cinta datang sepaket dengan air mata karena cinta itu memberi tanpa pamrih. Cinta semacam itu hanya berlaku untuk cinta terhadap Tuhan, orang tua, keluarga dan masyarakat sekitar.

Cinta memberi tanpa pamrih tidaklah berlaku untuk mereka yang berstatus hanya sebagai “PACAR”. Itulah pelajaran berharga yang aku dapat, setelah aku benar-benar kamu campakkan selama berbulan-bulan.

1. cintaku kepadamu dulu membuatku lupa segala yang ada di dunia

aku pun bingung dengan hidupku sendiri via http://nasional.republika.co.id

Memilikimu sebagai pacar adalah lebih dari cukup. Kamu yang rupawan, mudah bergaul dan ramah membuat aku bahkan semua wanita ‘sedikit’ memberi perhatian lebih padamu. Betapa beruntungnya aku saat itu, kamu telah memilihku sebagai wanita yang megisi hatimu diantara puluhan wanita yang mengejarmu saat itu. Sosokmu yang dikagumi membuatku takut kehilanganmu bahkan aku rela memberikan apapun demi kamu. Oh, inikah cinta yang rela memberi, batinku.

Awalnya aku enjoy dengan peranku yang selalu menyokongmu, tapi lama-lama semua baru terasa. Yah, aku meninggalkan waktu dengan temanku dan bahkan dengan keluargaku demi bersama kamu. Aku memberontak dan kamu mulai marah atas semua ini. Aku tak sanggup kamu acuhkan, aku pun kembali melakukan apa yang membuatmu bahagia tanpa melihat kondisiku yang semakin terpuruk.

Aku ibarat akar yang tumbuh ke bawah tak terlihat, dan kamu ibarat batang yang tumbuh meninggi dan kuat.

2. Pepatah berkata bahwa cinta sejati adalah dia yang membuatmu menjadi diri sendiri, bukan kamu yang berusaha untuk menjadi orang lain

kau selalu menuntut ini itu via http://www.gitugini.com

"aku adalah aku"

nyatanya, kamu tak menerima aku apa adanya. aku tak bisa menjadi diriku sendiri. setiap aku melakukan sesuatu yang membuatku nyaman, kau berkata bahwa kau membencinya dan menyuruhku untuk mengubah sifatku. Aku bukanlah seperti aku, melainkan aku berusaha menjadi orang lain. Sempat bertanya kepadamu, kenapa kau ingin mengubahku, bukankah kau mencintaiku karena apa yang ada di aku. Dan kau hanya menjawab, aku ingin mengubahmu menjadi wanita yang lebih baik. sebuah alasan logis untukku yang saat itu dibuai cintamu.

3. Pada akhirnya kau meninggalkanku dan memilih dia

dan bunga itu sudah bukan untukku lagi via http://www.carasumber.com

Nyatanya, aku yang selalu mencintaimu dan ingin melihatmu bahagia, tidak mendapat balasan apapun darimu. Aku berjuang, kau hanya menerima. Aku sedih, kau bersenang-senang dengan temanmu. Cinta ini sudah tak sehat lagi, tapi aku sangat cinta kamu!. Hal yang paling aku takuti terjadi, kau memutuskan hubungan disaat aku benar-benar mencintaimu dan ku korbankan semuanya untukmu. Kau dengan wanita lain dan membuatku benar-benar hancur. Kau tersenyum melihat status facebook ku yang terus-terusan galau. Kau bahagia melihat aku menderita.

cinta yang kuberikan padamu hanya kau anggap debu. tak terlihat. kecil. tak kasat mata

4. Tapi, kini semua berbeda. Lihatlah aku sekarang! Aku lebih mendekatkan diri pada Tuhan

tanganku akan selalu menengadah untuk mohon ampun kepada-Nya via http://gambartop10.blogspot.com

Salah satu kesalahan terbesarku adalah mengagungkan dirimu melebihi Tuhan ku. Aku mencintaimu berlebihan, tanpa ku sadari yang pantas untuk dicintai berlebihan adalah Tuhan ku. Terima kasih Tuhan, sudah menunjukkanku yang terbaik, mengingatkan kalau aku salah dengan cara yang istimewa dan menyadarkanku kalau dia bukan segalanya. Kini aku lebih dekat denganmu, hanya Engkau lah yang pantas mendapatkan cinta yang sepenuhnya.

Mencintai makhluk-Mu seharusnya menjadi sarana bagiku untuk mencintaimu lebih dalam dan menyadari bahwa cinta kepada makhluk-Mu harus digunakan sebaik-baiknya.

5. pasca putus denganmu, waktuku dengan keluarga lebih banyak

akhirnya, gila-gilaan dengan keluarga via http://readiness-plan.com

Entah kenapa, aku dahulu lebih senang menghabiskan waktu bersamamu. Di satu sisi, kita menjadi semakin dekat. Namun di sisi lain, aku melupakan waktu hangatku bersama keluarga. Aku yakin dan percaya bahwa keluarga adalah manusia yang paling bisa dipercaya. Ketika dunia menjauh dan tak berpihak, keluargalah yang setia menemani. Sementara kamu ? kamu justru yang membuat duniaku menjauh dan tak berpihak padaku lagi sehingga aku seolah-olah asing dengan diriku sendiri.

Keluarga adalah pengobat sakit yang kau buat

6. Dan kini, aku lebih sibuk menata masa depan cerah, sayang!

dan aku tersenyum menatap masa depan cerahku via http://www.123rf.com

Nilai-nilai sekolah yang dulu hancur akibat waktu belajarku yang tersita karena lebih mementingkan dirimu, kini perlahan aku perbaiki. Aku berkecimpung di kegiatan-kegiatan positif yang dulu sempat aku tinggalkan karena kamu. Kini, semangat belajarku berada di puncak karena angan-anganku ingin menjadi wanita yang cerdas. Wanita yang mampu mencetak generasi-generasi emas. Karena aku percaya, laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik pula.

Disini aku punya kebahagiaan 1000 kali lipat lebih besar daripada bahagiamu dengan dia

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

first ambar wati -anak perempuan dengan otak yang cemerlang -Kimia ITS 2012

One Comments

  1. Elisa Kitchen berkata:

    Luar biasa. Percayalah, Tuhan itu baik.