Untukmu Wanita yang Kukagumi, Harus dengan Cara Apalagi Aku Bisa Membuatmu Terkesan?

Semua cara dan upaya sudah kulakukan demi bisa membuatku bernilai di matamu.

Mengagumi seorang wanita adalah hal yang indah bagi sebagian lelaki. Bisa dikatakan bahwa lelaki itu sudah menaruh rasa cinta dengan wanita yang ia kagumi. Hari demi hari selalu teringat akan dirinya, setiap menit dalam keseharianya tidak pernah terlewat hanya untuk memikirkan wanita pujaanya. Rasa kagum yang dimaksud sering juga diartikan dengan “naksir”. 

Banyak sekali hal yang bisa membuat seorang lelaki tertarik sampai mengagumi seorang wanita. Entah itu karena kecantikan parasnya, kecerdasanya dalam berpikir, sifat dan kepribadianya yang menarik, bahkan mulai naksir hanya karena ada  seorang wanita yang mengikat rambut hitam panjangnya di depan seorang lelaki.

Namun kenyataan tidak selalu seindah mimpi di penghujung malam, karena rasa ini tak terbalas dengan rasa yang sama oleh sang pujaan hati. Semua daya dan upaya telah tercurahkan demi senyum tulusmu di depan wajahku. Lalu, “haruskah aku tetap berjuang untuk berhak atas hati mu?“ atau “haruskah aku lari dari kenyataan ini?”

Advertisement

1. Andai kau tahu, bahwa rasa ini sudah terlalu lama tinggal di dalam hati, menunggu untuk diungkapkan

Sampai kapan hati ini berkata “harus berapa lama aku menunggumu?”

Sampai kapan hati ini berkata “harus berapa lama aku menunggumu?” via https://images.pexels.com

Wahai wanita pujaan, mungkin kau tak menyadari berapa lama rasa ini menunggu dalam hati. Tentu saja bukan waktu yang sebentar. Karena butuh banyak waktu untuk terus mengisi hati ini penuh dengan rasa cinta denganmu. Hari demi hari telah banyak dilalui sembari menumbuhkan rasa cinta, berharap akan tumbuh dengan indah.

Hati ini sudah lama penuh dengan semua perasaan cinta atas dirimu, tidak ada ruang kosong lagi untuk diisi dengan rasa cinta akan wanita lain. Sama halnya dengan hati, otak ini pun sudah terasa sempit karena sudah diisi dengan segala informasi tentang dirimu, tidak ada lagi celah untuk diisi dengan wanita lain.

Advertisement

2. Semua hal tentang dirimu sudah kuketahui diam-diam, tanpa terlewat sedikitpun. Namun tetap saja itu tidak cukup

Diam-diam memantau mu dari jauh, berharap mengetahui apa tentangmu.

Diam-diam memantau mu dari jauh, berharap mengetahui apa tentangmu. via https://images.pexels.com

Sadarkah kau bahwa diri ini sudah hafal betul semua tentang dirimu, kepribadianmu, dan keseharianmu. Semuanya aku pelajari diam-diam. Mengamatimu dari kejauhan, Menanyakannya melalui orang-orang terdekatmu, sampai mengintip social media-mu. Semua itu ku lakukan hanya ingin lebih mengenal dan dekat denganmu. Karena bagiku, akan terasa lebih indah apabila mengetahui apa yang kau suka dan tidak suka.

Mungkin saja kita mempunyai kesamaan dalam hobi, genre musik, film atau makanan favorit yang bisa kita lakukan bersama dan berharap itu akan membuatmu terkesan. Atau mungkin saja kita mempunyai banyak perbedaan yang membuatku tidak cocok denganmu. Iya tidak cocok, sampai rambut ini memutih kita tidak akan cocok.

3. Haruskah kupamerkan semua harta benda yang kupunya atau foto-foto terbaikku demi untuk membuka kedua matamu?

Advertisement
Aku tidak punya apa-apa selain hati yang  tulus

Aku tidak punya apa-apa selain hati yang tulus via https://images.pexels.com

Mungkin saat ini mata mu tertutup karena melihat diriku yang berpenampilan serba sederhana, hampir terlihat bukan apa-apa.  Aku tidak pernah memakai pakaian branded nan modis, memotret makanan di restoran mewah, berpose molek selayaknya aktor, atau selfie di dalam mobil mewah. Memang betul, semua itu tidak pernah kulakukan. Karena memang aku tidak akan sanggup melakukanya dan tidak mungkin memaksa diri ini keluar dari batasan yang sudah ada.

Bukan bermaksud untuk tidak berusaha menjadi apa yang kau mau, tetapi ini adalah tentang “tahu diri” yang tertempel pada diriku. Jika memang materi yang kau tuju, maaf, diri ini akan mundur perlahan-lahan dari pandanganmu. Karena sadar bahwa ketulusan tidak akan berarti tanpa kilau perhiasan dan lembaran uang.

4. Tidak mungkin aku memaksamu untuk jatuh dalam genggaman ku. Bahkan menyentuhmu saja akan terasa sulit

Menggapai mu bukanlah salah satu bagian dari takdirku.

Menggapai mu bukanlah salah satu bagian dari takdirku. via https://cdn.pixabay.com

Seorang wanita yang sempurna sepertimu pasti di idamkan oleh setiap lelaki. Tak terkecuali aku. Namun, kau membangun tembok yang terlalu tinggi dan tebing yang terlalu curam untuk dapat dilewati oleh lelaki sepertiku. Sosokmu yang begitu menyita perhatian setiap mata yang memandang, yang menguras tenaga dan pikiran untuk bisa membuatmu tersenyum.

Bagiku, semua yang ada pada dirimu adalah kiasan terbaik dari Tuhan. Begitu sulit untuk digapai oleh manusia biasa yang penuh keterbatasan sepertiku. Hingga pada saatnya nanti, diri ini sadar sepenuhnya bahwa kau adalah bintang yang sangat jauh untuk digapai.

5. Dan pada akhirnya, aku menyerah dengan kenyataan. Sebuah kenyataan pahit yang membayangiku selamanya

Sudah cukup. Aku menyerah.

Sudah cukup. Aku menyerah. via https://images.pexels.com

Sampai pada batas kesadaran akal sehat ini, aku mengakui bahwa memilikimu adalah sesuatu yang tidak akan pernah terjadi. Semua daya dan upaya telah kucurahkan sebaik mungkin, tulus untukmu. Tidak ada keraguan sedikitpun untuk setiap pengorbanan ini. Dan tidak mungkin aku berusaha lebih keras lagi, karena itu hanya akan membuatku semakin rapuh.

Kenyataan memang harus selalu dihadapi. Entah itu baik atau buruk, kenyataan akan tetap terjadi. Sebuah kepahitan yang harus kurasakan sebagai balasan atas semua kegigihan dan ketulusan yang telah diberikan. Sampai pada akhirnya, Tuhan telah membisikan kata menyerah dan hati ini telah letih mengagumi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya adalah seorang yang tertarik dengan dunia sastra, otomotif dan fiksi. Saya menulis untuk pengalaman dan kepuasan batin.

CLOSE