Warning! Perempuan Wajib Tahu Ini

Memiliki pasangan memang tidak terlepas dari konflik ini itu. Segala yang terjadi bisa karena doi atau karena kamu. Namun, perhatian untuk kamu para perempuan yang baru menjalin hubungan dengan doi. Kamu mesti hati-hati untuk merasa nyaman. Hati-hati dengan hati.

So, jangan khawatir deh. Beberapa hal di bawah ini akan menuntun kamu untuk figuring out apa yang terjadi atau apa yang dilakukan doi sama kamu. Kalau kamu sudah tahu apa yang doi lakuin sama kamu, kamu bisa siap-siap membentengi diri.

1. Get To Know Each Others

Ketemu untuk pertama kali

Ketemu untuk pertama kali via http://allyoucanlove.com

Pasti kamu punya satu orang yang tiba-tiba menarik perhatian dan tanpa sadar mulai mencari segala cara untuk bisa berkomunikasi langsung dengan orang yang kamu kagumi itu. Ketika kamu mendapatkannya, kamu bisa mencari cara agar tak ada yang mengganggu hubungan kalian, mesti itu hanya perkenalan. Ya, istilah masih temenan biasa lah seperti teman online dan jenis teman lainnya. Nah, langkah yang biasa dilakukan doi kemudian adalah bertransformasi menjadi orang yang super ramah, baik, peduli dan menjadi sosok yang menarik. Ya, hal itu doi lakukan agar kamu melirik doi sebagai orang yang bisa dijadikan lebih dari teman.

Doi bisa ngomongin apa saja tentang diri doi dan kamu. Pokoknya saling kenalan. Tapi ingat, kenalan di sini bukan hanya sekedar tahu nama, alamat dan sebagainya. doi akan terbuka dan bercerita tentang dirinya dan kegiatan sehari-hari doi agar kamu mulai percaya dengan doi dan berani masuk ke dalam ruang pembicaraan yang sudah doi mulai.

2. Closer Relationship

semakin akrab aja~

semakin akrab aja~ via https://www.psychologytoday.com

Nah, kalau tadinya doi cuma ngobrolin hal-hal dalam fase perkenalan saja, sekarang mulai deh doi membuka lebih lebar lagi ruang pembicaran menjadi lebih intens. Bersikap lebih peduli dengan apapun yang kamu coba katakan. Kalau misalnya kamu mulai bercerita tentang kebiasaan makan yang di luar jadwal makan normal, doi mulai perhatian ke kesehatan kamu. Di sini dia bertransformasi menjadi BAE (Before Anyone Else). Perhatian doi akan lebih sering ditunjukan di tahap kedua ini. Doi berusaha menjadi lebih dari sekedar teman yang hanya bertanya kabar atau kondisi kamu.

Doi akan mulai meminta kamu agar kalian tidak berkomunikasi secara online saja. Doi mencoba membangun kepercayaan dengan kamu dan bilang kalau doi hanya ingin lebih dekat dengan kamu. Doi akan berterus terang akan lebih membuat kamu berkesan. Doi meminta nomor handphone kamu agar doi bisa menghubungi kamu saat tidak online. He say directly that he’ll call you tonight. Doi akan menjadikan hubungan kalian tidak sebatas atau stuck di fase perkenalan dan hanya menjadi teman biasa saja.

3. Giving Hope

I love You

I love You via http://gotquestions.org

Pada langkah ini doi akan menjadi orang yang super peduli terhadap kamu. Ya, doi mulai senang karena kamu yang berubah menjadi pribadi yang diinginkan doi seperti pertama doi mendekati kamu. Tandanya dua langkah yang sudah doi lakukan berhasil. Yay!

Nah, yang biasanya akan dilakukan oleh doi itu adalah merespon setiap apa yang kamu katakan. Doi akan berusaha menjadi untuk tidak pernah telat membalas pesan dari kamu. Doi akan mengatakan apapun yang sedang doi lakukan agar kamu senang.

Doi akan memulai pembicaraan yang romantis. Tidak pernah memanggil nama kamu secara langsung. Doi akan menggunakan panggilan dengan sebutan “sayang” atau “adek”, doi akan jauhi panggilan alay “honey, bunny, sweety” nanti dikira plagiat lagunya girlband sebelah, ya walaupun artinya gak jauh beda sih

Di langkah ketiga ini doi akan sering sayang-sayangan dengan kamu dan mengajak kamu untuk jatuh ke pembicaraan romantis doi. Doi akan berusaha menghindar kalau kamu mulai mengajak untuk memiliki "hubungan" a.k.a couple. Doi bakal bilang kalau doi maunya HTS (Hubungan Tanpa Status) aja.

4. Getting What You Want

Doi pasti bakal menginginkan satu hal yang spesial atau bahkan lebih dari kamu. Kalau doi kenal dengan kamu secara online pasti doi mau ketemuan, bicara secara langsung, hanging out. Ya, doi menginginkan itu. Mudah aja bagi doi yang sudah melewati 3 tahapan sebelumnya. kamu pun sudah percaya sama doi, peduli apalagi. Doi juga sudah menjadi tipe orang yang bisa dibilang yang kamu cari (?) Atau benar-benar Bae untuk kamu.

Di sini mah doi akan mulai quick action. Doi akan berterus terang untuk membuat kamu senang . Jadi doi akan ajak kamu ketemuan. Untuk pertemuan pertama doi tidak pernah mengambil langkah duluan kecuali kamu yang meminta. Biasanya kamu bakal nanya “kita mau kemana?” doi akan mencoba untuk ikutan bingung dengan kamu agar waktu ketemuannya lebih banyak terkuras hanya dengan ngobrol aja. Well, he will got what he wants. Kalau belum dapat, ya doi akan kembali bertransformasi menjadi super baik dan super ramah. Pada akhirnya kamu bakal ikut kok. Hehe

5. Step Backward

si dia mulai menjauh

si dia mulai menjauh via http://wapannuri.com

Well, ternyata kamu bukan orang yang dia harapkan seperti sebelum ketemu. Mau gak mau, doi harus mulai mengambil langkah mundur. Tapi doi tidak akan mengambil quick action agar kamu tidak curiga. Doi akan bertransformasi menjadi ramah, baik dan peduli, tapi doi bakal menghilangkan “super-nya.”

Tidak heran kalau setelah ketemuan pertama kali kamu bakal yang terus-terusan menghubungi doi untuk ngajak ketemuan lagi. Doi bakal terima ajakan kamu.

Setelah ketemu lagi, doi dapat apa yang doi inginkan lagi bisa jadi lebih. Doi menganggap itu hanya untuk having fun aja. Doi mulai pelan-pelan dengan “kode-kode” dari kamu, doi berpura-pura bingung. Karena kamu bakal banyak kasih “kode.”

Kalau nantinya kamu ngehubungi doi dan mulai sayang-sayangan karena doi gak sayang-sayangan lagi sama kamu. Doi bakal bilang kalau doi lagi gak mau punya hubungan, cuma mau jadi teman aja.

6. Making Excuses

Banyak banget alasan si dia

Banyak banget alasan si dia via http://theguardian.com

Nah, cara satu-satunya agar doi bisa menghindar dari kamu adalah dengan membuat berbagai alasan untuk menolak ajakan kamu. Mulai dari alasan yang masuk akal sampe yang gak masuk akal deh. Kamu bakal ngerti karena kamu tetap dengan diri kamu yang peduli dan percaya sama doi

Pada tahapan ini doi bakal banyak memberikan banyak alasan. Alasan lagi dan lagi. Disini doi eggak akan bersusah payah karena alasan akan cukup menjadi andalan doi.

7. Pretending to Forget or Leave the Phone

Sorry, hapeku ketinggalan

Sorry, hapeku ketinggalan via http://sleephealthfoundation.org.au

Nah, kalau doi kehilangan alasan yang jelas. Doi bakal bilang kalau doi ketinggalan hape atau sebagainya saat kamu coba menghubungi doi atau doi bakal bilang kalau lagi gak ada pulsa. Problem solved.

Tapi di tahapan ini doi akan siap-siap mendengar segala cerita kamu. Kamu bakal bilang kalau sudah ada yang berbeda di antara kalian. Doi akan siap dengan respon-respon denial seperti “mana ada” “masih kayak biasa kok.” Kalau kamu mulai nanya “kamu masih sayang gak sih sama aku?” doi bakal jawab dengan berterus terang tapi sedikit bingung “gak tau juga sih.”

Ya, kamu bakal mulai kesal sama doi. Tapi doi terima aja semua respon kamu dengan mengandalkan aksi denial-nya.

8. Telling Her to Find Someone Else

Aku bukan orang yang tepat untuk kamu

Aku bukan orang yang tepat untuk kamu via http://turningpagesaftercollege.com

Masih ingat dengan berterus-terang kan? Nah, dari pertama kamu suka banget dengan doi. Jadi doi akan benar-benar jujur sama kamu agar kamu tidak tersakiti. Doi akan bilang kalau doi tidak membatasi diri doi sendiri untuk memiliki "hubungan" dengan dengan orang lain dan doi juga mengharapkan hal yang sama untuk kamu. Doi akan berusaha mencoba menjadi teman terbaik untuk kamu di saat seperti ini. Doi akan menyampaikan kalau kalian akan baik-baik saja kalau hanya menjadi teman.

Doi bakal bilang kalau hal yang seperti inilah yang doi takutkan. Hubungan yang tadinya baik-baik saja menjadi konflik karena saling berperasaan terlalu dalam. The last, he will tell you to find someone else, because he can't be the one you want.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Aku lebih cenderung menjadi texting person, tapi aku juga suka kok ngobrol tentang banyak hal dengan orang lain. Yuk ngobrol! Apapun itu.